BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Satu unit perahu berpenumpang rombongan wisatawan mengalami kecelakaan usai dihantam ombak di perairan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (28/4/2023).
Rombongan wisatawan itu merupakan satu keluarga asal Kampung Ciburuy RT 002 RW 017 Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sedang berlibur di Pantai Pangandaran.
Kepala Desa Padalarang, Karom mengatakan, akibat kecelakaan laut itu seorang Ketua RW 17 atas nama Bandi Sobandi (53) meninggal dunia usai tenggelam di perairan pantai Pangandaran.
"Betul itu warga kami atas nama Bandi Sobandi. Kami ucapkan turut berduka cita. Saat ini jenazah sedang dalam perjalanan menuju rumah duka," ungkap Karom saat ditemui, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Kecelakaan di Km 62 Tol Jakarta-Cikampek, 6 Orang Luka-Luka
Karom menjelaskan, peristiwa kecelakaan laut itu terjadi saat satu keluarga Bandi sebanyak 6 orang tengah berlibur ke pantai Pangandaran.
Saat itu rombongan berniat hendak melakukan perjalanan laut menuju Pantai Pasir Putih dengan menggunakan perahu yang sengaja disewa.
"Di tengah perjalanan, sekitar 50 meter dari titik berangkat, perahu yang ditumpangi keluarga Pak Bandi dihantam ombak. Sehingga perahu terbalik sebanyak 2 kali," papar Karom.
Sontak penumpang yang berada di atas perahu tercebur ke laut. Sementara Bandi mengalami panik dan pingsan saat kecelakaan terjadi. Sedangkan 5 anggota keluarga lainnya harus mendapat pertolongan medis di RSUD Pandega.
"Petugas dengan sigap langsung memberikan pertolongan. Namun nyawa Bandi tidak dapat tertolong," sebut Karom.
Jenazah Bandi saat ini tengah dalam perjalanan menuju rumah duka di Kampung Ciburuy RT 002/017 Desa Padalarang. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum RW 017 Desa Padalarang.
Baca juga: Menangis, Lisa Mariana Minta Maaf pada Atalia Praratya
Sementara kondisi anggota keluarga lainnya termasuk istri Bandi saat ini dalam keadaan kritis. Korban dikabarkan harus mendapat perawatan insentif di RSUD Pandega.
"Kabarnya istrinya juga mesti mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Sekarang masih diinfus," tutupnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!Prov
Hype
News
Hype
News
Money
Hype
News
Edukasi
Regional
News
Bola