Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Ronaldo Mualaf hingga Puting Beliung

Kompas.com - 05/12/2022, 15:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Hoaks masih ditemukan di media sosial, terutama terkait topik terkini yang ramai diperbincangkan.

Disinformasi dan misinformasi banyak beredar di tengah Piala Dunia 2022. Topik yang tak kalah ramai diperbincangkan, yakni gempa Cianjur. Beredar banyak informasi keliru setelah terjadi gempa di daerah tersebut.

Ada pula hoaks soal pengisian BBM gratis, hingga Elon Musk membeli Snapchat.

Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan lalu.

Hoaks Cristiano Ronaldo mualaf

Pemain sepak bola asal Portugal, Christiano Ronaldo dikabarkan mualaf di tengah laga Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kabar itu beredar di media sosial melalui narasi dan sebuah foto Ronaldo mengenakan penutup kepala khas Timur Tengah.

Setelah ditelusuri Kompas.com, Sabtu (3/11/2022), foto yang beredar merupakan momen ketika Ronaldo berlibur di Dubai dan mengenakan pakaian tradisional Uni Emirat Arab pada 2014.

Ia mengenakan Kandura, jubah panjang sampai pergelangan kaki yang biasanya berwarna putih. Pakaian itu dipadankan dengan ghutrah hiasan kepala dari katun yang digunakan sebagai pelindung kepala dan wajah dari cuaca panas.

Adapun tidak ditemukan bukti dan pemberitaan kredibel mengenai Ronaldo yang berpindah agama menjadi Islam atau mualaf.

RSUD Sayang Cianjur tidak membuka adopsi bayi

Beredar foto memperlihatkan sejumlah bayi dibaringkan sejajar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Narasi yang menyertai foto itu menawarkan untuk mengadopsi bayi-bayi tersebut karena orangtuanya telah meninggal akibat gempa bumi pada 21 November 2022.

RSUD Sayang membantah bahwa pihaknya membuka adopsi. Itu adalah foto ketika terjadi gempa dan pihak rumah sakit berusaha mengamankan pasien dengan mengeluarkan mereka dari gedung.

Bayi-bayi itu telah menjadi pasien di RSUD Sayang sebelum 21 November 2022, kemudian disejajarkan di ruang terbuka untuk diamankan dari gempa.

"Jadi bayi-bayi pun juga dikeluarkan. Nah waktu dikeluarkan dijajarkan, mungkin ada yang iseng, dibumbui dengan kalimat-kalimat itu tadi, yakni siapa yang mau adopsi. Padahal itu semuanya punya, ibunya ada, keluarganya ada," Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu RSUD Sayang Cianjur, Sanny Sanjaya, seperti diberitakan Kompas.com pada Jumat (2/12/2022).

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Alat Berat di Raja Ampat Dibakar | Najwa Shihab Ditangkap Polisi
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Alat Berat di Raja Ampat Dibakar | Najwa Shihab Ditangkap Polisi
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Jet Tempur Israel Jatuh Hasil Manipulasi AI
[KLARIFIKASI] Foto Jet Tempur Israel Jatuh Hasil Manipulasi AI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ditjen Bimas Kristen Kemenag Tawarkan Dana Bantuan dari Pemerintah Australia
[HOAKS] Ditjen Bimas Kristen Kemenag Tawarkan Dana Bantuan dari Pemerintah Australia
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Gaya Hidup Mewah, Upaya Diskreditkan Greta Thunberg
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Gaya Hidup Mewah, Upaya Diskreditkan Greta Thunberg
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ini Bukan Foto F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran
[KLARIFIKASI] Ini Bukan Foto F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Duta Besar Jepang Sebut Ijazah Rismon Sianipar Palsu
[HOAKS] Duta Besar Jepang Sebut Ijazah Rismon Sianipar Palsu
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Rekrutmen PPPK Periode 2025
INFOGRAFIK: Hoaks Tautan untuk Daftar Rekrutmen PPPK Periode 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Polisi Tangkap Menteri dan Pejabat adalah Satire Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Video Polisi Tangkap Menteri dan Pejabat adalah Satire Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK
[HOAKS] Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Gambar Pesawat Air India yang Jatuh di Permukiman
[KLARIFIKASI] Manipulasi Gambar Pesawat Air India yang Jatuh di Permukiman
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Ikon Tiga Garis Bukan Pertanda Ada Hacker di Grup WhatsApp, Cek Faktanya
INFOGRAFIK: Ikon Tiga Garis Bukan Pertanda Ada Hacker di Grup WhatsApp, Cek Faktanya
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Gambar Pesawat Jatuh dan Terbakar di India Ini Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Gambar Pesawat Jatuh dan Terbakar di India Ini Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Erick Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Dipasangi Cip
[HOAKS] Erick Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Dipasangi Cip
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Ini Bukan Kecelakaan Pesawat Air India AI171, tetapi Rekayasa AI
INFOGRAFIK: Foto Ini Bukan Kecelakaan Pesawat Air India AI171, tetapi Rekayasa AI
Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Fadli Zon Klaim Tidak Ada Bukti Pemerkosaan Massal Mei 1998
CEK FAKTA: Fadli Zon Klaim Tidak Ada Bukti Pemerkosaan Massal Mei 1998
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau