Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Eks Dokter Timnas Wanita Indonesia soal Dokter Gadungan PSS

Kompas.com - 04/12/2021, 17:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elwizan Aminuddin menjadi sorotan karena kasusnya sebagai dokter gadungan di PS Sleman.

Situasi tersebut menyita perhatian dokter tim Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang juga pernah menangani timnas wanita Indonesia, dr. Grace Joselini Corlesa Setiawan, MMRS, SpKO. 

Kasus dokter gadungan PS Sleman itu diketahaui seusai seorang kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin membongkar identitas Elwizan Aminuddin lewat akun Twitter pribadinya, @iqbalamin89. 

Dalam foto-foto yang diunggah Iqbal, terlihat bahwa bahwa Elwizan Aminuddin tidak terdaftar di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).

Baca juga: Fenomena Dokter Gadungan PSS Sleman, Begini Tanggapan PSSI

Selain PS Sleman, Elwizan Aminuddin diketahui telah bekerja dengan beberapa klub Liga 1, seperti Madura United, Bali United, dan Barito Putera.

Tak hanya itu, Amin bahkan pernah menjabat sebagai dokter timnas Indonesia U16 dan U19.

Saat ditemui Kompas.com di Bali International Convention Centre, Sabtu (4/12/2021), dr. Grace Joselini sangat menyayangkan hal tersebut.

Dia menjelaskan bahwa sejatinya sangat mudah untuk mengecek keabsahan status dokter. 

"Sangat disayangkan klub yang ternama seperti PSS atau sekelas tim nasional bisa sampai kecolongan seperti itu," kata dr. Grace Joselini yang saat ini bertugas sebagai Medical Director di Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021. 

"Itu rekomendasinya dari mana? Dalam situasi ini ijazahnya dipalsukan. Sertifikat olahraga juga harus dilihat dari mana? kalau SPKO tidak mungkin karena jumlah kami di sini sedikit, jadi pasti saling kenal," ujar Grace. 

Lebih lanjut, Grace yang juga finalis Putri Indonesia 2009 itu menjelaskan bahwa untuk merekrut dokter dibutuhkan beberapa hal selain STR (Surat Tanda Registrasi), yakni rekomendasi dari IDI dan rekan seprofesi. 

Baca juga: Kronologi Dokter Gadungan PSS: Bikin Ijazah Palsu, Pernah di Timnas, Kini Terancam Dipenjara

"Hal pertama yang paling gampang dilakukan untuk merekrut dokter adalah lihat dia praktiknya di mana. Terutama apabila dia praktik di rumah sakit, perekrutannya tidak mudah," katanya. 

"Dia harus punya STR (Surat Tanda Resgistrasi), rekomendasi IDI, kalau dia spesialis harus ada rekomendasi dari perhimpunannya. Belum lagi rekomendasi dari teman sejawat."

"Memang kami di kedokteran terbiasa bahwa teman seprofesi seperti saudara. Jadi, rekomendasi itu penting," ucap dr. Grace. 

Dia menjelaskan bahwa memang ada dokter yang tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Alasan Endrick Felipe Meminta Pertemuan dengan Manajemen Real Madrid
Alasan Endrick Felipe Meminta Pertemuan dengan Manajemen Real Madrid
Liga Spanyol
Xabi Alonso Hadapi Dilema Pemain Jelang Laga kontra Dortmund
Xabi Alonso Hadapi Dilema Pemain Jelang Laga kontra Dortmund
Liga Spanyol
Fokus Malut United Meski Gagal Bermain di ASEAN Club Championship
Fokus Malut United Meski Gagal Bermain di ASEAN Club Championship
Liga Indonesia
PB Djarum Buka Audisi 2025: Incar Bibit Pebulu Tangkis
PB Djarum Buka Audisi 2025: Incar Bibit Pebulu Tangkis
Badminton
Diogo Jota dan Andre Silva Dimakamkan Hari Sabtu di Portugal
Diogo Jota dan Andre Silva Dimakamkan Hari Sabtu di Portugal
Liga Inggris
Jadwal Lengkap Piala Presiden 2025: Persib dan Oxford United Main di Hari Pertama
Jadwal Lengkap Piala Presiden 2025: Persib dan Oxford United Main di Hari Pertama
Liga Indonesia
Duka Cristiano Ronaldo dan Messi atas Wafatnya Diogo Jota
Duka Cristiano Ronaldo dan Messi atas Wafatnya Diogo Jota
Liga Inggris
Jadwal Piala Presiden 2025 Oxford United Vs Liga Indonesia All Star: Maksimalkan Momen Langka
Jadwal Piala Presiden 2025 Oxford United Vs Liga Indonesia All Star: Maksimalkan Momen Langka
Liga Indonesia
Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol
Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol
Liga Italia
Hormati Diogo Jota, FIFA Terapkan Aturan Khusus di 8 Besar Piala Dunia Klub 2025
Hormati Diogo Jota, FIFA Terapkan Aturan Khusus di 8 Besar Piala Dunia Klub 2025
Sports
Fornas 2025 NTB, Taufik Hidayat: Dorong Industri Olahraga dan Pariwisata Indonesia
Fornas 2025 NTB, Taufik Hidayat: Dorong Industri Olahraga dan Pariwisata Indonesia
Sports
Saat Al Hilal dan Simone Inzaghi Terguncang Kepergian Diogo Jota...
Saat Al Hilal dan Simone Inzaghi Terguncang Kepergian Diogo Jota...
Sports
Kiper Legendaris Nigeria Peter Rufai Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Kiper Legendaris Nigeria Peter Rufai Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
Internasional
AC Milan Rilis Jersey Tandang Baru, Dipakai Pertama di Singapura
AC Milan Rilis Jersey Tandang Baru, Dipakai Pertama di Singapura
Liga Italia
Nasib Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship Belum Jelas
Nasib Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship Belum Jelas
Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau