Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur ke Hutan, 3 Pelajar SMP Sukabumi yang Diduga Bacok Siswa SD hingga Tewas Ditangkap

Kompas.com - 05/03/2023, 19:16 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi menangani tiga anak berhadapan dengan hukum (ABH) dalam peristiwa penganiayaan hingga meninggalnya seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri.

Peristiwanya terjadi di wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2022) sekitar pukul 11:00 WIB.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan setelah mendapatkan laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penelusuran.

"Dalam waktu kurang enam jam berhasil mengamankan 14 anak," ungkap Maruly dalam konferensi pers di Palabuhanratu, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Anggota Geng Motor yang Bacok Remaja hingga Tewas di Karawang

Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan secara tertutup, dan dilaksanakan gelar perkara secara maraton akhirnya disimpulkan ada 3 ABH.

Perannya masing-masing ABH 1 sebagai eksekutor, ABH 2 sebagai pengendara sepeda motor yang membonceng ABH 1, dan ABH 3 sebagai penyedia alat senjata tajam (sajam).

"Setelah melakukan, ABH 1 dan ABH 2 serta kawan-kawan lainnya sempat melarikan diri berpencar, bersembunyi di perkebunan karet," jelas Maruly.

Baca juga: Penjambret Bawa Kabur Liontin Usai Bacok Ibu, Anak, dan Menantu, Polisi Buru 2 Pelaku

Saat ini, ketiga ABH masih dalam proses pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal. Ketiga ABH ini berstatus sebagai pelajar setingkat SMP di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Atas perbuatannya, lanjut Maruly, ketiga ABH dijerat pasal 80 ayat 3 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Ancamannya hukuman penjara 15 tahun," kata dia.

Diberitakan sebelumnya seorang pelajar SDN dilaporkan meninggal dunia setelah dibacok di wilayah Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2023) pukul 11:00 WIB.

Saat itu korban sedang berjalan menuju rumahnya dianiaya oleh salah satu orang dari sekelompok pelajar setingkat SLTP yang mengendarai sepeda motor.

Korban mengalami luka pada leher langsung dievakuasi oleh warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu.

Namun saat sampai di rumah sakit korban dilaporkan sudah meninggal dunia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
sudah keterlaluan. pelaku kejahatan jangan di manjakanlah. sekarang ini penjahat dimanjakan. makanya tidak heran semakin marak kejahatan.


Terkini Lainnya
PBB Tukang Las di Cirebon Naik dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,3 Juta: Berat Sekali
PBB Tukang Las di Cirebon Naik dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,3 Juta: Berat Sekali
Bandung
Petualangan di Hutan Buku Raksasa: Big Bad Wolf 2025 Siap Sapa Anak-anak Bandung
Petualangan di Hutan Buku Raksasa: Big Bad Wolf 2025 Siap Sapa Anak-anak Bandung
Bandung
Mendag Klaim Harga Beras Berangsur Normal Sesuai HET
Mendag Klaim Harga Beras Berangsur Normal Sesuai HET
Bandung
Truk Bermuatan Pupuk Terjun ke Jurang 200 Meter di 'Leter S' Cikidang Sukabumi
Truk Bermuatan Pupuk Terjun ke Jurang 200 Meter di "Leter S" Cikidang Sukabumi
Bandung
Satpol PP Bongkar 7 Bangunan Liar dan 2 Pangkalan Ojek di Citeureup
Satpol PP Bongkar 7 Bangunan Liar dan 2 Pangkalan Ojek di Citeureup
Bandung
BMKG Ingatkan Rentetan Gempa Sesar Lembang Bisa Jadi “Pembuka” Gempa Besar
BMKG Ingatkan Rentetan Gempa Sesar Lembang Bisa Jadi “Pembuka” Gempa Besar
Bandung
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, 6 Gempa Guncang Bandung Raya dalam Dua Bulan
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, 6 Gempa Guncang Bandung Raya dalam Dua Bulan
Bandung
Maling Motor Spesialis Parkiran RS hingga Mal di Bogor Ditangkap
Maling Motor Spesialis Parkiran RS hingga Mal di Bogor Ditangkap
Bandung
MRT Jakarta Bahas Persiapan Rute Balaraja–Kembangan dengan Gubernur Banten
MRT Jakarta Bahas Persiapan Rute Balaraja–Kembangan dengan Gubernur Banten
Bandung
Curi Uang di Kios 'Top Up' Serang, Dua WNA Iran Langsung Dideportasi
Curi Uang di Kios "Top Up" Serang, Dua WNA Iran Langsung Dideportasi
Bandung
Dedi Mulyadi Turun Tangan, 3 Tahun Proyek Mandek Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Segera Digarap
Dedi Mulyadi Turun Tangan, 3 Tahun Proyek Mandek Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Segera Digarap
Bandung
Bandung Barat Akui Belum Siap Hadapi Sesar Lembang, 'EWS' Belum Tersedia
Bandung Barat Akui Belum Siap Hadapi Sesar Lembang, "EWS" Belum Tersedia
Bandung
Kisah Raya, Bocah Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ibu Sakit Jiwa, Ayah TBC
Kisah Raya, Bocah Sukabumi Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ibu Sakit Jiwa, Ayah TBC
Bandung
Faizol Yuhri, Buruh Karawang yang “Mencicil Utang” lewat Dunia Literasi dan Sastra
Faizol Yuhri, Buruh Karawang yang “Mencicil Utang” lewat Dunia Literasi dan Sastra
Bandung
Dedi Mulyadi Akan Beri Sanksi jika Fungsi Desa Tak Jalan soal Balita Tewas, Kades: Itu Seandainya...
Dedi Mulyadi Akan Beri Sanksi jika Fungsi Desa Tak Jalan soal Balita Tewas, Kades: Itu Seandainya...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau