Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Masih Tunggu Kepastian Kompetisi Sebelum Kumpulkan Pemain

Kompas.com - 26/05/2020, 18:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts belum bisa memastikan kapan para pemain akan berkumpul dan menjalani latihan kolektif.

Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan, dirinya masih menunggu keputusan PSSI dan pemerintah terkait kelanjutan kompetisi musim ini.

Saat ini, penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona.

Penangguhan berlaku hingga 29 Mei mendatang. Setelah itu, PSSI dan pemerintah akan memutuskan apakah kompetisi dilanjutkan atau dihentikan.

"Tentunya kami melihat ke depan untuk kembali bersama dan memulai latihan bersama, saling memotivasi satu sama lain lagi. Namun, itu semua tergantung pada keputusan dari PSSI," kata Robert.

Keputusan terkait nasib kompetisi ditentukan dengan situasi dan kondisi dalam negri terkait wabah virus corona.

Andai grafik penyebaran wabah virus corona di Indonesia menurun pada akhir Mei, kompetisi kemungkinan bisa kembali bergulir pada awal Juli nanti.

Akan tetapi, bila grafik penyebaran virus corona di Indonesia tak kunjung menurun hingga akhir Mei ini, kemungkinan kompetisi akan dihentikan total.

"Jika liga berjalan pada Juli sesuai yang tertulis pada surat tanggal 27 Maret, kami akan memanggil pemain untuk berkumpul untuk mereka yang berada di Indonesia," tutur pelatih 65 tahun itu.

Baca juga: Robert Ingin Ada Jaminan Kesehatan dan Keselamatan bagi Pemain Persib

Andai kompetisi diputuskan berlanjut, kemungkinan besar Persib akan mulai menggelar latihan kolektif pada Juni mendatang.

Sejauh ini, Supardi Nasir dkk masih diwajibkan untuk menjalani latihan mandiri yang akan kembali dimulai pada Kamis (27/5/2020). 

Robert berharap, nasib kompetisi musim bisa segera diputuskan.

Sebab, bila keputusan kompetisi akan dilanjutkan, maka Persib harus segera memanggil sebagian besar pemainnya untuk kembali ke Bandung.

Maklum, selama masa penangguhan kompetisi, para pemain Persib dirumahkan untuk sementara waktu.

Baca juga: Pesan Idul Fitri Pelatih Persib: Tetap Disiplin dan Ikuti Aturan Pemerintah

Sebagian besar pemain, terutama pemain asing, memilih pulang kampung ke daerah dan negara asalnya.

"Dan kami juga harus menjadwalkan pemain untuk kembali bagi mereka yang berada di luar Indonesia," ungkap Robert.

"Kami harus melakukan penjadwalan perjalanan bagi pemain yang berada di Brasil, Swedia dan Belanda, di mana itu adalah tempat yang ditinggali oleh pemain asing kami sekarang," kata pelatih Persib itu menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com