Advertorial

Cara Baru Bayar Pakai Direct Debit, Bank Mandiri Bikin Belanja Online Makin Gampang

Kompas.com - 25/08/2020, 20:23 WIB

KOMPAS.com – Bank Mandiri terus berinovasi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat melakukan transaksi online di aplikasi mobile.

Kali ini, Bank Mandiri mengenalkan Mandiri Direct Debit yang merupakan produk terbaru alat pembayaran non tunai berbasis kartu debit berlogo GPN dan Visa.

Dengan Mandiri Direct Debit, nasabah yang sering bertransaksi di aplikasi Lazada, Tokopedia, dan LinkAja bisa melakukan pembayaran berbagai transaksi langsung dari aplikasi tersebut.

Integrasi dengan aplikasi lain pun saat ini sedang dilakukan sehingga fitur ini nantinya akan tersedia di berbagai platform e-commerce, uang elektronik, dan platform digital lainnya.

“Kami bicara tentang kepraktisan atau kemudahan buat nasabah. Dengan Direct Debit, nasabah bisa menyelesaikan pembayaran dengan lebih praktis karena tidak perlu berganti aplikasi untuk top up wallet atau pun transfer ke ATM,” kata SVP Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie.

Sunarto juga menambahkan, “Nasabah juga bisa mengatur limit belanja kartu di masing-masing aplikasi. Jadi, bisa lebih fleksibel dalam mengontrol pengeluaran”.

Dalam satu bulan sejak peluncuran, nilai transaksi Mandiri Direct Debit sudah menembus Rp 5 miliar dengan capaian jumlah transaksi lebih dari 30 ribu transaksi.

Nilai ini diproyeksikan akan semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya adopsi transaksi secara digital di Indonesia.

“Untuk dapat menikmati fasilitas ini, nasabah bisa memilih pembayaran dengan kartu debit saat melakukan checkout usai memilih daftar belanja,” ujar Sunarto.

Lalu, lanjutnya, nasabah dapat mendaftarkan kartu debit mandiri debit GPN maupun Visa yang dimiliki dengan memasukkan nomor dan masa berlaku kartu.

Kartu yang sudah terdaftar di aplikasi tersebut bisa digunakan kembali tanpa perlu menginput ulang nomor kartu setiap kali transaksi.

Kemudian, nasabah perlu memasukkan kode One Time Password atau OTP yang dikirimkan ke nomor telepon genggam yang sudah terdaftar. Terakhir, nasabah bisa mengatur limit transaksi harian sesuai kebutuhan  di masing-masing aplikasi yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Menurutnya, transaksi ini aman karena nomor kartu yang tersimpan disamarkan. Selain itu, setiap transaksi memerlukan kode OTP yang hanya dikirimkan ke nomor telepon genggam yang sudah terdaftar.

“Nomor OTP ini rahasia dan khusus untuk nasabah, bahkan pegawai bank pun tidak bisa mengetahui kode OTP ini,” ujarnya.

Sunarto mengungkapkan bahwa metode bayar terbaru ini melengkapi solusi digital Bank Mandiri yang sebelumnya telah diintegrasikan dengan beberapa aplikasi mobile, seperti top-up dan cek saldo mandiri e-money serta digital lending.

Rangkaian solusi digital tersebut juga akan disosialisasikan kepada nasabah penabung agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Kehadiran inovasi ini sejalan dengan salah satu dari empat strategi pengembangan digital Bank Mandiri, yaitu leverage digital ecosystem. Melalui strategi ini, Bank Mandiri akan hadir di platform digital yang rutin nasabah pakai sehingga bisa lebih dekat ke nasabah,” kata Sunarto.

Sunarto mengungkapkan bahwa empat strategi pengembangan digital Bank Mandiri, atau four-pronged strategy, adalah pendekatan yang dipilih perseroan dalam membangun perbankan digital ke depan.

Keempat strategi tersebut yaitu digitize internal platform, develop digital-native products, modernize distribution channels, dan leverage digital ecosystem.

“Penerapan four-pronged strategy ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial utama terpilih bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com