Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Putuskan Gelar KLB: Tragedi Kanjuruhan, Rekomendasi TGIPF, hingga Desakan Persis-Persebaya

Kompas.com - 29/10/2022, 10:20 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PSSI sudah memutuskan untuk mempercepat agenda Kongres Luar Biasa (KLB).

Keputusan percepatan Kongres Luar Biasa PSSI ini juga tidak lepas dari tragedi Kanjuruhan yang sudah menewaskan banyak orang.

Berdasarkan laporan terakhir, sudah ada 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya menderita luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang berakhir 2-3 untuk kemenangan tim tamu berjuluk Bajul Ijo, pada 1 Oktober 2022 lalu.

Korban jiwa banyak yang berjatuhan dalam tragedi Kanjuruhan akibat berdesak-desakkan menuju pintu keluar dari Stadion Kanjuruhan, selepas aparat keamanan menembakkan gas air mata.

Baca juga: PSSI Percepat KLB agar Liga 1 Bisa Berputar Lagi

Situasi diperparah oleh pintu keluar Stadion Kanjuruhan yang sebagian besar tertutup, sehingga menyulitkan para suporter yang ingin menyelamatkan diri.

Rekomendasi TGIPF

Mengingat banyaknya korban dalam tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pun dibentuk untuk mengusut tuntas insiden tragis itu.

Selepas melakukan pencarian fakta, TGIPF memberikan rekomendasi kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk meletakkan jabatannya.

“Sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban,” demikian rekomendasi TGIPF untuk PSSI pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Tahap Awal Menuju KLB, PSSI Kirim Surat ke FIFA

Selain itu, TGIPF juga meminta agar PSSI mempercepat Kongres Luar Biasa demi menyelamatkan persepakbolaan Indonesia.

“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau Kongres Luar Biasa.”

“Guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintregritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” begitu lanjutan pernyataan itu.

Baca juga: Indonesia Batalkan Semua Visa Atlet Gimnastik Israel

PSSI Tolak Rekomendasi

PSSI sempat menolak menjalankan rekomendasi dari TGIPF guna menggelar Kongres Luar Biasa.

“Itu kan sifatnya rekomendasi, tahu artinya rekomendasi kan? Rekomendasi itu usulan, keputusannya dari aturan,” ucap Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Mochamad Iriawan saat pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (20/10/2022).

“KLB itu hak dari anggota PSSI. Jika anggota minta sesuai statuta ya bisa terlaksana,” ucap dia menjelaskan.

Halaman:
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Pengamat Sebut Timnas Indonesia Gagal Manfaatkan Momentum Lawan Arab Saudi
Pengamat Sebut Timnas Indonesia Gagal Manfaatkan Momentum Lawan Arab Saudi
Timnas Indonesia
Indonesia  Vs Irak, Patrick Kluivert Ajak Skuad 'Move on' dan Tegakkan Kepala
Indonesia Vs Irak, Patrick Kluivert Ajak Skuad "Move on" dan Tegakkan Kepala
Timnas Indonesia
Harapan Patrick Kluivert untuk Calvin Verdonk Jelang Lawan Irak
Harapan Patrick Kluivert untuk Calvin Verdonk Jelang Lawan Irak
Timnas Indonesia
Indra Sjafri Beberkan Alasan Rafael Struick Belum Gabung Timnas U22
Indra Sjafri Beberkan Alasan Rafael Struick Belum Gabung Timnas U22
Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Resmi Dipecat Ulsan HD Usai Hanya Dua Bulan Melatih
Shin Tae-yong Resmi Dipecat Ulsan HD Usai Hanya Dua Bulan Melatih
Timnas Indonesia
Indra Sjafri Ungkap 3 Tujuan Indonesia Gelar Laga Uji Coba Lawan India
Indra Sjafri Ungkap 3 Tujuan Indonesia Gelar Laga Uji Coba Lawan India
Timnas Indonesia
AFC Denda Persib Rp33 Juta, Mengapa dan Apa Kasusnya?
AFC Denda Persib Rp33 Juta, Mengapa dan Apa Kasusnya?
Liga Indonesia
Demi Gaet Lamine Yamal dari Barcelona, PSG Siapkan Rp 4,4 Triliun
Demi Gaet Lamine Yamal dari Barcelona, PSG Siapkan Rp 4,4 Triliun
Liga Spanyol
Kalau Bukan Maarten Paes, Timnas Indonesia Bisa Kebobolan Lima Gol
Kalau Bukan Maarten Paes, Timnas Indonesia Bisa Kebobolan Lima Gol
Timnas Indonesia
Suporter Timnas Indonesia Minta Maaf ke Wasit Usai Lawan Arab Saudi, Ada Apa?
Suporter Timnas Indonesia Minta Maaf ke Wasit Usai Lawan Arab Saudi, Ada Apa?
Timnas Indonesia
Pengamat Soroti Keputusan Kluivert: Indonesia Tanpa 'Pemikir' di Tengah
Pengamat Soroti Keputusan Kluivert: Indonesia Tanpa 'Pemikir' di Tengah
Timnas Indonesia
Pengamat Sebut Indonesia Kurang Kreatif, Arab Saudi Menang Taktik
Pengamat Sebut Indonesia Kurang Kreatif, Arab Saudi Menang Taktik
Timnas Indonesia
Kritik Keras untuk Kluivert dan Mimpi ke Piala Dunia 2026
Kritik Keras untuk Kluivert dan Mimpi ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia
Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Segera Fokus Lawan Irak
Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Segera Fokus Lawan Irak
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau