Monza Vs AC Milan: Nasihat Terakhir Silvio Berlusconi untuk Rossoneri

KOMPAS.com - Monza akan bertanding dengan AC Milan dalam ajang Trofeo Silvio Berlusconi. Ajang ini merupakan penghormatan untuk Silvio Berlusconi.

Laga Monza vs AC Milan dalam edisi pertama Trofeo Silvio Berlusconi akan digelar di Stadion U-Power alias Brianteo, Rabu (9/8/2023) dini hari WIB.

Silvio Berlusconi telah meninggal dunia pada 12 Juni 2023 silam. Sosok yang lekat dengan sebutan “Il Presidente” itu memimpin AC Milan menuju era paling gemilang dalam sejarah klub.

Pada masa kepemimpinan Silvio Berlusconi pada rentang 1986-2017, AC Milan tercatat meraih delapan gelar juara Liga Italia dan lima Liga Champions.

Baca juga: Kenang Jasa Silvio Berlusconi, Stadion AC Monza Berganti Nama

Setelah meninggalkan AC Milan, Berlusconi lalu mengakuisisi Monza pada 2018. Monza pun merangkak cepat ke kasta teratas Liga Italia, Serie A.

Kronologi Tindakan Asusila Penyebab Ketua KPU Hasyim Asy’ari Diberhentikan

Artikel Kompas.id

Klub asal region Lombardia itu mencatat musim debut di Serie A pada 2022-2023 dan langsung menggebrak dengan mengalahkan tim-tim mapan semodel Juventus serta Inter Milan.

Karena itu, Silvio Berlusconi begitu dicintai oleh suporter AC Milan maupun Monza.

Jelang partai kontra Monza pada Trofeo Silvio Berlusconi, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengenang percakapannya dengan mendiang “Il Presidente”.

Ketika Pioli melatih Milan, Silvio Berlusconi memang tak lagi menduduki jabatan Presiden klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).

Baca juga: Milan Resmikan Yunus Musah, Kala Rossoneri Berjubel Tukang Dribel...

Akan tetapi, cinta dan perhatian Berlusconi untuk Milan tak pernah berubah. Hal itu terbukti melalui percakapan dirinya dengan Pioli.

"Presidente memiliki ide-ide yang sangat jelas, dia akan menelepon kami setelah pertandingan yang bagus, untuk memberikan selamat,” kata Pioli dikutip Milan News dari Sport Mediaset.

“Dia meminta izin untuk memberikan beberapa saran. Yang terakhir? Dia tentu lebih menyukai sepak bola ofensif, sepak bola yang berani, jadi banyak saran agar kami bermain di setengah lapangan lawan."

“Telepon-telepon tersebut benar-benar menyenangkan, karena Anda bisa merasakan gairah seseorang terhadap sepak bola dan cinta untuk AC Milan,” tutur Pioli mengisahkan percakapannya dengan Berlusconi.