Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Tak Meningkat Selama Libur Natal, Pengelola Wisata di Ciwidey Mengeluh

Kompas.com - 26/12/2022, 17:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Meski memasuki libur Natal dan Tahun Baru, pengunjung di lokasi wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tidak mengalami peningkatan.

Hal tersebut disampaikan, Riki pengelola tempat wisata Kampung Cai Ranca Upas, Ciwidey, pada Senin (26/12/2022).

Ia mengatakan selama libur Natal dan Tahun Baru tak ada peningkatan yang signifikan dari para pengunjung dan wisatawan baik dalam dan luar kota.

"Justru sekarang kurang kunjungannya, biasanya di akhir tahun, minimal pengunjung yang camping selalu tinggi jumlahnya," katanya dihubungi, Senin.

Baca juga: Diduga Menyalip Saat Jalan Licin, Mobil Tabrak Bus di Ciwidey

Bahkan, kata dia, jumlah pengunjung atau wisatawan ke Kampung Cai Ranca Upas, selama libur Natal dan Tahun baru setara dengan saat libur akhir pekan biasa.

Riki mencatat, dari sebelum tanggal 25 pengunjung hanya mencapai 1.500 pengunjung.

Angka tersebut, kata dia, sudah termasuk dengan pengunjung yang camping. Ia mengungkapkan, di tanggal Minggu (25/12/2022) tercatat hanya 125 orang, sedangkan pada Sabtu (24/12/2022) tercatat hanya 532 orang.

"Jumlah di kedua tanggal itu 1358 pengunjung, ditambah yang hanya berkunjung biasa ya kurang lebih 1.500 an," jelasnya.

Baca juga: Jatuh Bangun Petani Kopi Ciwidey Kabupaten Bandung Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 hingga Bangkit

Padahal, kata dia, jika tidak ada hambatan atau faktor lainnya, peningkatan pengunjung bisa mencapai 20-30 persen.

"Libur natal sama weekend biasa hampir sama. Gak ada peningkatan, kaya weekend biasa aja," tuturnya.

Riki menambahkan, faktor cuaca ekstrim, kenaikan harga BBM, serta gempa bumi Cianjur menjadi faktor yang menyebabkan pengunjung ke Kampung Cai Ranca Upas berkurang.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

"Selain faktor cuaca, kenaikan BBM juga agak berpengaruh juga. Ada musibah gempa juga kan, jadi berpengaruh juga," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Pesan Ramzi kepada Ibu-ibu yang Tunggui Anak SD: Pulang, Urus Rumah
Bandung
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bolak-balik Cianjur-Jakarta, Wabup Ramzi Ungkap Rahasia Bugar
Bandung
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
145 Ton Sampah Pasar Bau Ini Diolah Jadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
Bandung
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Wabup Cianjur Ramzi soal Pemerkosa Gadis 16 Tahun: Kelakuan Mereka seperti Binatang!
Bandung
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Tangis Bayi Pecah di Mobil Polisi, Terungkap Akan Dijual ke Singapura!
Bandung
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Bandung Tes DNA Siswa Baru, Semua Kegiatan Dicatat Sejak Bangun Pagi
Bandung
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Main Ponsel dan Pakai Earphone Saat Paripurna, Anggota DPRD: Saya Lagi Zoom, Sebentar Kok!
Bandung
Sekolah Rakyat: Seragam Dapat, Pakaian Dalam pun Ditanggung Negara!
Sekolah Rakyat: Seragam Dapat, Pakaian Dalam pun Ditanggung Negara!
Bandung
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Lewati Dinamika Panjang, TMC Eternal Home Resmi Dibuka Layani Semua Umat
Bandung
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Polda Jabar Ungkap Perdagangan Bayi ke Singapura, 6 Bayi Diselamatkan
Bandung
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Farhan Bolehkan Siswa di Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, tapi…
Bandung
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bertemu Erick Thohir, Dedi Mulyadi Bahas Pengembalian Lahan Perhutani Jadi Perkebunan
Bandung
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Semangat Jagat dan Edina: Menjemput Asa di Sekolah Rakyat...
Bandung
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
3 Pejabat DLH Sukabumi Jadi Tersangka Korupsi Truk Sampah Rp 877 Juta
Bandung
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Masuk Sekolah Lebih Pagi, Disdik Cianjur: Wajar Masih Mengantuk...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau