Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan dan Imbauan Pelatih Persebaya untuk Bonek

Kompas.com - 24/09/2020, 23:04 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meminta pendukung Bajul Ijo, Bonek, untuk bisa menahan diri dengan tidak datang ke area stadion saat pertandingan lanjutan Liga 1 2020 berlangsung.

Tanpa menyinggung aturan terbaru, dia menegaskan untuk saat ini kesehatan dan keselamatan jauh lebih penting.

"Iya, saya berharap dan mengimbau, khususnya suporter tercinta Bonek, untuk tidak hadir ke lapangan karena saat ini kesehatan dan jiwa jauh lebih penting daripada sepakbola," katanya kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB menegaskan, semua pertandingan lanjutan Liga 1 digelar tanpa penonton untuk mencegah terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19.

Baca juga: Aji Santoso Lega David da Silva Segera Merapat ke Persebaya

Untuk memastikan peraturan ini ditaati semua pihak, PSSI dan PT LIB pun menyiapkan sanksi tegas.

Tidak main-main, suporter yang memaksakan diri datang dan menciptakan kerumunan di sekitar stadion, timnya akan dinyatakan kalah walaupun hasil di lapangan menang maupun seri.

Akan tetapi, peraturan baru tersebut mendapatkan tanggapan yang bervariasi dari Bonek.

Di dunia maya, sebagian Bonek siap mematuhi peraturan tersebut, tetapi ada pula sebagian merasa tetap tidak rela tim kebanggaannya berjuang sendiri.

Beberapa dari mereka mengutarakan keinginan yang kuat untuk tetap datang ke stadion meskipun diancam dengan sanksi tegas, pertimbangannya musim ini tidak ada degradasi.

Baca juga: Presiden Persebaya Ingin Bonek Bersinergi Lawan Pandemi

Aji Santoso tidak berkomentar dari sisi regulasi.

Dia lebih meminta Bonek untuk lebih menyayangi dirinya sendiri. Pasalnya, Covid-19 menjadi ancaman yang sangat nyata bagi masyarakat.

"Karena kita ini berkompetisi pada saat yang tidak ideal. Kami sangat paham semua suporter Bonek pasti ingin mendukung timnya," ucapnya.

"Namun, pada seperti ini, kita harus berpikir sesuatu yang lebih besar dan lebih penting, yaitu bagaimana supaya bisa aman dari virus karena memang situasinya tidak memungkinkan," ujar pelatih 50 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Badminton
Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Liga Indonesia
Indonesia vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Indonesia vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Badminton
Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com