Saddil Ramdani Diduga Lakukan Pengeroyokan, Bhayangkara FC Buka Suara

KOMPAS.com - Bhayangkara FC buka suara soal dugaan pemainnya, Saddil Ramdani, melakukan pengeroyokan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dikutip dari BolaSport, Saddil Ramdani disebut melakukan penganiayaan terhadap seseorang bernama Irwan.

Atas perbuatan itu, Saddil dilaporkan ke Polres Kendari, Sultra, oleh pelapor yang bernama Adrian.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan, menyatakan pihak klub sejauh ini masih mencari kebenarannya.

"Masih kami cek dugaan kebenarannya, mohon waktu," kata Nyoman Yogi Hermawan kepada BolaSport.com, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Apresiasi Bhayangkara FC untuk Petugas Medis yang Tangani Virus Corona

Saddil Ramdani diduga melakukan pengeroyokan terhadap Irwan di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kendari, Jumat (27/3/2020).

Satu hari berselang, Saddil Ramdani dilaporkan oleh Adrian, warga Desa Napalakura, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muda, Sulawesi Tenggara, yang merupakan rekan dari Irwan.

Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Saddil Ramdani Bernomor 109/III/2020/Res Kendari per 28 Maret 2020.

Korban juga dikabarkan mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan luka di sekitar bibir.

Baca juga: Kompetisi Ditunda, PSSI Izinkan Klub Liga 1 dan Liga 2 Potong Gaji

Saat ini, manajemen Bhayangkara FC memang telah memberikan waktu libur untuk semua pemainnya karena tidak ada kompetisi.

Pada Jumat (27/3/2020), PSSI memutuskan menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai 29 Mei dengan alasan kondisi force majeure karena pandemi virus corona. (Mochamad Hary Prasetya)