Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ibu Tunggui Anak Mengemis di Karawang, Kadinsos: Ditangani Puskesos

Kompas.com - 16/03/2023, 19:26 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Karawang Ridwan Salam memberikan penjelasan soal video viral ibu-ibu tunggui anak tengah mengemis.

Pada unggahan di instagram, disebutkan "ramai di medsos, anak disuruh ngemis, ibu santuy di warung nungguin setoran". 

Dalam video tersebut nampak seorang perempuan tengah duduk di sebuah warung. Di depannya terdapat meja dan es.

Baca juga: Sedang Tarik Gerobak, Tukang Rongsokan Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Videonya Viral

Kemudian ada dua pria menghampiri. Pria itu meminta perempuan tersebut tidak menyuruh anaknya meminta-meminta. Pria itu juga berucap akan memviralkan.

Ridwan salam membenarkan kejadian tersebut ada di Karawang. Tepatnya dekat Alun Alun Karawang.

Pihaknya, kata Ridwan, tengah menangani kasus itu.

Baca juga: Wali Kota Arlan Minta Maaf Copot Kepsek SMP 1 Prabumulih karena Anaknya Kehujanan

"Ibu ini sudah ditangani Puskesos dan PSM (pekerja sosial masyarakat) Kelurahan Tunggakjati. Sedang menunggu dari Bidang Perlindungan Anak," ujar Ridwan.

Ridwan menyebut, PSM dan Pemerintah Kelurahan Tunnggakjati telah mendatangi rumah ibu dalam video di Kaceot I, RT 001, RW 013, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat.

"Klarifikasi ibu Kesih benar berada di tempat tersebut. Atas pengakuannya, bukan keinginan ibunya (anak meminta-minta karena keinginan sendiri) karena faktor ekonomi," kata Ridwan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo

Ibu tersebut berjanji tidak akan lagi membawa anaknya. Janji tersebut dituangkan ke dalam bentuk surat yang ditandatangi sang ibu dan disaksikan Ketua RT 001, RW 013, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat.

"Dan sebagai tindaklanjut akan ada Pendampingan dari Kabid DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Dinsos Kabupaten Karawang," kata Ridwan.

Perihal tindak lanjut penangannya akan dibahas Dinas Sosial, DP3A, dan stakholder terkait.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Komentar
kalau di india ngasuh pengemis anak2 dianggap kejahatan (krmiinal).tp disini bnyk menganggap pahlawan (oknum)????? malah mngkin ada (oknum)yg merasa telah cuci uang .cuci dosa .org baik ????? insyaallah


Terkini Lainnya
Legok–Parung Panjang Macet 15 Km akibat Blokade Truk, 10 Menit Jadi 3 Jam
Legok–Parung Panjang Macet 15 Km akibat Blokade Truk, 10 Menit Jadi 3 Jam
Bandung
Update Aksi Blokade Jalan Sopir Truk Tambang: Lalin Parung Panjang-Tangerang Sudah Normal
Update Aksi Blokade Jalan Sopir Truk Tambang: Lalin Parung Panjang-Tangerang Sudah Normal
Bandung
Dedi Mulyadi Ingatkan Jangan Kredit Baju dan Mobil kalau Belum Punya Rumah
Dedi Mulyadi Ingatkan Jangan Kredit Baju dan Mobil kalau Belum Punya Rumah
Bandung
Aksi Blokade Sopir Truk Tambang di Parung Panjang Lumpuhkan Lalu Lintas
Aksi Blokade Sopir Truk Tambang di Parung Panjang Lumpuhkan Lalu Lintas
Bandung
Akhir Bahagia Siswi SMK di Indramayu yang Murung Tak Mau Ikut Ujian karena Tunggak Rp 4,9 Juta
Akhir Bahagia Siswi SMK di Indramayu yang Murung Tak Mau Ikut Ujian karena Tunggak Rp 4,9 Juta
Bandung
Viral Siswi SMK di Indramayu Murung Tak Ikut Ujian karena Tunggak Rp 4,9 Juta, Ini Faktanya
Viral Siswi SMK di Indramayu Murung Tak Ikut Ujian karena Tunggak Rp 4,9 Juta, Ini Faktanya
Bandung
Sosok Haikal dan Haezar, Warga Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka di Mata Tetangga
Sosok Haikal dan Haezar, Warga Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka di Mata Tetangga
Bandung
SPBU Shell Cibinong Ramai Pengunjung, Minimarket Belum Beroperasi
SPBU Shell Cibinong Ramai Pengunjung, Minimarket Belum Beroperasi
Bandung
Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Viral Asal Parung Bertahan Hidup...
Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Viral Asal Parung Bertahan Hidup...
Bandung
Karyawan SPBU Shell Cibinong Terancam Dirumahkan, Stok BBM Menipis
Karyawan SPBU Shell Cibinong Terancam Dirumahkan, Stok BBM Menipis
Bandung
Dari Mushala ke Istana, Ini Kisah Perjalanan Hidup Ahmad Dofiri
Dari Mushala ke Istana, Ini Kisah Perjalanan Hidup Ahmad Dofiri
Bandung
Dedi Mulyadi Wajibkan 7,5 Persen APBD untuk Jalan: Kalau Tidak, Sampai Kiamat Tetap Rusak
Dedi Mulyadi Wajibkan 7,5 Persen APBD untuk Jalan: Kalau Tidak, Sampai Kiamat Tetap Rusak
Bandung
Bapak Muda di Garut Ubah Anak-anak dari Kecanduan 'Game' Jadi Cinta 'Coding'
Bapak Muda di Garut Ubah Anak-anak dari Kecanduan "Game" Jadi Cinta "Coding"
Bandung
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Asal Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka demi Sekolah
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak Beradik Asal Parung Bogor Bergantian Seragam Pramuka demi Sekolah
Bandung
Korban Keracunan MBG Garut Bertambah Jadi 16 Siswa, Pasien Terakhir Gejala Sesak Napas
Korban Keracunan MBG Garut Bertambah Jadi 16 Siswa, Pasien Terakhir Gejala Sesak Napas
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau