Messi, Neymar, dan Mbappe Tak Ikut Bertahan, Mudahnya Melawan PSG

KOMPAS.com - PSG kembali memetik hasil minor usai mereka ditahan imbang Reims 1-1 pada pekan ke-20 Liga Perancis 2022-2023. Kontribusi defensif trio Messi, Neymar, dan Mbappe kembali jadi sorotan.

Partai PSG vs Reims di Parc des Princes, Senin (30/1/2023) dini hari WIB berkesudahan imbang 1-1. Magi trio Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe tak cukup untuk meruntuhkan permainan disiplin Reims.

PSG yang sudah sangat dekat dengan kemenangan 1-0 berkat gol Neymar pada menit ke-51, mendapatkan sebuah pukulan telak pada masa injury time.

Reims menjadikan skor seimbang 1-1 usai Folarin Balogun menjebol gawang Gianluigi Donnarumma pada menit ke-6 injury time.

Baca juga: Hasil PSG Vs Reims: Main 10 Orang, Gol Menit Akhir Gagalkan 3 Poin Les Parisiens

Alhasil, PSG pun gagal mematahkan rekor tanpa kalah Reims yang kini memanjang selama 14 laga di semua kompetisi.

Di sisi lain, PSG lagi-lagi diterpa hasil buruk di pentas Ligue 1, kompetisi kasta teratas Liga Perancis.

Klub Ibu Kota Paris itu tak pernah menang dalam dua pertandingan terakhir di pentas domestik. Sebelum ditahan Reims 1-1, PSG takluk 0-1 kala bertamu ke rumah Rennes.

“Kami akan terus bekerja tapi juga berbicara,” kata pelatih PSG, Christophe Galtier, dalam konferensi pers usai laga PSG vs Reims.

“Saya bertanggung jawab terhadap performa jelek ini, namun juga ada faktor performa individu. Pada momen ini, terlalu banyak pemain tidak berada dalam level mereka,” kata Galtier menambahkan.

Baca juga: Ban Kapten Mbappe Picu Masalah, PSG Akui Salah Komunikasi

PSG berada dalam situasi yang sulit saat melawan Reims karena sejak menit ke-59, mereka mesti bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Marco Verratti.

Selain itu, sorotan juga mengarah kepada trio Lionel Messi, Neymar, dan Mbappe.

Trisula bintang itu dinilai tidak cukup banyak memberikan kontribusi dalam fase bertahan tim.

Penilaian justru datang dari sang lawan, yakni bek Reims, Yunis Abdelhamid.

“Dalam mengalirkan bola kembali, terasa mudah, tiga pemain depan mereka tidak ikut bertahan,” kata Yunis Abdelhamid seperti dikutip dari Onze Mondial.

“Kami tahu begitu mampu melewati garis tekanan pertama lawan. Jika kami berhasil melakukannya, maka mereka tidak bergabung dalam tugas defensif tim,” ujarnya lagi.

“Ini hal yang kami kerjakan dan ingin kami manfaatkan. Inilah yang bisa kami lakukan,” tutur Yunis Abdelhamid.