Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Budak di AS Kembali ke Afrika pada 1820, Muncul Negara Baru Liberia

Kompas.com - 06/02/2023, 18:06 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada awal abad ke-19 (1801-1900) pesanan bahan gula, kopi, dan kapas, pada perkebunan di Amerika Serikat (AS) tengah meningkat pesat, sehingga para pengusaha dan tuan tanah membutuhkan pekerja tambahan.

Di masa itulah perdagangan dan perbudakan orang-orang Afrika, yang dikirim melalui Samudra Atlantik, semakin gencar dilakukan.

Dikutip dari History, sesungguhnya Kongres AS telah melarang perdagangan budak lintas Samudra Atlantik sejak 1807.

Namun, pemilik kapal, pedagang, pelaut, pejabat korup yang sebagian besar berbasis di New York City dan sekutu asing mereka terus menjalankannya secara ilegal.

Di sisi lain, pembuat kebijakan di AS pun bingung menangani orang-orang yang telah dibebaskan dari perbudakan.

Apakah mereka perlu dikembalikan ke Afrika? Ataukah dizinkan tetap tinggal di AS? Bagaimana mereka bisa hidup di sana, sedangkan teman sesama kulit hitam mereka masih banyak yang diperbudak?

Di tengah perbincangan isu tersebut, seorang pria bernama Robert Finley muncul mendirikan organisasi American Colonization Society tahun 1816, yang bertujuan mengembalikan mantan budak ke Afrika.

Pengiriman terorganisasi pertama yang mereka lakukan diberangkatkan dari Pelabuhan New York pada 6 Februari 1820. Pemberangkatan ini menggunakan dana dari Pemerintah AS sebesar 100.000 dollar AS.

Organisasi itu hendak meniru cara Inggris dalam menghapus perbudakan, yakni menjajah atau merebut sebuah wilayah untuk dijadikan tanah air bagi para mantan budak.

Inggris telah mendirikan Kota Freetown pada 1792 di Sierra Leone, sebuah negara di pantai barat Afrika. Berpuluh-puluh tahun kemudian ribuan mantan budak datang ke Sierra Leone. Ke sana pula mantan budak AS hendak dikirim.

Namun satu tahun kemudian, atau pada 1821, American Colonization Society memutuskan menyiapkan lahan sendiri untuk mantan budak AS.

Mereka menguasai wilayah di selatan Sierra Leone dan menamainya Liberia, yang menjadi negara jajahan AS sebagai tempat pengiriman mantan budak.

Negara yang juga memiliki pantai menghadap Samudera Atlantik itu kemudian dimerdekakan Pemerintah AS pada 1847, atas tekanan dari Inggris.

Namun, benarkah cara ini solusi yang tepat untuk menghapus perbudakan?

Profesor Sejarah di Clark University, AS, Ousmane Power Greene pernah menjelaskan, sebagian orang kulit hitam memang membangun gerakan sendiri untuk kembali ke Afrika sebagai jalan keluar dari perbudakan.

Halaman:


Terkini Lainnya
INFOGRAFIK: Video WNA Marah dengan Pertambangan di Raja Ampat Merupakan Buatan AI
INFOGRAFIK: Video WNA Marah dengan Pertambangan di Raja Ampat Merupakan Buatan AI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Duta Besar Australia Tawarkan Dana Bantuan untuk Umat Kristen di Indonesia
[HOAKS] Duta Besar Australia Tawarkan Dana Bantuan untuk Umat Kristen di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pidato SBY Terkait Sengketa 4 Pulau Aceh
[HOAKS] Video Pidato SBY Terkait Sengketa 4 Pulau Aceh
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Orang Berlarian Keluar Mal Tidak Terkait Konflik Israel-Iran
[KLARIFIKASI] Video Orang Berlarian Keluar Mal Tidak Terkait Konflik Israel-Iran
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Polisi Tangkap Jokowi dan Keluarganya adalah Satire, Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Video Polisi Tangkap Jokowi dan Keluarganya adalah Satire, Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
Koalisi Cek Fakta Sayangkan Lembaga Pemerintahan Latah Beri Label Hoaks Tanpa Metode Jelas
Koalisi Cek Fakta Sayangkan Lembaga Pemerintahan Latah Beri Label Hoaks Tanpa Metode Jelas
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Informasi Bansos Digital Rp 1,5 Juta atas Nama Kemensos
[HOAKS] Informasi Bansos Digital Rp 1,5 Juta atas Nama Kemensos
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Ronaldo Mengenakan Pakaian Ihram di Kabah Merupakan Rekayasa AI
INFOGRAFIK: Foto Ronaldo Mengenakan Pakaian Ihram di Kabah Merupakan Rekayasa AI
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Netanyahu Naik Pesawat Ini Bukan Usai Serangan Iran
[KLARIFIKASI] Foto Netanyahu Naik Pesawat Ini Bukan Usai Serangan Iran
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Detik-detik Penjemputan Paksa Roy Suryo dan Rismon Sianipar
[HOAKS] Detik-detik Penjemputan Paksa Roy Suryo dan Rismon Sianipar
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Alat Berat di Raja Ampat Dibakar | Najwa Shihab Ditangkap Polisi
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Alat Berat di Raja Ampat Dibakar | Najwa Shihab Ditangkap Polisi
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Jet Tempur Israel Jatuh Hasil Manipulasi AI
[KLARIFIKASI] Foto Jet Tempur Israel Jatuh Hasil Manipulasi AI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ditjen Bimas Kristen Kemenag Tawarkan Dana Bantuan dari Pemerintah Australia
[HOAKS] Ditjen Bimas Kristen Kemenag Tawarkan Dana Bantuan dari Pemerintah Australia
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Gaya Hidup Mewah, Upaya Diskreditkan Greta Thunberg
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Gaya Hidup Mewah, Upaya Diskreditkan Greta Thunberg
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Ini Bukan Foto F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran
[KLARIFIKASI] Ini Bukan Foto F-35 Israel yang Ditembak Jatuh Iran
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau