Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Alasan Konser Gigi di Tasikmalaya Batal di Hari H

Kompas.com - 19/09/2023, 20:09 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu Tasikmalaya, Jawa Barat, mempertanyakan alasan konser musik Band Gigi batal digelar di Parkiran Plaza Asia Tasikmalaya, Sabtu (16/9/2023). 

Mereka mendatangi Markas Komando Polresta Tasikmalaya untuk meminta penjelasan yang informasinya gagal usai ditolak oleh sekelompok masyarakat tertentu, Senin (18/9/2023). 

Padahal, perizinan Kepolisian sudah keluar dan persiapan konser sudah dilaksanakan. Namun konser dibatalkan mendadak saat hari H oleh panitia. 

Baca juga: Saat Noah Umumkan Hiatus di Konser Megahnya...

Hal itu membuat kecewa para penggemarnya dan ratusan pelaku UMKM yang diundang memeriahkan acara dengan menempati berbagai booth di sekitar lokasi konser. 

Konser musik bertajuk Break Out Day yang rencananya akan menghadirkan Band Gigi, Endank Soekamti, RAN, dan berbagai artis lainnya dibatalkan beberapa jam sebelum konser dimulai.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dampak dari pembatalan itu, muncul kekisruhan di media sosial dan bertebaran beberapa spanduk tak dikenal bernada protes pembatalan konser tersebut. 

Baca juga: Mahasiswa Medan yang Telanjang di Bandara Bali Sempat Pamit Nonton Konser

"Ini sebagai bentuk kepedulian kita dan keberlangsungan Kota Tasikmalaya. Karena kita melihat, pembatalan secara mendadak kegiatan musik di AP akan jadi preseden buruk bagi Kota Tasikmalaya," jelas Ardiana Nugraha, koordinator lapangan dalam aksi tersebut. 

Pihaknya meminta semua pihak bisa terbuka dengan berbagai acara yang berdampak pada kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah.

"Jangan sampai negara kalah oleh ormas atau kelompok masyarakat tertentu," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Sy Zainal Abidin, mengaku pembatalan konser dikarenakan adanya penolakan dari sekelompok warga sekitar. 

Menurutnya, penyelenggara memang sudah menempuh perizinan terkait kegiatan konser, tapi mereka belum berkoordinasi secara langsung dengan masyarakat sekitar.

"Dalam menempuh proses perizinan sudah ditempuh secara formal. Kemudian semua pihak baik itu kelurahan, RT dan RW dan polsek menyampaikan kepada EO agar juga melakukan komunikasi dengan warga sekitar. Hal itu yang kemudian, mohon maaf, tidak dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Zainal.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pembatalan konser itu disebabkan miskomunikasi antara penyelenggara dan warga. Akibatnya ada masalah yang tidak terantisipasi sejak awal.

"Kalau di Tasikmalaya ini kota toleransinya sangat tinggi. Bukan kota intoleran. Namun barangkali ada hal yang harus jadi pembelajaran, bagaimana kegiatan musik bisa hadir di Kota Tasikmalaya tapi lokasi harus disesuaikan," kata dia. 

Selama ini, Kota Tasikmalaya selalu memfasilitasi berbagai even nasional dan berjalan dengan baik. 

Tentunya diharapkan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran dalam menentukan lokasi acara untuk even-even besar berskala nasional untuk meningkatkan perekonomian daerah.

"Mudah-mudahan masalah ini tak panjang dan jadi pembelajaran untuk ke depan dalam menentukan lokasi even besar," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pria di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Akibat Masalah Ekonomi dan Rumah Tangga
Pria di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Akibat Masalah Ekonomi dan Rumah Tangga
Bandung
Anak Disabilitas Diperkosa 4 Pria Usai Cari Es Batu, Semua Pelaku Ditangkap!
Anak Disabilitas Diperkosa 4 Pria Usai Cari Es Batu, Semua Pelaku Ditangkap!
Bandung
Ara Janji Bantu Unpad Bangun Perumahan Dosen hingga Mahasiswa, tapi Ada Masalah Besar di Sekeloa
Ara Janji Bantu Unpad Bangun Perumahan Dosen hingga Mahasiswa, tapi Ada Masalah Besar di Sekeloa
Bandung
Bupati: Sumedang Dapat Tambahan Kuota Rumah Subsidi 1.000 Unit, DP Rp 1 Juta
Bupati: Sumedang Dapat Tambahan Kuota Rumah Subsidi 1.000 Unit, DP Rp 1 Juta
Bandung
Nenek di Sukabumi Pulang ke Rumah, yang Tersisa Hanya Abu
Nenek di Sukabumi Pulang ke Rumah, yang Tersisa Hanya Abu
Bandung
10 Pemerkosa Remaja di Cianjur Ditangkap, 4 Pelaku Masih di Bawah Umur
10 Pemerkosa Remaja di Cianjur Ditangkap, 4 Pelaku Masih di Bawah Umur
Bandung
AHY Turun ke Tegalluar, Bocorkan Misi Baru dari Presiden Prabowo untuk Kereta Cepat Surabaya
AHY Turun ke Tegalluar, Bocorkan Misi Baru dari Presiden Prabowo untuk Kereta Cepat Surabaya
Bandung
Mahasiswi di Karawang Diperkosa lalu Dinikahi Pelaku dan Diceraikan, Polisi: Kasus Ditangani Hati-hati
Mahasiswi di Karawang Diperkosa lalu Dinikahi Pelaku dan Diceraikan, Polisi: Kasus Ditangani Hati-hati
Bandung
Lampu Stadion Jalak Harupat Padam saat Laga Arema, Ini Penjelasan Dispora
Lampu Stadion Jalak Harupat Padam saat Laga Arema, Ini Penjelasan Dispora
Bandung
Layang-Layang Kerap Ganggu Whoosh, AHY Minta Warga Jaga Jarak Aman
Layang-Layang Kerap Ganggu Whoosh, AHY Minta Warga Jaga Jarak Aman
Bandung
Soal Bandung Kota Termacet, Dedi Mulyadi: Membawa Berkah...
Soal Bandung Kota Termacet, Dedi Mulyadi: Membawa Berkah...
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Satu Kelas 50 Siswa, Sekolah di Karawang: Sudah Diperhitungkan...
Dedi Mulyadi Minta Satu Kelas 50 Siswa, Sekolah di Karawang: Sudah Diperhitungkan...
Bandung
Sekolah Swasta Terpukul Rombel Negeri Ditambah, Dedi: Bisa Kita Cari Jalan Lain
Sekolah Swasta Terpukul Rombel Negeri Ditambah, Dedi: Bisa Kita Cari Jalan Lain
Bandung
Nestapa Guru SMK Swasta di Cirebon: S1, Pendidik Anak Bangsa, Gaji Rp 300.000
Nestapa Guru SMK Swasta di Cirebon: S1, Pendidik Anak Bangsa, Gaji Rp 300.000
Bandung
Dedi Mulyadi Bongkar Alasan Tambah Rombel: Agar Rakyat Bisa Bersekolah
Dedi Mulyadi Bongkar Alasan Tambah Rombel: Agar Rakyat Bisa Bersekolah
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau