Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Reformasi PSSI, Tunda Liga sampai…

Kompas.com - 14/10/2022, 19:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) merilis kesimpulan dan rekomendasi hasil dua pekan investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Di dalam rumusan TGIPF itu terdapat beberapa poin rekomendasi untuk melakukan perbaikan dalam tubuh PSSI.

TGIPF menemukan bahwa PSSI kurang profesional dalam membawahi kompetisi sesuai dengan standar yang dibuat sebelumnya.

Selain itu, PSSI juga dianggap melempar tanggung jawab ke pihak lain.

"Sikap dan praktik seperti ini merupakan akar masalah yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola kita, sehingga dibutuhkan langkah-langkah perbaikan secara drastis namun terukur untuk membangun peradaban baru dunia sepak bola nasional," begitu bunyi petikan rilis dari TGIPF.

Baca juga: 8 Dosa PSSI Terkuak Usai Tragedi Kanjuruhan

Setelah semua yang terjadi, TGIPF menyarankan supaya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan jajarannya mundur dari jabatannya.

Pernyataan TGIPF tersebut bukan perintah, namun saran sebagai bentuk pertanggung jawaban.

"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," demikian bunyi poin pertama rekomendasi TGIPF untuk PSSI.

Selanjutnya sebagai tindak lanjut, TGIPF juga menyarankan supaya kompetisi di bawah PSSI dihentikan sampai dilakukan Kongres Luar Biasa.

"Pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan," bunyi  poin kedua rekomendasi TGIPF bagi PSSI.

Baca juga: Kesimpulan TGIPF: Aparat Keamanan Tembakkan Gas Air Mata secara Membabi Buta

Dalam poin kedua tersebut TGIPF juga memberikan ultimatum kepada PSSI.

Pemerintah disebut bisa terus membekukan kompetisi dengan tidak memberikan izin sampai terjadi perbaikan signifikan di tubuh PSSI.

"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepak bola di tanah air."

Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!

Selain dua poin tersebut, ada 10 poin rekomendasi lain yang bertujuan kepada perbaikan besar-besaran di tubuh PSSI.

Di antaranya adalah imbauan kepada PSSI untuk lebih transparan kepada publik, memerhatikan kembali keselamatan publik, serta merevisi regulasi untuk menghilangkan potensi conflict of interest atau konflik kepentingan dalam kepengurusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setelah mencetak sejarah dunia dengan korban nyawa segitu banyak dan tidak mau bertanggung jawab minimal mereka punya nurani dan malu untuk mundur
Baca tentang


Terkini Lainnya
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Drama, Vanenburg sampai Habis Suara
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Drama, Vanenburg sampai Habis Suara
Timnas Indonesia
Rekor Apik Iringi Langkah Fajar/Fikri ke Semifinal China Open 2025
Rekor Apik Iringi Langkah Fajar/Fikri ke Semifinal China Open 2025
Badminton
Final Piala AFF U23 2025 Indonesia Vs Vietnam, Kans Garuda Muda Revans
Final Piala AFF U23 2025 Indonesia Vs Vietnam, Kans Garuda Muda Revans
Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia ke Final Piala AFF U23 2025, Ardiansyah Pemain Terbaik
Timnas U23 Indonesia ke Final Piala AFF U23 2025, Ardiansyah Pemain Terbaik
Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
Timnas Indonesia
Live Skor Timnas U23 Indonesia Vs Thailand 1-1: Duel Lanjut ke Extra Time
Live Skor Timnas U23 Indonesia Vs Thailand 1-1: Duel Lanjut ke Extra Time
Timnas Indonesia
Live Skor Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Gol Jens Raven, Skor 1-1
Live Skor Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Gol Jens Raven, Skor 1-1
Timnas Indonesia
Live Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Pasukan Gerald Vanenburg Tertinggal di Menit 60
Live Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Pasukan Gerald Vanenburg Tertinggal di Menit 60
Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda Masih Buntu di Babak Pertama
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda Masih Buntu di Babak Pertama
Timnas Indonesia
Daftar Line Up Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Jens Raven Starter, Arkhan Fikri Cadangan
Daftar Line Up Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Jens Raven Starter, Arkhan Fikri Cadangan
Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Rencana Vanenburg buat Libas Gajah Perang
Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Rencana Vanenburg buat Libas Gajah Perang
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Kick Off 20.00 WIB
Link Live Streaming Timnas U23 Indonesia Vs Thailand, Kick Off 20.00 WIB
Timnas Indonesia
AC Milan Rilis Jersey Ketiga Warna Kuning, Dipakai Lawan Liverpool
AC Milan Rilis Jersey Ketiga Warna Kuning, Dipakai Lawan Liverpool
Liga Italia
PSG Lelang Gianluigi Donnarumma, Manchester City Akan Punya Saingan?
PSG Lelang Gianluigi Donnarumma, Manchester City Akan Punya Saingan?
Liga Inggris
Hasil Piala AFF U23 2025: Vietnam ke Final, Libas Filipina 2-1
Hasil Piala AFF U23 2025: Vietnam ke Final, Libas Filipina 2-1
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau