Jelang Lawan Jepang, 3 Pemain Timnas U-19 Indonesia Terapi Air Dingin
KOMPAS.com - Tiga pemain Timnas U-19 Indonesia, Rachmat Irianto, Indra Mustafa, dan Feby Eka Putra, menyempatkan diri melakukan cryotherapy atau terapi air dingin.
Hal ini dilakukan menjelang laga perempat final Piala Asia U-19 2018. Timnas U-19 Indonesia vs Jepang akan berlangsung pada di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (28/10/2018).
Indonesia meraih tiket ke babak perempat final kali ini diraih dengan susah payah. Hal itu dipastikan setelah Indonesia mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0 pada laga pamungkas Grup A, Rabu (24/10/2018).
Tensi tinggi pertandingan tersebut tentunya menguras tenaga para pemain Indonesia tak terkecuali, Rachmat, Indra, dan Feby.
Bersama fisioterapis timnas U-19 Indonesia, Asep Azis, ketiga pemain tersebut memutuskan melakukan cryotherapy di klinik Polaris.
Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Jepang
Cryotherapy adalah terapi dingin. Tubuh akan di tempatkan dalam ruangan yang sangat dingin selama beberapa menit. Menurut Reza dari Polaris, terapi ini seperti pengganti ice bath atau berendam memakai es.
”Bedanya, ice bath itu tidak terukur sedangkan cryotherapy ini ada hitungannya,” kata Reza dikutip dari BolaSport.com.
”Lalu, terapi ini bisa langsung mendeteksi keluhan dan bisa langsung ke sasaran yang ingin disembuhkan,” ujar Reza menambahkan.
Baca juga: Jadwal Perempat Final Piala Asia U-19, Timnas U-19 Indonesia Vs Jepang
Tiga pemain skuad Garuda Nusantara ini menjalani whole body cryotherapy.
Indra Mustafa mendapatkan menu tambahan, cryo localized, berupa perawatan khusus pada ankle kaki kanannya yang terasa sedikit nyeri.
Reza mengatakan, sejumlah atlet menjadi klien mereka termasuk striker asing Persija, Marko Simic.
Baca juga: Profil Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Melamar Pacarnya
Lalu, atlet lari gawang 100 meter putri Indonesia yang meraih perak Asian Games 2018, Emilia Nova, serta sejumlah pebalap sepeda nasional.
”Marko Simic hampir sebulan sekali melakukan perawatan di sini,” tutur Reza. (Estu Santoso)
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
