Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Driyono, Valentine, dan Pertanyaan Pamungkas

Kompas.com - 15/02/2019, 23:52 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.COM - Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal ke luar Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Media Satgas Antimafia Sepak Bola, Kombes Polisi Argo Yuwono.

Argo mengatakan penetapan status tersangka Joko Driyono tersebut menyusul tim gabungan dari Satgas Antimfia Sepak Bola, penyidik Polda Metro Jaya, dan Inafis Polda Metro Jaya, menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada Kamis (14/2/2019), bersamaan dengan momen Valentine atau hari kasih sayang yang dirayakan di seluruh dunia.

Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alat bukti baru untuk memperdalam kasus pengaturan skor di sepak bola Tanah Air.

Dalam penggeledahan tersebut, tim gabungan menyita sejumlah barang dan dokumen. Barang yang disita berupa sebuah laptop merek Apple warna silver beserta charger; sebuah iPad merek Apple warna silver beserta charger, dan dokumen-dokumen terkait pertandingan.

Kemudian, ada juga buku tabungan dan kartu kredit, uang tunai (tidak disebutkan nominalnya), empat buah bukti transfer (struk), tiga buah handphone warna hitam, enam buah handphone, satu bandel dokumen PSSI, dan satu buku catatan warna hitam.

Baca juga: Ratu Tisha Ungkap Pencapaiannya di PSSI

Selanjutnya, satu buku note kecil warna hitam, dua buah flash disk, satu bandel surat, dua lembar cek kuitansi, satu bandel dokumen, dan satu buah tablet merek Sony warna hitam.

Ditetapkannya Joko Driyono sebagai tersangkat terkait dengan laporan LP omor 6990 tanggal 16 Desember 2018 oleh mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, dalam kasus pengaturan skor dalam kasus pengaturan skor (match fixing).

Joko Driyono pun menjadi tersangka ke-12 yang ditetapkan polisi. Sebelumnya 11 orang tersangka berasal dari wasit hingga anggota Komisi Disiplin PSSI.

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Jokdri pernah diperiksa oleh Polda Metro Jaya pada 24 Januari 2019 lalu.

Sehari setelah Jokdri diperiksa, Kompas.com mendapatkan kesempatan wawancara dengan pria asal Ngawi tersebut. Dalam wawancara tersebut, Kompas.com bertanya soal program kerjanya sebagai PLT Ketum PSSI.

Maklum, masih hangat karena Jokri baru lima hari menjabat posisi tersebut setelah Edy Rahmayadi menyatakan mundur dalam Kongres Tahunan PSSI 2019 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019).

Baca juga: Wawancara Eksklusif: Joko Driyono, Mau Ngapain di PSSI?

Wawancara tersebut berlangsung selama 40 menit dengan 15 pertanyaan yang diajukan. Pada pertanyaan ketiga, Kompas.com menanyakan strategi Jokdri memulihkan citra sepak bola Indonesia di mata dunia setelah tersandung kasus pengaturan skor.

Betul. Ini tidak mudah. Namun, kita punya keyakinan bahwa PSSI tidak sendirian. Ada Satgas Antimafia Sepak Bola dan publik memberikan atensi luar biasa. Kami tidak mengelak, kecuali bekerja keras dengan mensinergikan semua stakeholder yang ada.

Ada yang bilang revolusi PSSI. Saya setuju itu tapi dalam konteks revolusi pemikiran, revolusi tata kelola, dan kita revolusi kinerja kita. Menurut saya, hanya itu yang bisa kita tekadkan agar trust itu kembali. Bukan pekerjaan membalikan telapak tangan. Sekali saya sampaikan, ini saya harus bertanding di paruh babak kedua.

Baca juga: Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya

Pak Edy Rahmayadi telah mengantarkan di paruh babak pertama. Kalau durasi 90 menit pertandingan dibagi 4 tahun, kebutulan ini sepertinya di paruh babak kedua. Fokus kita jalankan sebaik-baiknya agar trust itu kembali. Bukan pekerjaan mudah tetapi kita tidak boleh berputus asa.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Cara Membersihkan Lumut di Dalam Toren Air dan Mencegahnya Datang Kembali
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bisnis Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Raup Rp 12 Juta Per Bulan, Event Rp 35 Juta
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Pemerintah Revisi Data Penerima Bansos Juli 2025, Cek NIK KTP Anda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tak Biasa, SD Swasta di Gunungkidul Ini Gelar MPLS Tanpa Satu pun Murid Baru
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 18 Juli 2025, Cek Syaratnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Penyelundupan Pupuk Subsidi di Sumbawa, 5 Orang Jadi Tersangka
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Ricuh Usai Final Piala Dunia Antarklub 2025, Luis Enrique Dikritik Pengamat
Ricuh Usai Final Piala Dunia Antarklub 2025, Luis Enrique Dikritik Pengamat
Sports
Alasan Bek Muda Barcelona Mendapat Sanksi Disiplin dari Hansi Flick
Alasan Bek Muda Barcelona Mendapat Sanksi Disiplin dari Hansi Flick
Liga Spanyol
Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal Diselidiki Pemerintah Spanyol
Pesta Ulang Tahun Lamine Yamal Diselidiki Pemerintah Spanyol
Liga Spanyol
Luka Modric ke AC Milan, Memakai Nomor Punggung 14
Luka Modric ke AC Milan, Memakai Nomor Punggung 14
Liga Italia
Hal Ini Terus Diperkuat Fajar/Fikri Jelang Debut di Japan Open 2025
Hal Ini Terus Diperkuat Fajar/Fikri Jelang Debut di Japan Open 2025
Badminton
Timnas U23 Indonesia Vs Brunei: Saat Vanenburg Buta Kekuatan Lawan...
Timnas U23 Indonesia Vs Brunei: Saat Vanenburg Buta Kekuatan Lawan...
Timnas Indonesia
AC Milan Tatap Tur Pramusim ke Asia dengan Bek Sayap Darurat
AC Milan Tatap Tur Pramusim ke Asia dengan Bek Sayap Darurat
Liga Italia
Prediksi Timnas U23 Indonesia Vs Brunei: Kans Garuda Petik Start Apik
Prediksi Timnas U23 Indonesia Vs Brunei: Kans Garuda Petik Start Apik
Timnas Indonesia
Luka Modric Resmi Gabung AC Milan, Tutup Kisah 13 Tahun di Real Madrid
Luka Modric Resmi Gabung AC Milan, Tutup Kisah 13 Tahun di Real Madrid
Liga Italia
Barcelona Resmi Gaet Roony Bardghji, Alternatif untuk Lamine Yamal
Barcelona Resmi Gaet Roony Bardghji, Alternatif untuk Lamine Yamal
Liga Spanyol
Beda Anthony Ginting dan Gregoria Jelang Comeback di Japan Open 2025
Beda Anthony Ginting dan Gregoria Jelang Comeback di Japan Open 2025
Badminton
Piala AFF U23 2025: Erick Thohir Ungkap Permintaan untuk Timnas U23 Indonesia
Piala AFF U23 2025: Erick Thohir Ungkap Permintaan untuk Timnas U23 Indonesia
Timnas Indonesia
Pelatih Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Favorit Juara Piala AFF U23 2025
Pelatih Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Favorit Juara Piala AFF U23 2025
Timnas Indonesia
Luka Modric Tiba di Milan, Siap Jalani Tantangan bareng Rossoneri
Luka Modric Tiba di Milan, Siap Jalani Tantangan bareng Rossoneri
Liga Italia
PSG Diremuk Chelsea, Rekor Apik Luis Enrique Putus Setelah 14 Tahun
PSG Diremuk Chelsea, Rekor Apik Luis Enrique Putus Setelah 14 Tahun
Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau