Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bupati Kuningan Ancam Laporkan Bacaleg Partai Gerindra

Kompas.com - 07/06/2023, 14:57 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bupati Kuningan, Jawa Barat, Acep Purnama mengancam akan melaporkan bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Gerindra sekaligus Ketua Korakap (Ketua Koalisi Rakyat Kuningan Anti Penindasan) berinisial DA kepada pihak kepolisian.

Ancaman tersebut merupakan buntut dari tulisan DA yang dianggap tidak benar dan menyudutkan bupati serta sejumlah pejabat dalam pelaksanaan proyek penerangan jalan umum di Kuningan tahun 2023 dengan biaya anggaran sekitar Rp 117 miliar.

"Ini bukan soal partai. Dengan pemberitaan yanh muncul, jelas tidak benar. Demi Allah, demi Tuhan, saya dirugikan dengan pemberitaan tersebut," kata Acep, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunCirebon.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Kala Prabowo Kaget Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik: Harus Saya Sapa

Acep menegaskan, tudingan DA soal adanya pengondisian pelaksanaan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Program Kuningan Caang tahun 2023 itu tidak benar.

"Terus terang saya secara pribadi merasa tersinggung karena yang disangkakan pada informasi yang tersebar itu tidak berdasar," ujar Acep.

"Soal foto tokoh-tokoh yang ditampilkan pada informasi tersebut, saya tegaskan tidak ada kaitannya dengan (pengondisian penunjukan pemenang proyek) PJU tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Terekam CCTV, Mobil Tabrak Rumah di Kuningan gara-gara Salah Injak Pedal

Dia menjelaskan, foto yang berada dalam artikel tersebut juga tidak sama dengan yang dituduhkan dalam artikel buatan DA.

"Untuk pertemuan yang ditampilkan pada foto itu, biasalah telpon-telponan mengajak makan karena kebetulan berada dekat di lokasi. Kita bertemu dan makan. Soal pakaian dinas yang dikenakan, itu saya habis menghadiri undangan BNPB," jelasnya.

Oleh sebab itu, Acep meminta DA segera meluruskan informasi yang menuduhnya terlibat korupsi dalam proyek PJU tersebut.

Baca juga: Bahlil ke Prabowo: Tanggal Merah Sudah Tidak Ada di Kabinet yang Bapak Pimpin

"Apa yang Anda tahu (dalam informasi yang tersebar itu) semuanya tidak benar. Anda seolah-olah menyangka saya sehina itu, maaf ya, saya ingatkan, Anda jangan menyangka saya sehina itu," ucap Acep.

"Secara pribadi dan sebagai kepala daerah, saya punya harga diri untuk menjaga nama baik daerah," tegasnya.

Sementara itu, Kuasa hukum Bupati Kuningan, Dadan Somantri mengaku akan membantu dan mewakili Acep dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Anak di Panti Asuhan Kuningan, 2 Pelaku Ditangkap, Jadi Sorotan Mensos

"Aduannya atau objek yang akan kami laporkan itu bisa pencemaran nama baik, bisa menyebarkan berita bohong ke publik, dan banyak lagi. Nanti kita akan membahas ini dengan bupati," tutur Dadan.

Tanggapan DPC Gerindra

Ketua DPC Gerindra Kuningan, Dede Ismail menyampaikan, permasalahan tersebut tidak melibatkan partainya melainkan sosok DA secara pribadi.

"Laporan itu bukan sebagai bacaleg atau kader Gerindra, melainkan permalasahan pribadi dengan bupati," ungkapnya.

Baca juga: Siapa Pemilik Aquviva yang Ramaikan Persaingan Merek Air Mineral?

Halaman:


Terkini Lainnya
Berantas Geng Motor di Bandung, Belasan Orang Ditangkap dalam Patroli Gabungan
Berantas Geng Motor di Bandung, Belasan Orang Ditangkap dalam Patroli Gabungan
Bandung
Sekda Jabar Tegaskan Pendidikan di Barak Militer Berlanjut, Besok Angkatan Keempat Dimulai
Sekda Jabar Tegaskan Pendidikan di Barak Militer Berlanjut, Besok Angkatan Keempat Dimulai
Bandung
Sengketa Lahan Belum Usai, Alumni SMAN 1 Bandung Lawan Gugatan PLK
Sengketa Lahan Belum Usai, Alumni SMAN 1 Bandung Lawan Gugatan PLK
Bandung
Wakil Wali Kota Bandung Minta Pengusaha Bantu Turunkan Pengangguran
Wakil Wali Kota Bandung Minta Pengusaha Bantu Turunkan Pengangguran
Bandung
Kasus Sengketa Lahan Tak Pengaruhi SPMB di SMAN 1 Bandung, Kepsek: Tetap Ramai Peminat
Kasus Sengketa Lahan Tak Pengaruhi SPMB di SMAN 1 Bandung, Kepsek: Tetap Ramai Peminat
Bandung
Soal Lahan SMAN 1 Bandung, ATR/BPN: Sertifikat 1999 Sah, Bukti Perkumpulan Lyceum Kristen Lemah
Soal Lahan SMAN 1 Bandung, ATR/BPN: Sertifikat 1999 Sah, Bukti Perkumpulan Lyceum Kristen Lemah
Bandung
Pemprov Jabar Desak PTTUN Jakarta Buka Kembali Sidang Banding Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
Pemprov Jabar Desak PTTUN Jakarta Buka Kembali Sidang Banding Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
Bandung
Pemkot dan Save the Children Sepakat Wujudkan Bandung Kota Ramah Anak dan Inklusif
Pemkot dan Save the Children Sepakat Wujudkan Bandung Kota Ramah Anak dan Inklusif
Kilas Daerah
Sempat Hilang Terseret Ombak di Laut Sukabumi, Wisatawan Bogor Ditemukan Tewas
Sempat Hilang Terseret Ombak di Laut Sukabumi, Wisatawan Bogor Ditemukan Tewas
Bandung
Jalur Puncak Berlaku One Way ke Jakarta, Siang Ini Arah Naik Ditutup
Jalur Puncak Berlaku One Way ke Jakarta, Siang Ini Arah Naik Ditutup
Bandung
Kapolda Jabar Perintahkan Tindak Tegas terhadap Geng Motor dan Premanisme
Kapolda Jabar Perintahkan Tindak Tegas terhadap Geng Motor dan Premanisme
Bandung
Akui Kota Bandung Belum Ramah Anak Disabilitas, Farhan: Fasilitas dan Prasarana Masih Sangat Kurang
Akui Kota Bandung Belum Ramah Anak Disabilitas, Farhan: Fasilitas dan Prasarana Masih Sangat Kurang
Bandung
Cuaca Buruk, Nelayan Cianjur Pilih Sandarkan Perahu
Cuaca Buruk, Nelayan Cianjur Pilih Sandarkan Perahu
Bandung
Tarik Wisatawan, Dedi Mulyadi Usulkan Pedagang Cirebon Kenakan Pakaian Adat di Hari Tertentu
Tarik Wisatawan, Dedi Mulyadi Usulkan Pedagang Cirebon Kenakan Pakaian Adat di Hari Tertentu
Bandung
Pengampunan Pajak Diperpanjang sampai 30 September, Bapenda Jabar: Layanan Tetap Buka Sabtu dan Minggu
Pengampunan Pajak Diperpanjang sampai 30 September, Bapenda Jabar: Layanan Tetap Buka Sabtu dan Minggu
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau