Pelatih Timnas Jerman U17 Terpesona dengan Keramahan Indonesia
KOMPAS.com - Pelatih timnas U17 Jerman, Christian Wuck, menyampaikan kebahagiannya atas pengalaman di Indonesia. Ia merasa terhormat dengan keramahan luar biasa warga yang telah membuat timnya merasa seperti di rumah.
Semangat tim U17 Jerman terpancar dalam tekad untuk bertahan di Tanah Air ini dengan harapan mencapai puncak prestasi di babak final setelah sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia U17 2023.
Timnas Jerman tampil untuk kali ke-11 di Piala Dunia U17. Ini adalah jumlah penampilan terbanyak bagi suatu negara Eropa, bersama dengan Spanyol.
Meski telah memastikan tempat di babak 16 besar, tantangan berikutnya menanti tim asuhan Christian Wuck tersebut dalam laga ketiga Grup F melawan Venezuela di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (18/11/2023) pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Ketika Pelatih Inggris Terpesona Atmosfer JIS
Keunggulan Jerman dalam klasemen Grup F menjadi bukti dominasi mereka.
Timnas Jerman meraih kemenangan dalam setiap pertandingan penyisihan grup, mengalahkan Meksiko dan Selandia Baru dengan skor sama 3-1.
Meskipun mengalami sedikit masalah dengan makanan, Wuck mengutarakan bahwa pemain-pemainnya berhasil beradaptasi dengan baik.
Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati
“Memang ada masalah itu sedikit tapi normal saja,” ujar Christian Wuck di Lapangan A JIS, Jumat (17/11/2023) dilansir dari BolaSport.com
“Jika tim Eropa datang ke Indonesia, itu situasi yang normal,” lanjutnya.
Wuck tidak mempermasalahkan tantangan tersebut dan meyakinkan bahwa anak-anak asuhnya mampu beradaptasi dengan baikl di Indonesia.
Baca juga: Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?
Dia menekankan bahwa Jerman sangat menikmati berada di Indonesia, terutama karena keramahan warga lokal.
“Memang Indonesia sangat ramah orang-orangnya,” tutur Wuck.
Dengan keyakinan ini, timnas U17 Jerman berkomitmen untuk bertahan di Indonesia hingga laga final Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan.
“Kami ingin tetap berada di sini hingga 2 Desember (laga final),” ujarnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
