Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul Turun ke Perkampungan di Karawang Usai Meong Congkok Ditangkap Warga

Kompas.com - 21/02/2023, 19:41 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

6

KARAWANG, KOMPAS.com - Warga Kampung Bakan Situ, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, beberapa kali mendapati macan tutul mendekati perkampungan.

Eka Mahardi, Koordinator Mitra Ranger wilayah Mekarbuana menyebut, warga lereng Pegunungan Sanggabuana tersebut was-was.

Sebab, macan mendekati perkampungan usai anak kucing hutan atau meong congkok tersebut diambil dari hutan bambu habitatnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kapolri: Untuk Sementara Penyebab Mendarat Darurat Cuaca Buruk

Beberapa warga, sambung dia, masih menganggap anakan kucing hutan tersebut adalah anak macan tutul.

Sedangkan induk macan tutul yang beberapa kali mendekati perkampungan marah dan akan mengambil anaknya kembali.

Warga yang ketakutan kemudian melapor ke Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) yang sebelumnya mengevakuasi dua anak kucing hutan tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Janji Pertemukan Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu

Seperti diketahui, akhir Januari 2023, beberapa warga yang menebang bambu di sekitar Gunung Jayanti di Pegunungan Sanggabuana menebang rumpun bambu yang merupakan rumah dari kucing hutan.

Dari rumpun bambu tersebut kemudian ditemukan dua ekor anak kucing hutan yang ditinggal induknya karena bambunya ditebang masyarakat.

Dua ekor anak kucing hutan yang diambil warga ini kemudian dievakuasi Ranger Sanggabuana.

Mitra Ranger wilayah Mekarbuana yang menerima laporan munculnya macan tutul jawa ini, sambung Eka, melakukan ground check, mengumpulkan data jejak, dan laporan warga sekitar.

Sambil mengumpulkan keterangan dan jejak, Eka mengedukasi dan mengimbau warga agar tidak menyerang atau memburu macan tutul atau macan kumbang yang turun ke perkampungan.

“Tapi alhamdulillah tidak ada ternak yang diambil sama macan tutul," kata Eka dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Karena keterangan warga tidak jelas pola tubuh karnivora yang muncul, kemudian Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) menurunkan tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SCF) bersama mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Nasional untuk memasang kamera trap di beberapa titik lintasan karnivora di hutan Pegunungan Sanggabuana.

Solihin Fu’adi, Direktur Eksekutif SCF mengatakan, beberapa unit kamera trap  dipasang di hutan. Sebagian dipasang di lintasan punggungan gunung yang mengarah ke TKP laporan kemunculan macan.

“Kemaren beberapa Ranger Pasukannya Ongkeng (Sapaan Eka Mahendra) yang patroli pulang membawa kamera trap, dan macan tutul ini menampakkan diri atau terekam kamera sebanyak 5 kali Ada yang tutul dan ada yang kumbang," kata Eka.

Halaman:
6
Komentar
mantap pak ayo kt jaga bersama habitatnya..salut dgn komitmen mengganti ternak warga,mereka hanya hewan liar dihabitatnya,setuju tidak perlu balas dendam,karena hewan tidak punya akal&pikiran..hanya naluri


Terkini Lainnya
Viral Anak Dipaksa Minum Tuak dan Diceburkan ke Sumur di Ciparay, KPAD Kawal Kasusnya
Viral Anak Dipaksa Minum Tuak dan Diceburkan ke Sumur di Ciparay, KPAD Kawal Kasusnya
Bandung
Koordinator Forum Pengusaha Cilegon Peras Proyek PT Chandra Asri Alkali
Koordinator Forum Pengusaha Cilegon Peras Proyek PT Chandra Asri Alkali
Bandung
Jeje Kerahkan Satpol PP Tertibkan 13 Tambang Ilegal di Bandung Barat
Jeje Kerahkan Satpol PP Tertibkan 13 Tambang Ilegal di Bandung Barat
Bandung
Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga di Sukabumi
Dedi Mulyadi Janjikan Ganti Rugi Rp 100 Juta untuk Rumah Singgah yang Dirusak Warga di Sukabumi
Bandung
Bupati Cirebon Naik Crane Rapikan Kabel Semrawut di Jalan Tuparev
Bupati Cirebon Naik Crane Rapikan Kabel Semrawut di Jalan Tuparev
Bandung
Terungkap Modus Peredaran Narkoba 'Blue Ice' Palsu di Bandung
Terungkap Modus Peredaran Narkoba "Blue Ice" Palsu di Bandung
Bandung
13 Tambang Ilegal di Bandung Barat Ditutup
13 Tambang Ilegal di Bandung Barat Ditutup
Bandung
Warga Cilegon Demo Minta Jatah Proyek Limbah Pabrik, Aksi Berujung 'Sweeping' dan Intimidasi
Warga Cilegon Demo Minta Jatah Proyek Limbah Pabrik, Aksi Berujung "Sweeping" dan Intimidasi
Bandung
Dedi Mulyadi Mediasi Polemik Rumah Terduga Tempat Ibadah di Sukabumi
Dedi Mulyadi Mediasi Polemik Rumah Terduga Tempat Ibadah di Sukabumi
Bandung
Sambil Menahan Tangis, Bupati Pangandaran Lepas 39 Siswa SMP ke Barak Militer
Sambil Menahan Tangis, Bupati Pangandaran Lepas 39 Siswa SMP ke Barak Militer
Bandung
Diduga Dipakai Peribadatan Umat Kristiani, Rumah Pribadi di Sukabumi Diawasi
Diduga Dipakai Peribadatan Umat Kristiani, Rumah Pribadi di Sukabumi Diawasi
Bandung
Dua Nelayan Lobster Hilang Terseret Ombak di Pantai Pangandaran
Dua Nelayan Lobster Hilang Terseret Ombak di Pantai Pangandaran
Bandung
Dedi Mulyadi Ambil Alih Atasi Krisis Air di Karawang, Setiap Hari Kirim 6 Tanki
Dedi Mulyadi Ambil Alih Atasi Krisis Air di Karawang, Setiap Hari Kirim 6 Tanki
Bandung
Berantas Geng Motor di Bandung, Belasan Orang Ditangkap dalam Patroli Gabungan
Berantas Geng Motor di Bandung, Belasan Orang Ditangkap dalam Patroli Gabungan
Bandung
Sekda Jabar Tegaskan Pendidikan di Barak Militer Berlanjut, Besok Angkatan Keempat Dimulai
Sekda Jabar Tegaskan Pendidikan di Barak Militer Berlanjut, Besok Angkatan Keempat Dimulai
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau