Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Garut Ajak Warga Vaksin Difteri: Saya Datang, Anak-anak Kabur Semua

Kompas.com - 02/03/2023, 16:02 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Langkah Pemerintah Kabupaten Garut mencegah penyebaran penyakit Difteri di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, dengan program vaksinasi massal difteri, tidaklah mudah. Pasalnya, ada pemahaman di masyarakat yang menolak program imunisasi.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, menceritakan bagaimana ia mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi difteri, terutama untuk anak-anaknya. Mereka pada umumnya ternyata takut disuntik.

"Pertama saya datang, anak-anak kabur semua, masuk ke rumah karena tidak mau divaksin," cerita Helmi sambil tersenyum saat ditemui Kamis (2/3/2023) pagi di Pendopo Garut.

Baca juga: Viral, Video Guru di Garut Persilakan Murid Lainnya Ikut Tampar Siswa yang Merokok di Kelas

Helmi mengungkapkan, dirinya baru tahu di desa tersebut ada pemahaman yang salah terkait imunisasi.

Ada informasi yang tidak sampai sehingga pemahaman masyarakat yang sudah diwariskan secara turun temurun tentang vaksinasi salah. Makanya, banyak warga yang menolak vaksinasi.

 

Untuk itu, ia menemui tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjelaskan manfaat vaksinasi.

Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Bogor Ternyata Warga Garut, Diduga Korban Pembunuhan

"Saya sengaja datangi tokoh-tokoh masyarakat, ketemu tokoh agama di pondok pesantren di sana, alhamdulillah setelah dijelaskan langsung, mereka minta divaksin," katanya.

Saat ini, masyarakat Desa Sukahurip sudah mulai memahami pentingnya imunisasi. Bahkan, kebijakan lockdown keluarga bagi mereka yang memiliki anggota keluarga positif difteri diikuti masyarakat.

"Jadi tidak ada lockdown wilayah, kita hanya minta keluarga yang anggota keluarganya ada yang positif difteri untuk lockdown sekeluarga," kata Helmi.

Baca juga: Prabowo Putuskan Bakal Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengungkapkan, sampai 28 Februari 2023, ada 1.176 warga Desa Sukahurip yang telah menjalani vaksinasi. Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 324 orang.

Leli menuturkan, vaksinasi sendiri ditargetkan bisa menyasar 11.228 warga Desa Sukahurip. Terdiri  dari anak-anak 2-59 bulan sebanyak 3.565 orang, usia 5-7 tahun sebanyak 1.245 anak, dan usia 7-15 tahun sebanyak 6.418 anak.

"Jumlah anak usia 2-59 bulan yang telah divaksin sebanyak 376 orang atau 10,5 persen, anak usia 5-7 tahun 142 orang atau 11,4 persen dan anak usia 7-15 tahun 658 orang atau 10,3 persen," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Desak Pemkab Bandung Terapkan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Ketua Komisi D: Ada 25.000 Anak Putus Sekolah
Desak Pemkab Bandung Terapkan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Ketua Komisi D: Ada 25.000 Anak Putus Sekolah
Bandung
Dalih Selamatkan BUMD Bandung Barat, Dirut Tipu Bos Ayam Rp 659 Juta
Dalih Selamatkan BUMD Bandung Barat, Dirut Tipu Bos Ayam Rp 659 Juta
Bandung
Bupati Bogor: Warga Bisa Urus Administrasi hingga Berobat Gratis di Pakansari
Bupati Bogor: Warga Bisa Urus Administrasi hingga Berobat Gratis di Pakansari
Bandung
Kabogorfest 2025: ASN Ngantor di Stadion, Pelayanan Publik Kabupaten Bogor Buka hingga Malam
Kabogorfest 2025: ASN Ngantor di Stadion, Pelayanan Publik Kabupaten Bogor Buka hingga Malam
Bandung
Babak Baru Kasus Dirut BUMD Bandung Barat, Korban Kedua Kena Tipu Rp 1,8 Miliar
Babak Baru Kasus Dirut BUMD Bandung Barat, Korban Kedua Kena Tipu Rp 1,8 Miliar
Bandung
Banding Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Sekda Jabar Siapkan Bukti Legalitas dan Dokumen Penguat
Banding Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Sekda Jabar Siapkan Bukti Legalitas dan Dokumen Penguat
Bandung
Dedi Mulyadi dan Sindiran 'Peuteuy Selong' untuk Bandara Kertajati yang Terus Merugi...
Dedi Mulyadi dan Sindiran "Peuteuy Selong" untuk Bandara Kertajati yang Terus Merugi...
Bandung
Pemprov Jabar Nunggak Utang Rp 300 Miliar ke BPJS, Sekda: Didalami Dulu, Harus Cermat
Pemprov Jabar Nunggak Utang Rp 300 Miliar ke BPJS, Sekda: Didalami Dulu, Harus Cermat
Bandung
7 Pengelola Jembatan Penyeberangan Sungai Citarum di Karawan Ajukan Izin ke BBWS: Tidak Ada Permintaan Uang
7 Pengelola Jembatan Penyeberangan Sungai Citarum di Karawan Ajukan Izin ke BBWS: Tidak Ada Permintaan Uang
Bandung
Tetap Larang Rapat di Hotel demi Keadilan, Dedi Mulyadi: Pangandaran Belum Bayar Tunjangan 5 Bulan
Tetap Larang Rapat di Hotel demi Keadilan, Dedi Mulyadi: Pangandaran Belum Bayar Tunjangan 5 Bulan
Bandung
Gelap, Jalan di Bandung Ini Banyak Begal dan Pelemparan Batu, Adik Anggota DPRD Jadi Korban
Gelap, Jalan di Bandung Ini Banyak Begal dan Pelemparan Batu, Adik Anggota DPRD Jadi Korban
Bandung
Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka, Pemkot Bandung Janji Kooperatif
Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka, Pemkot Bandung Janji Kooperatif
Bandung
ParagonCorp dan Unpad Buka Tiga Ruang Kolaboratif di Jatinangor
ParagonCorp dan Unpad Buka Tiga Ruang Kolaboratif di Jatinangor
Bandung
Ini Pasal yang Dikenakan ke Patwal yang Bawa Dedi Mulyadi Tanpa Helm
Ini Pasal yang Dikenakan ke Patwal yang Bawa Dedi Mulyadi Tanpa Helm
Bandung
Alasan Polisi Tilang Patwal Dishub Bogor yang Bonceng Dedi Mulyadi
Alasan Polisi Tilang Patwal Dishub Bogor yang Bonceng Dedi Mulyadi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau