Satu Masalah Timnas U20 Indonesia yang Belum Terpecahkan
KOMPAS.com – Timnas U20 Indonesia mempunyai masalah selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Turkiye. Ini berkaitan dengan komunikasi di lapangan.
Situasi ini kerap terjadi saat timnas U20 Indonesia menjalani empat pertandingan uji coba di Turkiye.
Kekurangan tersebut kali pertama diungkapkan oleh kapten timnas U20 Indonesia, Muhammad Ferarri.
Kala itu, Muhammad Ferarri mengatakan masalah komunikasi timnas U20 Indonesia seusai menjalani pertandingan kontra Cakallikli Spor pada Senin (24/10/2022).
Walaupun berhasil meraih kemenangan 2-1, Muhammad Ferarri menilai bahwa timnaas U20 Indonesia mempunyai kelemahan dalam sisi komunikasi.
Baca juga: Timnas U20 Indonesia Imbang Lawan Moldova, STY Semprot Pemain Persija
“Mungkin kami masih masih ada kekurangan seperti komunikasi dan passing-passing tidak perlu,” kata Ferrari pada 24 Oktober 2022 silam dilansir dari BolaSport.com.
Lalu, permasalahan komunikasi kembali muncul saat timnas Indonesia bermain menghadapi timnas U20 Turkiye (26/10/2022).
Saat melakoni duel melawan Turkiye, timnas U20 Indonesia menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2.
“Memang dari hasil mengecewakan. Namun, kami semua akan berusaha lagi agar lebih baik ke depan,” ucap Dony Tri Pamungkas.
Baca juga: Shin Tae-yong Sibuk, Timnas U20 ke Spanyol, Senior Bersiap ke Bali
“Komunikasi di lapangan kami akan perbaiki agar kami bermain lebih oke dan kompak,” tutur dia menjelaskan.
Selanjutnya, Timnas U20 Indonesia tampil mengesankan seusai meraih kemenangan 3-1 atas Moldova, Selasa (1/11/2022).
Hanya saja, masalah komunikasi lagi-lagi muncul di timnas U20 Indonesia pada laga kedua melawan Moldova.
Bertanding di Emirhan Sport Center, Antalya, Turkiye, Jumat (4/11/2022), timnas U20 Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Moldova.
Selepas pertandingan, pemain timnas U20 Indonesia, Alfriyanto Nico menilai timnya memiliki banyak kekurangan.
Baca juga: HT Timnas U20 Indonesia Vs Moldova: Ginanjar Buang Peluang Emas, Skor 0-0
“Berjalannya pertandingan tadi masih banyak kekurangan juga,” ucap Alfriyanto Nico menjelaskan.
“Terutama dalam hal passing, build up, lalu juga dengan komunikasi,” tutur pemain Persija Jakarta itu.
(Arif Setiawan)
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
