Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Rampas Ponsel Warga, Begal Kambuhan di Bandung Ditembak

Kompas.com - 15/02/2023, 19:42 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Satu dari dua begal di Kota Bandung ditembak polisi di kaki sebelah kanan usai menjalankan aksinya. 

Ia adalah ON. Sedangkan satu pelaku begal lainnya berinisial CA. Keduanya kini harus merasakan dinginnya jeruji besi di Mapolrestabes Bandung.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung menjelaskan, dua pelaku begal ini ditangkap usai menjalankan aksi begal di Jalan Cikawao, Lengkong, Kota Bandung.

Baca juga: Alami Komplikasi Infeksi, 2 Orang di Bandung Barat Meninggal Setelah Keracunan Makanan

Korban lantas melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. Berbekal laporan dan informasi yang didapatkan, petugas melakukan penyelidikan sampai akhirnya berhasil mendeteksi pelakunya.

Kedua pelaku akhirnya ditangkap. Namun saat proses penangkapan pelaku ON, petugas terpaksa meletuskan pistolnya guna melumpuhkan pelaku yang berupaya melakukan perlawanan dan kabur dari tangkapan polisi.

Baca juga: Buka-bukaan Lucky Hakim: Uang Makan Minum Wabup Indramayu Rp 100 Juta Per Bulan, THP Rp 200 Juta Lebih

Dari data kepolisian, ON nampaknnya merupakan penjahat kambuhan yang keluar masuk penjara dalam kasus serupa. Aswin menyebut, pelaku sudah 7 kali melakukan aksi begal itu.

"Pelaku ON diketahui merupakan seorang residivis," kata Aswin saat rilis pengungkapan di Mapolrestabes Bandung, Rabu (15/2/2023).

Dalam aksinya, kedua pelaku kerap membekali dirinya dengan senjata tajam yang digunakannya untuk mengancam hingga melukai korbannya jika melawan.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Namun kini pelaku berhasil ditangkap, petugas juga mengamankan satu bilah pisau dapur, ponsel, dan sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana, dengan ancaman pidana paling singkat lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sekolah Rakyat Sukabumi Dimulai, Biaya Tiap Siswa Capai Rp 48 Juta per Tahun
Sekolah Rakyat Sukabumi Dimulai, Biaya Tiap Siswa Capai Rp 48 Juta per Tahun
Bandung
Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Kumuh TPA Sarimukti, Warga Diberi Uang Pengganti
Dedi Mulyadi Bongkar Bangunan Kumuh TPA Sarimukti, Warga Diberi Uang Pengganti
Bandung
Gaya Wawali Serang Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Bonceng Kedua Putranya Naik Motor
Gaya Wawali Serang Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Bonceng Kedua Putranya Naik Motor
Bandung
Bandung Termacet Se-Indonesia, Polisi Turun Tangan lewat Patuh Lodaya
Bandung Termacet Se-Indonesia, Polisi Turun Tangan lewat Patuh Lodaya
Bandung
Bayi Meninggal Usai 33 Jam Menanti Operasi, RSUD Linggajati Diselidiki
Bayi Meninggal Usai 33 Jam Menanti Operasi, RSUD Linggajati Diselidiki
Bandung
Ketika Wajah-wajah Kantuk Warnai Murid SD di Hari Pertama Sekolah...
Ketika Wajah-wajah Kantuk Warnai Murid SD di Hari Pertama Sekolah...
Bandung
Dedi Mulyadi: Siswa Miskin Wajib Sekolah, Seragam dan Buku Kami Bantu!
Dedi Mulyadi: Siswa Miskin Wajib Sekolah, Seragam dan Buku Kami Bantu!
Bandung
Bukan Cuma Anak, Orangtua Juga 'Sekolah' di SMPN 1 Ciamis
Bukan Cuma Anak, Orangtua Juga "Sekolah" di SMPN 1 Ciamis
Bandung
Baru Hari Pertama Sekolah Pukul 06.30, Orangtua di Ciamis Sudah Bersuara!
Baru Hari Pertama Sekolah Pukul 06.30, Orangtua di Ciamis Sudah Bersuara!
Bandung
Potret MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot yang Hanya Punya 11 Siswa Baru...
Potret MPLS di SMP Garuda Dayeuhkolot yang Hanya Punya 11 Siswa Baru...
Bandung
SMA Pasundan 1 Tasik Sepi Siswa di Tengah Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
SMA Pasundan 1 Tasik Sepi Siswa di Tengah Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Bandung
Band Hindia Dituduh 'Satanic' dan Ditolak di Tasik, Diky Chandra: Ini Jadi Pelik
Band Hindia Dituduh "Satanic" dan Ditolak di Tasik, Diky Chandra: Ini Jadi Pelik
Bandung
Bupati Bogor Siap Ikuti Kebijakan Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Pukul 06.30, Butuh 2 Minggu Penyelarasan
Bupati Bogor Siap Ikuti Kebijakan Dedi Mulyadi Masuk Sekolah Pukul 06.30, Butuh 2 Minggu Penyelarasan
Bandung
Pelajar Tasikmalaya Berlarian Sambil Hujan-hujanan hingga Orangtua Kelimpungan Turuti Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Pelajar Tasikmalaya Berlarian Sambil Hujan-hujanan hingga Orangtua Kelimpungan Turuti Aturan Dedi Mulyadi Masuk 06.30 WIB
Bandung
Jaro Ade: Jalan Tambang Jadi Solusi Kurangi Beban Parung Panjang
Jaro Ade: Jalan Tambang Jadi Solusi Kurangi Beban Parung Panjang
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau