Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Getok Harga Servis Motor di Sentul Bogor Disidak Polisi, Begini Duduk Perkaranya

Kompas.com - 01/05/2023, 20:41 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebuah bengkel diduga melakukan getok harga jasa servis motor di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini menyusul adanya unggahan seorang perempuaan pengguna motor yang merasa diperas saat menyervis kendaraan hingga menjadi viral di media sosial.

Buntut dari kejadian tersebut, bengkel di Sentul disidak polisi pada Senin (1/5/2023) siang.

Baca juga: Bengkel yang Diduga Getok Harga di Sentul Bogor Didatangi Polisi, Kapolsek: Salah Paham

Duduk perkara kejadian

Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan, petugas telah menyelidiki duduk perkara dugaan pemerasan yang dilakukan di bengkel tersebut.

Menurut Susilo, peristiwa berawal karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel soal pengerjaan bongkar pasang onderdil.

Menurut pemilik bengkel, saat hendak diperbaiki, belum ada kesepakatan bagian mana saja yang rusak dan apa saja yang harus diganti, hingga soal harga.

Selanjutnya kendaraan sudah terlanjur dibongkar.

Setelah dibongkar, karyawan di bengkel itu menunjukkan nota. Si pelanggan tersebut pun kaget melihat harganya.

Pemilik bengkel mengaku bahwa motor tersebut mengalami overheat akibat kehabisan oli mesin.

Bahkan, kerusakan motor tersebut sudah dijelaskan berikut tindak lanjut yang harus dilakukan untuk perbaikan.

Namun, si konsumen merasa keberatan setelah melihat harga perbaikan yang terlampau mahal.

"(2,7 juta itu bener harga segitu) Iya itu rinciannya. Karena kan si pelanggan ini minta diturunin mesinnya. Iya, pelanggan itu sendiri yang minta (diturunin mesin)," ungkap dia, Senin.

Polisi pun meminta konsumen yang keberatan menyelesaikan persoalan itu ke Mapolsek.

"Lokasinya macem macem itu. Bukan di situ (Sentul Bogor) aja. Duduk permasalahannya sudah dijelaskan hanya salah komunikasi saja dari awal. Mengenai hal itu, kami meminta kepada konsumen yang masih tidak puas bisa mendatangi Polsek untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," jelas dia.

Salah paham

Petugas sempat berbincang dengan sejumlah orang atau karyawan yang berada di bengkel tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dedi Mulyadi Akan Tolak Proyek Golf di Gunung Salak jika Terbukti Sebabkan Banjir
Dedi Mulyadi Akan Tolak Proyek Golf di Gunung Salak jika Terbukti Sebabkan Banjir
Bandung
Pendapatan Daerah Jabar Anjlok, DPRD: Gubernur Dedi Mulyadi Jangan 'One Man Show!'
Pendapatan Daerah Jabar Anjlok, DPRD: Gubernur Dedi Mulyadi Jangan "One Man Show!"
Bandung
Selain Akan Gugat Dedi Mulyadi, FKSS Jabar Minta Disdik Adil soal Rombel SMA
Selain Akan Gugat Dedi Mulyadi, FKSS Jabar Minta Disdik Adil soal Rombel SMA
Bandung
“Darurat” Jadi Alasan Dedi Mulyadi Tambah Rombel Sekolah Negeri
“Darurat” Jadi Alasan Dedi Mulyadi Tambah Rombel Sekolah Negeri
Bandung
Dedi Mulyadi Ganti Ponsel Pelukis yang Hilang saat Serahkan Lukisan di Depok
Dedi Mulyadi Ganti Ponsel Pelukis yang Hilang saat Serahkan Lukisan di Depok
Bandung
Kakek Gugat Cucu di Indramayu: Bukan Kami yang Meminta, Justru Mereka
Kakek Gugat Cucu di Indramayu: Bukan Kami yang Meminta, Justru Mereka
Bandung
Sekolah Swasta Diminta Tak Khawatir Kekurangan Siswa Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi
Sekolah Swasta Diminta Tak Khawatir Kekurangan Siswa Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi
Bandung
Disdik Jabar Tanggapi Rencana FKSS Gugat Dedi Mulyadi soal Rombel Sekolah Negeri
Disdik Jabar Tanggapi Rencana FKSS Gugat Dedi Mulyadi soal Rombel Sekolah Negeri
Bandung
Ormas di Bandung Rusak Rumah Warga Minta Jatah, Polisi: Itu Orang Depresi
Ormas di Bandung Rusak Rumah Warga Minta Jatah, Polisi: Itu Orang Depresi
Bandung
Bayi Perempuan Dibuang, 20 Keluarga Berebut Adopsi di Bandung Barat
Bayi Perempuan Dibuang, 20 Keluarga Berebut Adopsi di Bandung Barat
Bandung
Gara-gara Layang-layang Tersangkut, Perjalanan Whoosh Sempat Terhambat
Gara-gara Layang-layang Tersangkut, Perjalanan Whoosh Sempat Terhambat
Bandung
Imbas Layang-layang Nyangkut, Whoosh 'Berhenti' di Kopo Bandung, KCIC Imbau Ini
Imbas Layang-layang Nyangkut, Whoosh "Berhenti" di Kopo Bandung, KCIC Imbau Ini
Bandung
Masuk Sekolah 06.30 Berlaku 14 Juli 2025, Disdik Jabar Bolehkan Pemda Usulkan Jam Berbeda asal...
Masuk Sekolah 06.30 Berlaku 14 Juli 2025, Disdik Jabar Bolehkan Pemda Usulkan Jam Berbeda asal...
Bandung
Bayi Dibuang di Depan Pintu Rumah di Bandung Barat, Pelaku Ketuk Pintu, lalu Kabur
Bayi Dibuang di Depan Pintu Rumah di Bandung Barat, Pelaku Ketuk Pintu, lalu Kabur
Bandung
Usai Penertiban, Pemda Cirebon Tawarkan Lapak Gratis di Pasar Pasalaran
Usai Penertiban, Pemda Cirebon Tawarkan Lapak Gratis di Pasar Pasalaran
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau