Thailand dan Malaysia Sudah Kirim Mata-mata untuk Pantau Timnas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Deputi Departemen Tim Nasional, Fanny Irawan, mengungkapkan alasan tim nasional U-22 menggelar uji coba tertutup saat pemusatan latihan di Bali.

Pemusatan latihan di Pulau Dewata akan digelar selama 11 hari dari 30 Juni hingga 10 Juli 2017. Pasukan Luis Milla akan melaksanakan dua laga uji coba melawan tim lokal yang kemungkinan besar berkiprah di Liga 2.

Baca Juga: Sosok Baru di Sisi Luis Milla

Namun, dua laga uji coba skuad Garuda Muda akan digelar tertutup. Kebijakan ini merupakan hal baru dari Milla.

Sebelumnya dalam tujuh laga uji coba yang telah dilakoni timnas U-22, seluruh pertandingan digelar terbuka. Lalu apakah alasannya?

"Luis tahu bahwa Thiland dan Malaysia sudah mengirim orang untuk memantau timnas," kata Fanny kepada KOMPAS.com, Kamis (15/6/2017).

Membeludaknya Pencari Kerja di Cianjur, Cermin Pelambatan Ekonomi Daerah

Artikel Kompas.id

Pemusatan latihan di Bali memang sebagai persiapan terakhir bagi timnas U-22 jelang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada 19 Juli hingga 23 Juli 2017.

Indonesia berada di Grup H bersama Malaysia, Mongolia, dan Thailand. Semua laga digelar di Thailand.

Baca Juga:  Saat Luis Milla "Melindungi" Pasukan Timnas U-22

Milla tak ingin "mata-mata" tersebut mengetahui kekuatan timnas U-22. Hal itu karena pemusatan latihan di Bali merupakan kesempatan bagi Milla untuk memantangkan skuad inti.

"Luis tidak mau lawan bisa dengan mudah baca peta kekuatan timnas karena Luis akan fokus pada pembentukan akhir tim sebelum ke Bangkok. Tahap finalisasi sangat penting," ujar Fanny.

Setelah pemusatan latihan di Bali, timnas akan langsung berangkat ke Thailand pada 11 Juli. Artinya, timnas U-22 memiliki waktu tujuh hari untuk kembali mematangkan skuad.

Pada laga pertama, Indonesia akan bertemu Malaysia di National Stadium, Bangkok, Rabu (19/7/2017).