Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Waspada Angin Kencang, Pohon Tumbang Macetkan Jalan

Kompas.com - 27/02/2023, 09:13 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mewaspadai terjadinya angin kencang sejak Minggu (26/2/2023) sore sampai Senin (27/2/2023) dini hari.

Bahkan, sebuah pohon di pinggir Jalan Ibrahim Adji, Indihiang, Kota Tasikmalaya, tumbang terhempas angin kencang sampai menghambat arus lalu lintas di lokasi tersebut pada Minggu malam.

Pohon tersebut menimpa kabel listrik dan membuat tim gabungan Kepolisian, BPBD, dan petugas PLN segera membersihkan reruntuhan pohon tersebut.

Baca juga: Cerita Pengemudi Selamat dari Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Trenggalek yang Rusak Atap Mobil

"Itu (pohon tumbang) karena angin. Tadi anginnya kencang banget. Sebentar tapi kencang. Kita mewaspadai angin kencang terjadi di Kota Tasikmalaya sejak sore kemarin sampai subuh tadi," jelas Ketua RW 01 Kampung Sukasurna, Sukamaju Kaler, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Yayat Hidayat, Senin pagi.

Beruntung saat kejadian itu, arus lalu lintas sedang lengang karena masih dalam waktu shalat Magrib sekitar pukul 18.30 WIB.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Mulai Hari Ini Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara untuk Evaluasi, Warga: Setuju!

Tak ada korban jiwa akibat pohon tumbang itu, tapi kemacetan terjadi saat karena hampir sebagian jalan tertutup.

"Alhamdulillah nggak ada korban, hanya saja pohon itu menimpa kabel listrik tapi tidak putus kabelnya hanya kendor saja," beber dia.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Tasikmalaya pun sempat memberlakukan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup saat pembersihan reruntuhan.

Sampai akhirnya petugas gabungan berhasil membereskan reruntuhan pohon di jalan selang beberapa jam.

"Sempat macet semalam dan diberlakukan buka tutup kendaraan yang melintas. Selang beberapa jam, sudah beres dan arus lalu lintas lancar lagi sejak semalam," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pria di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Akibat Masalah Ekonomi dan Rumah Tangga
Pria di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Akibat Masalah Ekonomi dan Rumah Tangga
Bandung
Anak Disabilitas Diperkosa 4 Pria Usai Cari Es Batu, Semua Pelaku Ditangkap!
Anak Disabilitas Diperkosa 4 Pria Usai Cari Es Batu, Semua Pelaku Ditangkap!
Bandung
Ara Janji Bantu Unpad Bangun Perumahan Dosen hingga Mahasiswa, tapi Ada Masalah Besar di Sekeloa
Ara Janji Bantu Unpad Bangun Perumahan Dosen hingga Mahasiswa, tapi Ada Masalah Besar di Sekeloa
Bandung
Bupati: Sumedang Dapat Tambahan Kuota Rumah Subsidi 1.000 Unit, DP Rp 1 Juta
Bupati: Sumedang Dapat Tambahan Kuota Rumah Subsidi 1.000 Unit, DP Rp 1 Juta
Bandung
Nenek di Sukabumi Pulang ke Rumah, yang Tersisa Hanya Abu
Nenek di Sukabumi Pulang ke Rumah, yang Tersisa Hanya Abu
Bandung
10 Pemerkosa Remaja di Cianjur Ditangkap, 4 Pelaku Masih di Bawah Umur
10 Pemerkosa Remaja di Cianjur Ditangkap, 4 Pelaku Masih di Bawah Umur
Bandung
AHY Turun ke Tegalluar, Bocorkan Misi Baru dari Presiden Prabowo untuk Kereta Cepat Surabaya
AHY Turun ke Tegalluar, Bocorkan Misi Baru dari Presiden Prabowo untuk Kereta Cepat Surabaya
Bandung
Mahasiswi di Karawang Diperkosa lalu Dinikahi Pelaku dan Diceraikan, Polisi: Kasus Ditangani Hati-hati
Mahasiswi di Karawang Diperkosa lalu Dinikahi Pelaku dan Diceraikan, Polisi: Kasus Ditangani Hati-hati
Bandung
Lampu Stadion Jalak Harupat Padam saat Laga Arema, Ini Penjelasan Dispora
Lampu Stadion Jalak Harupat Padam saat Laga Arema, Ini Penjelasan Dispora
Bandung
Layang-Layang Kerap Ganggu Whoosh, AHY Minta Warga Jaga Jarak Aman
Layang-Layang Kerap Ganggu Whoosh, AHY Minta Warga Jaga Jarak Aman
Bandung
Soal Bandung Kota Termacet, Dedi Mulyadi: Membawa Berkah...
Soal Bandung Kota Termacet, Dedi Mulyadi: Membawa Berkah...
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Satu Kelas 50 Siswa, Sekolah di Karawang: Sudah Diperhitungkan...
Dedi Mulyadi Minta Satu Kelas 50 Siswa, Sekolah di Karawang: Sudah Diperhitungkan...
Bandung
Sekolah Swasta Terpukul Rombel Negeri Ditambah, Dedi: Bisa Kita Cari Jalan Lain
Sekolah Swasta Terpukul Rombel Negeri Ditambah, Dedi: Bisa Kita Cari Jalan Lain
Bandung
Nestapa Guru SMK Swasta di Cirebon: S1, Pendidik Anak Bangsa, Gaji Rp 300.000
Nestapa Guru SMK Swasta di Cirebon: S1, Pendidik Anak Bangsa, Gaji Rp 300.000
Bandung
Dedi Mulyadi Bongkar Alasan Tambah Rombel: Agar Rakyat Bisa Bersekolah
Dedi Mulyadi Bongkar Alasan Tambah Rombel: Agar Rakyat Bisa Bersekolah
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau