Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Sebut Suhu Dingin di Bandung Capai 16 Derajat, Terjadi hingga Sepekan ke Depan

Kompas.com - 28/12/2022, 18:17 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem diprakirakan masih melanda kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sampai 2 Januari 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, angin kencang dengan suhu dingin masih melanda wilayah Bandung Raya selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sejak beberapa hari ini memang ada gangguan angin yang relatif kencang, di mana adanya gangguan berupa siklon tropis kemudian ada seruak dingin. Cuaca seperti ini masih akan terus terjadi diprakirakan sampai 2 Januari mendatang," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahid saat ditemui di Kantor BMKG Lembang, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Hingga 2 Januari 2023, Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi hingga Rob Berpotensi Landa Banten

Akibatnya, suhu di wilayah Bandung Raya khususnya di dataran tinggi seperti Lembang akan menginjak suhu dingin dengan prakiraan kurang dari 20 derajat celcius.

"BMKG mencatat, hari kemarin suhu di Lembang sampai 16 derajat. Suhu dingin dengan rata-rata 18 sampai 20 derajat masih akan terus terjadi di wilayah Lembang sampai awal Januari," ujar Iid.

Angin kencang yang membawa suhu dingin ini berdampak pada potensi hujan yang tidak menentu. Hujan bisa mengguyur wilayah Bandung sewaktu-waktu dengan intensitas hujan ringan hingga lebat.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Wisatawan Luar Kota di Wana Wisata Gunung Puntang Menurun

"Kondisi angin kencang ini berdampak pada potensi hujan yang bervariasi. Bisa siang, sore, malam dan dini hari dengan intensitas hujan ringan hingga lebat," kata Iid.

Dampak dari cuaca ekstrem ini menurut Iid juga berpotensi mengundang bencana hidrometeorologi di sejumlah titik. Oleh karenanya wisatawan diminta untuk mewaspadai potensi bencana.

"Di daerah-daerah yang memiliki intensitas hujan sedang hingga lebat perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi. Selalu pantau juga info-info resmi dari BMKG sebelum bepergian," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ajak Apdesi Bersinergi, Bupati Bogor: Kalau Jalan Sendiri, yang Terjadi Benturan
Ajak Apdesi Bersinergi, Bupati Bogor: Kalau Jalan Sendiri, yang Terjadi Benturan
Bandung
Gus Ipul Akui Banyak Kekurangan di Sekolah Rakyat, Butuh Tambahan Wali Asuh, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan
Gus Ipul Akui Banyak Kekurangan di Sekolah Rakyat, Butuh Tambahan Wali Asuh, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan
Bandung
Penjelasan Mensos soal Siswa Sekolah Rakyat yang Kabur karena Tak Betah
Penjelasan Mensos soal Siswa Sekolah Rakyat yang Kabur karena Tak Betah
Bandung
Polres Karawang Periksa 20 Saksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi
Polres Karawang Periksa 20 Saksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi
Bandung
Tangis Pecah Saat Jenazah Mantan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh Tiba di Rumah Duka
Tangis Pecah Saat Jenazah Mantan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh Tiba di Rumah Duka
Bandung
Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Bogor, Banyak Siswa Menangis Ingat Orangtua Saat Makan
Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Bogor, Banyak Siswa Menangis Ingat Orangtua Saat Makan
Bandung
Sambangi SMKN 2 Bandung, KG Media dan Unilever Kenalkan Program ASRI untuk Pendidikan Berkelanjutan
Sambangi SMKN 2 Bandung, KG Media dan Unilever Kenalkan Program ASRI untuk Pendidikan Berkelanjutan
Bandung
Orangtua Murid SMAN 7 Kecewa Penetapan Tersangka Dana PIP, Tahanan Kota dan Tak Ada Oknum Partai
Orangtua Murid SMAN 7 Kecewa Penetapan Tersangka Dana PIP, Tahanan Kota dan Tak Ada Oknum Partai
Bandung
Dedi Mulyadi Bantu Renovasi Rumah 17 Penderita Kusta di Bekasi, Per Rumah Rp 40 Juta
Dedi Mulyadi Bantu Renovasi Rumah 17 Penderita Kusta di Bekasi, Per Rumah Rp 40 Juta
Bandung
Video Viral Nenek Merasa 'Tersiksa' di Kereta Bandung-Karawang, KAI Commuter Berikan Penjelasan
Video Viral Nenek Merasa "Tersiksa" di Kereta Bandung-Karawang, KAI Commuter Berikan Penjelasan
Bandung
Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
Bandung
Judol Bikin Kehidupan Hancur, Korbannya Termasuk 440.000 Anak
Judol Bikin Kehidupan Hancur, Korbannya Termasuk 440.000 Anak
Bandung
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal di Usia 72 Tahun
Mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh Meninggal di Usia 72 Tahun
Bandung
Terseret Kasus Korupsi PJU Rp 40 Miliar, Eks Kadishub Cianjur Jadi Tersangka
Terseret Kasus Korupsi PJU Rp 40 Miliar, Eks Kadishub Cianjur Jadi Tersangka
Bandung
Bagi-bagi Bir Gratis di Ajang Lari Bandung, Komunitas dan Sponsor Dihukum Rp 5 Juta, Bersihkan Balai Kota
Bagi-bagi Bir Gratis di Ajang Lari Bandung, Komunitas dan Sponsor Dihukum Rp 5 Juta, Bersihkan Balai Kota
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau