MILAN, KOMPAS.com - Masalah kontrak Gianluigi Donnarumma di AC Milan berbuntut panjang.
Kiper berumur 18 tahun itu mendapat perlakuan kurang menyenangkan gara-gara enggan menambah masa bakti di San Siro.
Beberapa waktu lalu, Milan telah mengumumkan bahwa Gianluigi Donnarumma menolak menambah durasi kontraknya.
Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN
Keputusan tersebut muncul setelah adanya pertemuan antara pihak klub dengan Mino Raiola selaku agen si pemain.
Menurut pengakuan Raiola, hidup Donnarumma menjadi mencekam semanjak saat itu. Kliennya tidak hanya menerima hinaan, tetapi juga ancaman pembunuhan.
"Kami terancam, Milan telah kehilangan Donnarumma. Saya bertanggung jawab atas pilihan dia. Ancaman untuk tidak bermain, ancaman pembunuhan, spanduk (kecaman) tidak pernah dicabut, dan perilaku pasif terhadap kami," kata Raiola dilansir Mirror.
Baca juga: Jawaban Direktur AC Milan soal Kabar "Menghukum" Donnarumma
"Kini, tercipta situasi yang terlalu bermusuhan dan penuh kekerasan. Donnarumma dan keluarganya diancam," ucap pria yang memuluskan transfer Paul Pogba ke Manchester United pada 2016 itu.
Kabar yang beredar di Italia menyebutkan bahwa Milan berencana menaikkan gaji Donnarumma menjadi 4,5 juta euro atau sekitar Rp 66,7 miliar per tahun plus bonus andai adanya kesepakatan kontrak anyar.
Namun, dalam negosiasi kontrak baru, Raiola menginginkan adanya klausul pelepasan hanya sebesar 10 juta euro jika Milan gagal lolos ke Liga Champions. Hal inilah yang membuat Rossoneri keberatan.
Baca juga: Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih
"Hal ekonomi tidak akan menjadi masalah kalau kedua belah pihak mau menemukan solusi. Mereka (manajemen Milan) menangani pemain papan atas seperti Donnarumma secara keliru, mereka terlalu riang," ujar Raiola.
Kondisi terkini di Milan membuat Donnarumma menjadi incaran tim-tim besar Eropa. Juventus, Real Madrid, dan Manchester United diyakini sebagai kuda pacu dalam perburuan kiper timnas Italia itu. (Ade Jayadireja)
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!