Analisis Arsene Wenger soal Hattrick Benzema: Sorot 4 Sentuhan Cerdas

KOMPAS.com - Arsene Wenger memberikan analisis soal hattrick Karim Benzema ke gawang PSG. Empat sentuhan cerdas jadi sorotan.

Karim Benzema tampil sebagai pahlawan kemenangan 3-1 Real Madrid atas PSG pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2021-2022 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.

Seluruh gol kemenangan Real Madrid yang lahir pada menit ke-61, 76, dan 78 diborong oleh Benzema.

Real Madrid sukses membalikkan keadaan setelah sebelumnya mereka sempat tertinggal oleh gol Kylian Mbappe pada menit ke-39.

Hattrick dibukukan Benzema dengan sebuah penampilan yang sederhana. Striker yang kini berusia 34 tahun itu tampil menentukan dengan sentuhan mematikan.

Baca juga: Karim Benzema, Pemain Tertua yang Cetak Hattrick di Liga Champions

Arsene Wenger, pelatih legendaris Arsenal yang mengomentari laga Real Madrid vs PSG di kanal Bein Sports, menyorot empat sentuhan cerdas Benzema.

Secara total, Benzema memang hanya membuat empat sentuhan untuk memproduksi penyelesaian yang berujung tiga gol ke gawang PSG.

Pada gol pertama dan ketiga, Benzema langsung menyambar bola operan rekan setimnya tanpa lebih dulu melakukan kontrol.

Ketika mencetak gol kedua, barulah Benzema sekali menahan bola kiriman Luka Modric, sebelum menghunjamkan tembakan kencang yang bersarang ke gawang Gianluigi Donnarumma.

Saat melawan PSG pada leg kedua 16 besar Liga Champions, Benzema tercatat hanya 54 kali melakukan kontak dengan si kulit bulat.

Baca juga: Benzema Bicara Blunder Donnarumma, Beri Sang Kiper PSG Saran Sederhana

Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan megabintang PSG, Lionel Messi, yang membuat 96 sentuhan dengan bola.

“Malam ini, dia mencetak tiga gol, dua gol berasal dari penyelesaian satu sentuhan, dan satu gol lagi dua sentuhan, tidak lebih,” kata Wenger di Bein Sports.

“Hal itu menunjukkan betapa cerdas dirinya menempatkan tubuh dalam posisi penyelesaian,” ujar Wenger menambahkan.

Wenger yang pernah mengantar Arsenal ke final Liga Champions 2006 terkagum-kagum dengan kualitas Benzema yang bisa membuat segala sesuatunya terlihat simpel.

“Bagi saya dia adalah pemain sepak bola komplet. Dia adalah segalanya.”

“Apa yang saya suka dari Benzema adalah dia pemain tim dan semua yang dilakukannya terlihat sederhana. Anda selalu berpikir bisa melakukan apa yang diperbuatnya. Itu kecerdasan tingkat tinggi,” tutur Wenger.