Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Surya Paloh mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem.
Dalam unggahan itu, narator menyebutkan bahwa mundurnya Surya Paloh diduga karena mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga kandidat calon presiden dari partai itu.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut bahwa Surya Paloh mundur sebagai Ketum Partai Nasdem muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini. Ada kemungkinan juga video serupa beredar di unggahan lain, atau video lain dengan substansi yang sama.
Adapun akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 37 detik pada 18 Januari 2023 dengan judul:
Gemp4r!! Pal0h Mundur Dari N4sdem!! Peny3babnya G4ra-G4ra 0rang Ini!!
Video tersebut banyak menampilkan momen Surya Paloh berpidato dan menghadiri perayaan HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Selain itu, dalam video juga disebutkan bahwa ada orang yang menyebabkan Paloh mundur.
Meski tidak disebutkan secara jelas, namun terlihat narasi bahwa Paloh mundur karena suara Partai Nasdem turun setelah mengumumkan dukungan terhadap Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Setelah ditelusuri, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa Surya Paloh telah mundur sebagai Ketum Partai Nasdem.
Salah satu klip yang menampilkan Surya Paloh tengah berpidato indentik dengan yang ada di YouTube Harian Kompas ini.
Dalam video itu Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya akan mundur sebagai Ketum Partai Nasdem jika partai yang dipimpinya itu mengalami penurunan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Di samping itu, ia juga menyatakan akan mundur jika kursi Partai Nasdem di parlemen tidak bertambah.
Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Sampai saat ini Surya Paloh masih berstatus sebagai Ketum Partai Nasdem dan tidak ada pengunduran diri.