Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Videonya Viral, Kasus Perundungan Anak di Bandung Diselidiki Lagi

Kompas.com - 08/06/2023, 20:32 WIB
Agie Permadi,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Video rekaman perundungan yang dilakukan anak dibawah umur di wilayah Cirendo, Kota Bandung, viral di media sosial. 

Dalam rekaman itu, tampak sejumlah anak yang melakukan pemukulan hingga tendangan terhadap dua anak lainnya. 

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan soal informasi tersebut.

Menurutnya, tindakan tersebut terjadi beberapa waktu lalu. Pihak kepolisian pun telah melakukan mediasi.

Baca juga: Netiru, Aplikasi Buatan Siswa SMP Negeri 2 Salatiga untuk Lawan Perundungan

"Itu kejadian Jumat lalu dan hari Selasa pihak sekolah dan anak-anak itu sudah ada pertemuan, hari Kamis dan mediasi di Polsek Cicendo, nanti kita liat seperti apa mediasi di Polsek nya," ujar Budi, melalui pesan singkatnya, Kamis (8/6/2023). 

Baca juga: Kepala SMA di Lombok Tengah Didemo Siswa, Buntut Dugaan Perundungan

Pelaksana Harian Polsek Cicendo AKP I Wayan Mirasni mengatakan, perisitiwa perundungan ini sudah dimediasi dan selesai. Kedua belah pihak juga sudah berdamai dan menerima, namun entah kenapa video perundungan itu menjadi viral.

"Sudah beres itu, kedua belah pihak sudah saling menerima, tapi gak tau kenapa, mungkin baru di viralkan," kata Wayan dihubungi terpisah.

Saat ini pihak kepolisian akan kembali memanggil kedua belah pihak untuk melakukan pendalaman.

"Punteun, ini sekarang saya lagi mau panggil lagi keduanya (dua belah pihak)," tutup Wayan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
polisi ini aneh, kok sering begini ya. kesannya kalau viral, baru serius.


Terkini Lainnya
15 Tahun Konflik Jasinga, Berujung Tragis di Hari Kemerdekaan
15 Tahun Konflik Jasinga, Berujung Tragis di Hari Kemerdekaan
Bandung
Bertaruh di Job Fair Bandung: Pencari Kerja dan Harapan yang Tak Pernah Padam
Bertaruh di Job Fair Bandung: Pencari Kerja dan Harapan yang Tak Pernah Padam
Bandung
Simpan 100 Lebih Artefak, Museum Keraton Kanoman Jarang Tersentuh Renovasi
Simpan 100 Lebih Artefak, Museum Keraton Kanoman Jarang Tersentuh Renovasi
Bandung
Hasil Otopsi Korban Bentrokan Jasinga, Tusukan Cerulit Tembus Paru-paru dan Hati
Hasil Otopsi Korban Bentrokan Jasinga, Tusukan Cerulit Tembus Paru-paru dan Hati
Bandung
Detik-detik Duel Maut Bentrokan di Jasinga yang Tewaskan Satu Orang
Detik-detik Duel Maut Bentrokan di Jasinga yang Tewaskan Satu Orang
Bandung
Potret Haru Keluarga Raya Bocah Sukabumi, Nafkah Didapat dari Suruhan Tetangga
Potret Haru Keluarga Raya Bocah Sukabumi, Nafkah Didapat dari Suruhan Tetangga
Bandung
Gempa Karawang Rusak Puluhan Rumah, Pemkab: Insya Allah Segera Dibantu
Gempa Karawang Rusak Puluhan Rumah, Pemkab: Insya Allah Segera Dibantu
Bandung
Gempa Bekasi Magnitudo 4,9 Hancurkan Rumah Warga Bandung Barat
Gempa Bekasi Magnitudo 4,9 Hancurkan Rumah Warga Bandung Barat
Bandung
Tetangga Ungkap Ortu Raya Bocah Sukabumi yang Tubuhnya Dipenuhi Cacing Kerap Ditegur karena Anak Main di Kolong Rumah
Tetangga Ungkap Ortu Raya Bocah Sukabumi yang Tubuhnya Dipenuhi Cacing Kerap Ditegur karena Anak Main di Kolong Rumah
Bandung
Melihat Rumah Raya, Bocah Sukabumi yang Meninggal karena Cacing
Melihat Rumah Raya, Bocah Sukabumi yang Meninggal karena Cacing
Bandung
Susi Pudjiastuti Sebut Profesor Unpad Bodoh soal KJA, Jeje: Ke Personal, Bukan Lembaga
Susi Pudjiastuti Sebut Profesor Unpad Bodoh soal KJA, Jeje: Ke Personal, Bukan Lembaga
Bandung
Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains Akan Digelar di Bandung, demi Piala Dunia
Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains Akan Digelar di Bandung, demi Piala Dunia
Bandung
Bentrokan Warga di Jasinga Tewaskan 1 Orang, Polisi Tangkap Tersangka
Bentrokan Warga di Jasinga Tewaskan 1 Orang, Polisi Tangkap Tersangka
Bandung
Dedi Mulyadi Sebar Kepala Dinas Jadi LO Daerah: Daripada Numpuk di Bandung
Dedi Mulyadi Sebar Kepala Dinas Jadi LO Daerah: Daripada Numpuk di Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi: Pertumbuhan Ekonomi Jabar 5,23 Persen Berkat Gerak Rakyat, Bukan Gubernur
Dedi Mulyadi: Pertumbuhan Ekonomi Jabar 5,23 Persen Berkat Gerak Rakyat, Bukan Gubernur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau