Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Guru Honorer Kritik Ridwan Kamil di Instagram sampai Akhirnya Dipecat

Kompas.com - 15/03/2023, 11:50 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com-Muhammad Sabil Fadilah, guru honorer, dipecat dari dua sekolah tempatnya mengajar setelah melontarkan kritik lewat Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kritik disampaikan Sabil karena dalam unggahan di Instagram itu, Ridwan Kamil mengenakan jas kuning saat berbicara dengan murid sekolah menengah pertama. 

Warna itu dianggap lekat dengan Partai Golkar. Saat ini Ridwan Kamil merupakan kader dari partai berlambang beringin tersebut.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Kritik Unggahan IG Ridwan Kamil, Guru Honorer di Cirebon Dipecat

Setelah dipecat tidak lama setelah komentarnya itu di-pin Ridwan Kamil, Sabil meminta maaf.

"Minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.

Sabil mengatakan, setelah komentarnya di-pin, banyak yang mengirimkannya pesan cacian.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil.

Penjelasan Ridwan Kamil

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengakui telah menggunakan mode "pin" kepada komentar Sabil yang menyampaikan kritik pada di unggahannya.

Emil mengatakan dirinya sedang memberikan edukasi.

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Rabu.

Baca juga: Masa Jabatan Gubernur Jabar Tinggal 6 Bulan, Ridwan Kamil Belum Tentukan Masa Depannya

Emil kemudian membalikan pertanyaan, terkait bolehkah berkomentar atau menyampaikan kata kasar.

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.

Halaman:
Komentar
dipecat puas maneh


Terkini Lainnya
Longsor Aktif Kembali Setelah 18 Tahun, Warga Cigintung Purwakarta Diminta Waspada
Longsor Aktif Kembali Setelah 18 Tahun, Warga Cigintung Purwakarta Diminta Waspada
Bandung
Jawaban Polres Karawang Tak Proses Laporan Pemerkosaan Mahasiswi, Malah Damaikan
Jawaban Polres Karawang Tak Proses Laporan Pemerkosaan Mahasiswi, Malah Damaikan
Bandung
Tabrak Dua Motor dan Gerobak Warga di Majalaya, Mobil Daihatsu Sigra Terjun ke Sawah
Tabrak Dua Motor dan Gerobak Warga di Majalaya, Mobil Daihatsu Sigra Terjun ke Sawah
Bandung
Kredit Fiktif Rp 139 Miliar, 3 Eks Direksi BPR Karya Remaja Indramayu Ditahan
Kredit Fiktif Rp 139 Miliar, 3 Eks Direksi BPR Karya Remaja Indramayu Ditahan
Bandung
5 Kuliner Viral di Pasar Cihapit yang Wajib Dicoba Saat Berlibur di Bandung, dari Batagor hingga Bakso
5 Kuliner Viral di Pasar Cihapit yang Wajib Dicoba Saat Berlibur di Bandung, dari Batagor hingga Bakso
Bandung
Mahasiswi di Karawang Diperkosa, Lapor Polisi Diminta Damai, Dinikahi Sehari lalu Dicerai
Mahasiswi di Karawang Diperkosa, Lapor Polisi Diminta Damai, Dinikahi Sehari lalu Dicerai
Bandung
Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
Bandung
Contraflow Diberlakukan dari Km 47-KM 65 di Tol Japek
Contraflow Diberlakukan dari Km 47-KM 65 di Tol Japek
Bandung
Polisi Terapkan Ganjil Genap dan One Way di Jalur Puncak Selama Libur Tahun Baru Islam
Polisi Terapkan Ganjil Genap dan One Way di Jalur Puncak Selama Libur Tahun Baru Islam
Bandung
Resmi, Gubernur Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pengampunan Pajak hingga 30 September 2025
Resmi, Gubernur Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pengampunan Pajak hingga 30 September 2025
Bandung
5 WNI asal Kabupaten Bandung Dipulangkan dari Iran, Disnaker Belum Tahu Statusnya
5 WNI asal Kabupaten Bandung Dipulangkan dari Iran, Disnaker Belum Tahu Statusnya
Bandung
Konflik Berkepanjangan, Bagaimana Nasib Pengelolaan Bandung Zoo?
Konflik Berkepanjangan, Bagaimana Nasib Pengelolaan Bandung Zoo?
Bandung
Perjuangan Mahasiswi asal Bogor yang Kuliah di Iran, Berawal dari Santri Bogor hingga S3 Ilmu Hadist
Perjuangan Mahasiswi asal Bogor yang Kuliah di Iran, Berawal dari Santri Bogor hingga S3 Ilmu Hadist
Bandung
Buron 2 Tahun, Tersangka Kredit Fiktif Bank di Ciamis Rp 9 Miliar Ditangkap
Buron 2 Tahun, Tersangka Kredit Fiktif Bank di Ciamis Rp 9 Miliar Ditangkap
Bandung
Dedi Mulyadi Fasilitasi 'Restorative Justice': Mahasiswi Unpad Maafkan Penadah, Dihadiahi Motor Baru
Dedi Mulyadi Fasilitasi "Restorative Justice": Mahasiswi Unpad Maafkan Penadah, Dihadiahi Motor Baru
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau