Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ibu di Sukabumi Bunuh Rentenir, Ajak Anaknya Berumur 13 Tahun Buang Jasad Korban

Kompas.com - 20/11/2023, 10:53 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap PS (28), ibu muda asal Sukabumi, Jawa Barat, yang telah membunuh seorang rentenir berinisial RS (37), Senin (13/11/2023).

PS ditangkap pada Sabtu (18/11/2023) dini hari di rumahnya.

Setelah membunuh RS, PS membungkus jenazah korban dengan seprai, lalu mengajak anaknya yang masih berusia 13 tahun untuk membuang mayat korban ke Sungai Cipelang.

Baca juga: Ibu di Sukabumi Bunuh Rentenir, Berawal dari Marah Ditagih Saat Tak Punya Uang

Kapolres Sukabumi AKBP Ari Setyawan Wibowo menjelaskan, kejadian itu bermula saat RS datang ke rumah PS untuk menagih utang sebesar Rp 3,5 juta, Senin siang.

Baca juga: 2 Terduga Pembunuh Sopir Taksi Online di Sukabumi Ditangkap

Namun, PS mengaku belum bisa membayar utangnya karena tidak memiliki iang.

RS terus memaksa sehingga terjadi cekcok mulut berujung perkelahian antara PS dan RS.

Di dalam rumah, PS mendorong RS ke dalam kamar hingga terjatuh. PS kemudian mencekik korban hingga setengah tidak sadar.

Melihat kondisi korban yang tidak berdaya, PS mengambil batang besi di belakang rumahnya dan dipukulkan ke kepala korban hingga tewas.

Setelah korban meninggal dunia, tersangka membungkus jasad RS dengan kain seprei.

Ibu beranak tiga yang bingung dengan keberadaan jasad korban, kemudian memanggil anaknya yang paling besar untuk membantu membuang jasad korban.

Besoknya, pada Selasa (14/11/2023), anak korban kemudian menyewa mobil bak terbuka untuk membawa jasad korban dan membuangnya ke aliran Sungai Cipelang yang tidak jauh dari rumah PS.

"Keterangan pelaku, setelah korban sekarat, dimasukkan ke kamar dan pintu ditutup. Hari Selasa, digulung kasur dan seprei dan minta bantuan anaknya untuk mengangkat kasur tersebut dan dibuang ke sungai," ujar Ari di Mapolres Sukabumi Kota, Minggu (19/11/2023).

Sementara, anak PS masih berstatus sebagai saksi. Menurut Ari, anak itu tak tahu disuruh ibunya untuk membuang jasad korban.

"Anak belum jadi tersangka, kita masih menetapkan tersangka yaitu pelaku utama saudari PS. Kalau ABH (anak berhadapan hukum) itu masih didalami karena dia tidak mengetahui yang dibuang itu apa," katanya.

Terungkap

Ari mengatakan, kasus ini terungkap setelah ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke Polres Sukabumi Kota.

Halaman:
Komentar
tidak harus membunuhlah...ngapain, membalas komentar syarif hidayat wiriamiharja : para koruptor yg merusak perekonomian bangsa .....sehingga akar rumput yg terkena dampak nya , kasus ekonomi yg negative dan kriminal sdh dipastikan akan naik krn ekonomi akar rumput rusak.akibat kelakuan2 koruptor secara nasional


Terkini Lainnya
Menangis, Anak Dedi Mulyadi dan Istrinya, Wabup Garut Minta Maaf atas Tragedi Pesta Rakyat
Menangis, Anak Dedi Mulyadi dan Istrinya, Wabup Garut Minta Maaf atas Tragedi Pesta Rakyat
Bandung
Dedi Mulyadi Sebut Hasil Investigasi Pelajar Bunuh Diri di Garut Diumumkan Pekan Depan
Dedi Mulyadi Sebut Hasil Investigasi Pelajar Bunuh Diri di Garut Diumumkan Pekan Depan
Bandung
Dedi Mulyadi Jadi Bapak Asuh Anak Korban Pesta Pernikahan Maula dan Wabup Garut
Dedi Mulyadi Jadi Bapak Asuh Anak Korban Pesta Pernikahan Maula dan Wabup Garut
Bandung
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Rumpin Bogor, Amankan Dokumen dan Ponsel
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Rumpin Bogor, Amankan Dokumen dan Ponsel
Bandung
2 Pekerja Bangunan Tertimbun Longsor di Cimahi, 1 Tewas 1 Selamat
2 Pekerja Bangunan Tertimbun Longsor di Cimahi, 1 Tewas 1 Selamat
Bandung
Polda Jabar Tangkap Popo, Pengendali Perdagangan Bayi ke Singapura
Polda Jabar Tangkap Popo, Pengendali Perdagangan Bayi ke Singapura
Bandung
Terekam Terima Suap Rp 250.000 dari Pengemudi, Polisi di Bandung Barat Kena Sanksi
Terekam Terima Suap Rp 250.000 dari Pengemudi, Polisi di Bandung Barat Kena Sanksi
Bandung
2 Pekerja Tertimbun Longsor di Cimahi, Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Pemberi Kerja
2 Pekerja Tertimbun Longsor di Cimahi, Dedi Mulyadi: Tanggung Jawab Pemberi Kerja
Bandung
30 Orang Jadi Korban dalam Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: 3 Meninggal Dunia, Sisanya Sesak Napas
30 Orang Jadi Korban dalam Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi: 3 Meninggal Dunia, Sisanya Sesak Napas
Bandung
Dedi Mulyadi dan Maula-Putri Beri Rp 250 Juta ke Korban Meninggal Tragedi Garut
Dedi Mulyadi dan Maula-Putri Beri Rp 250 Juta ke Korban Meninggal Tragedi Garut
Bandung
Gugur Saat Amankan Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Bripka Cecep Naik Pangkat
Gugur Saat Amankan Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Bripka Cecep Naik Pangkat
Bandung
Dedi Mulyadi Tegaskan Peristiwa Maut di Garut di Luar Rencana Awal Syukuran Pernikahan Anaknya
Dedi Mulyadi Tegaskan Peristiwa Maut di Garut di Luar Rencana Awal Syukuran Pernikahan Anaknya
Bandung
Dedi Mulyadi Dukung Polda Jabar Selidiki Acara Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya
Dedi Mulyadi Dukung Polda Jabar Selidiki Acara Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya
Bandung
Ini Obrolan Dedi Mulyadi dan Anaknya Sebelum 3 Orang Tewas Saat Syukuran Pernikahan
Ini Obrolan Dedi Mulyadi dan Anaknya Sebelum 3 Orang Tewas Saat Syukuran Pernikahan
Bandung
Dedi Mulyadi Kirim 200 Psikolog ke Berbagai Sekolah, Tak Ingin Kasus Siswa Bunuh Diri Garut Terulang
Dedi Mulyadi Kirim 200 Psikolog ke Berbagai Sekolah, Tak Ingin Kasus Siswa Bunuh Diri Garut Terulang
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau