KOMPAS.com - Proses transfer penyerang Barcelona, Luis Suarez, menuju Juventus tengah berada dalam kondisi sulit.
Suarez yang sebelumnya dikabarkan sudah mencapai kesepakatan personal dengan Juventus, terkendala birokrasi pembuatan paspor Uni Eropa (UE).
Adapun Suarez harus memiliki paspor tersebut agar tidak mengambil kuota pemain non-EU di skuad Juventus.
Namun, dalam prosesnya, dia harus terlebih dulu menjalani tes, salah satunya tes bahasa pada Kamis (17/9/2020) waktu setempat.
Baca juga: Birokrasi Italia Rumit, Luis Suarez Batal Gabung Juventus
Proses ujian itu, menurut laporan RAC1, memungkinkan Suarez baru mendapatkan paspor Italia-nya di atas 6 Oktober 2020.
Dengan paspor Italia yang baru didapatkan lebih dari tanggal itu, Suarez terancam tidak bisa bermain untuk Juventus di fase grup Liga Champions 2020-2021.
Sebab, batas pendaftaran pemain untuk fase grup Liga Champions musim ini tidak lebih dari 6 Oktober.
Kondisi ini membuat proses transfer Suarez ke Juventus mulai diragukan.
Bahkan beberapa sumber mengabarkan bahwa kesepakatan antara kedua kubu batal karena masalah birokrasi tersebut.
Baca juga: Komentar Pjanic soal Gaya Main Barcelona, Messi, dan Luis Suarez
Juventus juga dilaporkan sudah mencari alternatif lain apabila Suarez benar-benar gagal bergabung.
Striker Chelsea, Olivier Giroud, adalah nama yang disebut menjadi alternatif kubu BIanconeri, julukan Juventus.
Sementara itu, Luis Suarez, justru dikaitkan dengan klub rival Barcelona di Liga Spanyol, Atletico Madrid.
Di tengah kondisi serba tidak pasti ini, muncul pertanyaan, apa yang terjadi jika sang pemain gagal merampungkan proses transfer ke Juventus atau klub lain? Masih adakah tempat di Barcelona?
Baca juga: Kabar Transfer Pemain Barca: Vidal Berprogres, Suarez Justru Latihan Kembali
Pelatih anyar Barcelona, Ronald Koeman, sudah menjawab pertanyaan tersebut.
Pada awal kedatangannya, Koeman sempat mengatakan bahwa Suarez tidak masuk dalam rencana Barcelona.