Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klub Inggris Pertama yang Menolak Bantuan Pemerintah dan Pemainnya Pangkas Gaji

Kompas.com - 09/04/2020, 17:25 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Southampton menjadi klub Premier League pertama yang mengumumkan pemotongan gaji kepada para pemain, direktur, dan manajemen klub agar para staff non bermain dapat mendapatkan remunerasi penuh di tengah pandemi virus corona.

Pemotongan gaji ini akan berlangsung hingga bulan Juni.

Southampton menjadi klub Premier League pertama yang tak akan memakai skema bantuan  dari Pemerintah Inggris bertajuk The Coronavirus Job Retention Scheme.

Para pekerja yang mengikuti skema tersebut akan mendapatkan 80 persen gaji mereka yang bakal dibayarkan oleh Pemerintah Inggris, dengan batas atas 2.400 pound (sekitar Rp 50 juta) per bulan, untuk setidaknya tiga bulan ke depan.

Baca juga: Ide Iker Casillas untuk Sepak Bola Eropa Dimentahkan Presiden LaLiga

 

Mereka yang mendapatkan bantuan pemerintah tersebut tak boleh bekerja bagi atasan/perusahaan mereka selama masa ini.

Sebelum Southampton, Newcastle United, Tottenham, Bournemouth dan Norwich City mengumumkan bahwa mereka akan mengambil inisiatif pemerintah itu.

Bournemouth dan Norwich City akan menambahkan 20 persen gaji agar para pekerja tetap mendapatkan 100 persen gaji selama periode tersebut.

Liverpool tadinya mengikuti skema tersebut tetapi mereka mengubah pendirian setelah mendapat kritik negatif dari khalayak ramai.

Southampton mengutarakan bahwa tindakan mereka itu "akan membantu melindungi masa depan klub, staff pekerja, dan komunitas yang kami layani."

Baca juga: Menpora Italia Luncurkan BLT di Tengah Pandemi Virus Corona

"Klub mengonfirmasi bahwa kami tak akan memakai skema Pemerintah pada periode April, Mei, dan Juni. Pemilik-pemilik kami, Tuan Gao dan Katharina Libeherr, telah menerapkan langkah-langkah untuk memastikan staff yang tak gajinya tak dipotong bakal terus mendapatkan remunerasi  100 persen, dibayarkan secara normal hingga 30 Juni," tulis pernyataan resmi mereka.

"Pada masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami menghadapi banyak tantangan ke model bisnis dan operasi hari per hari. Situasi ini terus berevolusi dan kami akan memonitor serta memantuai dampak ke klub dalam minggu-minggu ke depan sebelum menentukan langkah berikut."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com