Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Guru Ngaji Cabuli 17 Bocah Laki-laki di Garut, Korban Diancam: "Ulah Bebeja ka Sasaha Bisi Diarah"

Kompas.com - 01/06/2023, 20:28 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang guru ngaji bernama Aep Saepudin (50) alias AS mencabuli belasan bocah laki-laki di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sebanyak 17 anak laki-laki menjadi korban pencabulan pelaku.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut bermula dari laporan seorang korban yang mengadu kepada orang tuanya.

Setelah aduan tersebut, sejumlah orang tua korban kemudian menanyakan kepada orang tua lain yang anaknya mengaji di tempat tersangka.

"Setelah ditanyakan, ternyata para anak-anak yang juga menjadi murid mengaji dan sering bermain di rumah tinggal tersangka juga diperlakukan hal yang sama oleh Tersangka," ujarnya saat gelar perkara kasus tersebut di Polres Garut, Polda Jabar, dilansir dari TribunJabar.id, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Bantah Cabuli Belasan Muridnya, Guru Ngaji di Bandung: Barangkali Saya Khilaf

Korban dibujuk dan diancam

Modus pelaku dengan mengajar di rumahnya sendiri, lalu membujuk dan mengancam para korban agar tidak melaporkan aksi bejatnya tersebut kepada orangtua.

"Yaitu mengancam dengan kalimat ulah bebeja ka sasaha bisi diarah (jangan bilang kepada siapa-siapa nanti diincar)," ujarnya.

Tersangka diketahui sudah mengajar sejak tahun 2022 di rumahnya sendiri dan perbuatan kejinya itu dilakukan di tempat yang sama.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

"Kami mengamankan AS di wilayah Samarang pada Jumat kemarin," ungkapnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, AS ditetapkan sebagai tersangka.

AKP Deni menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka, untuk mengetahui apakah tersangka AS melakukan sodomi terhadap para korban.

Baca juga: Korban Pencabulan Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Bertambah Jadi 13 Orang

Selain itu, penyidik juga menurutnya tengah menunggu hasil visum para korban.

"Kami belum bisa bilang begitu (sodomi), karena masih melakukan rangkaian penyidikan, yaitu masih menunggu hasil visum," ucapnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka diancam 15 tahun penjara ditambah sepertiga hukuman karena korban lebih dari satu.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Yaitu tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 76E Jo. Pasal *2 UU. RI. No 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RINo. 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Oknum Guru Ngaji Rudapaksa Belasan Anak di Garut, Pelaku Ancam 'Ulah Bebeja Bisi Diarah'

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Terungkap Pemicu Pria Todongkan Parang dan Airsoftgun di Bogor
Terungkap Pemicu Pria Todongkan Parang dan Airsoftgun di Bogor
Bandung
Kasus Kakek Gugat Cucu di Indramayu, Menantu Minta Berdamai
Kasus Kakek Gugat Cucu di Indramayu, Menantu Minta Berdamai
Bandung
Cegah Pungli, DPRD Karawang Cek Setiap Siswa Penerima Bantuan
Cegah Pungli, DPRD Karawang Cek Setiap Siswa Penerima Bantuan
Bandung
2 Pria yang Viral Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Bogor Jadi Tersangka
2 Pria yang Viral Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Bogor Jadi Tersangka
Bandung
Tangani Anak Tak Sekolah, Bupati Bogor Canangkan Program Pendidikan Strategis di 5.907 Lembaga
Tangani Anak Tak Sekolah, Bupati Bogor Canangkan Program Pendidikan Strategis di 5.907 Lembaga
Bandung
Menikah dengan Anak Dedi Mulyadi, Putri Karlina Hanya Cuti Sehari: Nanti Dibahas Pak Gubernur
Menikah dengan Anak Dedi Mulyadi, Putri Karlina Hanya Cuti Sehari: Nanti Dibahas Pak Gubernur
Bandung
Personel Damkar Bandung Menyelam untuk Selamatkan Ponsel Warga
Personel Damkar Bandung Menyelam untuk Selamatkan Ponsel Warga
Bandung
Keluarga Siswa yang Meninggal Diduga karena 'Bullying' di Garut Minta Semua Pihak Tahan Opini
Keluarga Siswa yang Meninggal Diduga karena "Bullying" di Garut Minta Semua Pihak Tahan Opini
Bandung
Viral Pria Cekcok Sambil Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor
Viral Pria Cekcok Sambil Todongkan Parang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor
Bandung
Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya
Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya
Bandung
Dedi Mulyadi Jadi Mak Comblang, Kisah Cinta Putri Karlina dan Putranya Berujung Pernikahan
Dedi Mulyadi Jadi Mak Comblang, Kisah Cinta Putri Karlina dan Putranya Berujung Pernikahan
Bandung
Cabuli Bocah SD, Rumah Pria Tua di Bandung Barat Digeruduk Massa
Cabuli Bocah SD, Rumah Pria Tua di Bandung Barat Digeruduk Massa
Bandung
Penyebab SMP Garuda Dayeuhkolot Punya 11 Murid Baru Menurut DPRD Kabupaten Bandung
Penyebab SMP Garuda Dayeuhkolot Punya 11 Murid Baru Menurut DPRD Kabupaten Bandung
Bandung
Putra Dedi Mulyadi dan Putri Kapolda Metro Jaya Resmi Menikah, Maharnya Hewan Ternak
Putra Dedi Mulyadi dan Putri Kapolda Metro Jaya Resmi Menikah, Maharnya Hewan Ternak
Bandung
Modus Sindikat Penjual Bayi Rekrut Orangtua: Lewat Facebook Adopsi Anak, Rayuan Puluhan Juta Rupiah
Modus Sindikat Penjual Bayi Rekrut Orangtua: Lewat Facebook Adopsi Anak, Rayuan Puluhan Juta Rupiah
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau