Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Truk Melintas di Parung Panjang Bogor Dibatasi Pukul 22.00-05.00 WIB

Kompas.com - 20/11/2023, 16:34 WIB
Reni Susanti

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin merespons banyaknya keluhan masyarakat Bogor terkait kesemrawutan di Jalan Parung Panjang, Bogor.

Warga mengeluh lantaran jalan kerap dilintasi truk-truk besar hingga berpotensi kecelakaan.

Bey menuturkan, dalam menekan volume kendaraan besar melintas di Jalan Parung Panjang, pihaknya akan memberlakukan jadwal khusus. Truk-truk besar hanya diperbolehkan melintas di jalur tersebut pukul 22.00-05.00 WIB.

Baca juga: Sampah 4 Truk Dibuang di Halaman Kantor Bupati SBB, Chandra Kesal

"Jadi sudah disepakati, (truk besar hanya boleh melintas) pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Setelah itu tidak boleh ada di sini," kata Bey dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (20/11/2023). 

Tak hanya memberlakukan jadwal khusus, truk besar juga dilarang parkir di luar waktu yang disepakati.

"Parkir pun tidak boleh di sini. Warga mengeluhkan kadang-kadang mereka mencuri start, jam lima atau enam sore, mereka datang ke sini untuk parkir. Itu juga mengganggu. Mohon diperhatikan betul," ungkapnya.

Baca juga: Ditahan di Polres Bogor, Suami Dokter Qory Menyesal KDRT Istrinya

Bey juga meminta kepada masyarakat yang melihat truk besar melintas di Jalan Parung Panjang tak sesuai jadwal yang disepakati untuk melaporkannya kepada petugas di lapangan.

Ia pun mempersilakan awak media untuk memberitakan jika mendapati truk-truk besar yang melintas di luar jadwal.

"Teman-teman (media) juga bantu kami. Kalau ada yang melanggar, silakan diberitakan. Saya nanti berkoordinasi dengan Pak Bupati, Kadishub, Kapolres, dan Pak Dandim," kata Bey.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

"Saya pun sudah berkoordinasi dengan Pak Pangdam dan Pak Kapolda. Dari pihak TNI dan Polri juga mengawasi di lapangan," sambungnya.

Kerahkan Satgas Saber Pungli

Terkait maraknya kasus pungutan liar yang terjadi di Jalan Parung Panjang, Bey akan mengerahkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Jabar.

Ia menegaskan akan bertindak cepat jika ada bukti pungli di kawasan tersebut untuk langsung ditindaklanjuti.

"Kami ada Satgas Saber Pungli. Jadi silakan dikirimkan kepada kami buktinya, nanti tim akan bergerak cepat. Ada Pak Kapolres, Pak Dandim yang akan segera menindaklanjuti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Istri Sah Kecewa, Suami Nikah Siri Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Sidang di PN Cibinong
Istri Sah Kecewa, Suami Nikah Siri Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Sidang di PN Cibinong
Bandung
DPRD Kabupaten Bandung: Banyak Pernikahan Dini, Imbasnya Bayi Jadi Korban Perdagangan
DPRD Kabupaten Bandung: Banyak Pernikahan Dini, Imbasnya Bayi Jadi Korban Perdagangan
Bandung
Kepada Nelayan di Cirebon, Cak Imin Akui Belum Temukan Jalan Atasi Tengkulak
Kepada Nelayan di Cirebon, Cak Imin Akui Belum Temukan Jalan Atasi Tengkulak
Bandung
Bayi Dijual hingga Berganti Kewarganegaraan, Polisi Telusuri Pengadopsi di Singapura
Bayi Dijual hingga Berganti Kewarganegaraan, Polisi Telusuri Pengadopsi di Singapura
Bandung
Diskominfo Jabar Bantah Sebarkan Identitas Aktivis Demokrasi ke Ruang Publik
Diskominfo Jabar Bantah Sebarkan Identitas Aktivis Demokrasi ke Ruang Publik
Bandung
Soal Aktivis Neni Nur Hayati, Sekda Jabar: Kami Terbuka Kritik dan Masukan
Soal Aktivis Neni Nur Hayati, Sekda Jabar: Kami Terbuka Kritik dan Masukan
Bandung
Peran Para Lansia Dalam Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura
Peran Para Lansia Dalam Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura
Bandung
Bayi Dijual ke Singapura Paling Banyak dari Kabupaten Bandung, Masalah Serius Keluarga
Bayi Dijual ke Singapura Paling Banyak dari Kabupaten Bandung, Masalah Serius Keluarga
Bandung
Pelapor Sindikat Penjualan Bayi Ternyata Orangtua Anak yang Dijual, Bayarannya Kurang
Pelapor Sindikat Penjualan Bayi Ternyata Orangtua Anak yang Dijual, Bayarannya Kurang
Bandung
Aktivis Diserang Netizen Usai Kritik Buzzer: Saya Tak Menyebut Dedi Mulyadi
Aktivis Diserang Netizen Usai Kritik Buzzer: Saya Tak Menyebut Dedi Mulyadi
Bandung
Menteri Imipas Ingin Pindahkan Kantor Imigrasi Bandung karena 'Flyover'
Menteri Imipas Ingin Pindahkan Kantor Imigrasi Bandung karena "Flyover"
Bandung
Muhaimin: Wamen Rangkap Komisaris Lebih Jelas daripada Orang Enggak Jelas
Muhaimin: Wamen Rangkap Komisaris Lebih Jelas daripada Orang Enggak Jelas
Bandung
Penjualan Bayi ke Singapura, Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Disdukcapil
Penjualan Bayi ke Singapura, Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Disdukcapil
Bandung
Kasus Korupsi Covid-19, Mantan Kadinkes Bandung Barat Ditahan
Kasus Korupsi Covid-19, Mantan Kadinkes Bandung Barat Ditahan
Bandung
Siswa SMAN 6 Garut Meninggal Diduga Bunuh Diri, Disdik Jabar Klaim Tak Temukan Perundungan
Siswa SMAN 6 Garut Meninggal Diduga Bunuh Diri, Disdik Jabar Klaim Tak Temukan Perundungan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau