Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Twitter, dari Odeo hingga ke Elon Musk

Kompas.com - 23/03/2023, 08:54 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada awalnya Twitter merupakan bagian dari perusahaan platform siniar Odeo yang diprakarsai oleh Evan Williams, Biz Stone, Jack Dorsey, dan Noah Glass.

Empat orang itu bukan pemain baru di industri teknologi. Mereka bekerja di perusahaan yang mengembangkan platform siniar Odeo, kemudian memiliki ide untuk membuat Twitter.

Twitter secara resmi diluncurkan pada 21 Maret 2006.

Bermula dari keruntuhan Odeo

Sebagai perusahaan pembuat platform siniar, pamor Odeo kalah dengan iTunes yang dikembangkan oleh Apple.

Meski telah ada lebih dulu, setelah Apple meluncurkan siniar ke aplikasi iTunes, perusahaan itu perlu banting setir.

Baca juga: Meta Mau Bikin Media Sosial Baru Pesaing Twitter

Dikutip dari Business Insider, Odeo ingin membuat proyek sampingan yang dapat membangkitkan perusahaan.

Perusahaan mulai mengadakan "hackathon" di mana karyawan akan menghabiskan sepanjang hari mengerjakan proyek. Karyawan dipecah menjadi beberapa kelompok.

Jack Dorsey memiliki ide untuk membuat platform yang memfasilitasi interaksi semacam pesan singkat, di mana seseorang dapat mengirim status atau berbagi informasi terbaru dengan teman.

Tidak seperti Blogger yang dapat memuat informasi panjang, mereka ingin membuat pesan itu sederhana. Temuan ini kemudian dijuluki dengan mikroblog.

Pada Februari 2006, Noah, Jack, dan pengembang kontrak asal Jerman bernama Florian Weber, mempresentasikan ide Jack.

Baca juga: Penyebar Kebencian dan Teori Konspirasi Kembali Muncul di Twitter

Noah memberinya nama Twttr. Sampai namanya berubah menjadi Twitter.

Sebagai CEO, Evan tertarik dengan ide tersebut. Kemudian menugaskan Noah untuk proyek Twitter. Biz Stone baru bergabung setelahnya.

Membeli saham Odeo

Pada 21 Maret 2006, prototipe Twitter telah berfungsi dan diluncurkan untuk pertama kalinya.

Perusahaan sampai membayar ratusan dolar per bulan untuk membayar karyawan. Kala itu, karyawan Odep terobsesi dengan Twitter sehingga menghabiskan tagihan SMS.

Twitter mengalami lonjakan pengguna ketika terjadi gempa bumi kecil di San Fransisco. Melalui status sederhana pengguna, informasi soal gempa dengan cepat tersebar.

Halaman:


Terkini Lainnya
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Pembatasan Jam Malam di Kabupaten Sintang
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Pembatasan Jam Malam di Kabupaten Sintang
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengadilan Internasional Menetapkan Penangkapan Jokowi
[HOAKS] Pengadilan Internasional Menetapkan Penangkapan Jokowi
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Diskon Listrik PLN 50 Persen Selama 3 Bulan
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Diskon Listrik PLN 50 Persen Selama 3 Bulan
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Pejalan Kaki Bisa Ditilang jika Melanggar dan Terekam ETLE
INFOGRAFIK: Tidak Benar Pejalan Kaki Bisa Ditilang jika Melanggar dan Terekam ETLE
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Aktor Jaja Miharja Meninggal pada 5 Juni 2025
[HOAKS] Aktor Jaja Miharja Meninggal pada 5 Juni 2025
Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Gubernur Papua Barat Daya Sebut Tidak Ada Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag
CEK FAKTA: Gubernur Papua Barat Daya Sebut Tidak Ada Kerusakan Lingkungan di Pulau Gag
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Pesawat Haji asal Mauritania Jatuh dan Terbakar
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Pesawat Haji asal Mauritania Jatuh dan Terbakar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pengukuhan Jokowi sebagai Ketua PKI
[HOAKS] Video Pengukuhan Jokowi sebagai Ketua PKI
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Bangunan Candi Borobudur Terbakar
[HOAKS] Video Bangunan Candi Borobudur Terbakar
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Penerima BSU 2025
[HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Penerima BSU 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pembakaran Alat Berat di Raja Ampat
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pembakaran Alat Berat di Raja Ampat
Hoaks atau Fakta
Cara PCO Gunakan Cek Fakta untuk Melabeli Media sebagai Clickbait Menuai Kritik
Cara PCO Gunakan Cek Fakta untuk Melabeli Media sebagai Clickbait Menuai Kritik
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Mengaku Penyakit Kulitnya Akibat Azab Sering Berbohong
[HOAKS] Jokowi Mengaku Penyakit Kulitnya Akibat Azab Sering Berbohong
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Perlihatkan Kondisi Raffi Ahmad Usai Jatuh dari Sapi
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Perlihatkan Kondisi Raffi Ahmad Usai Jatuh dari Sapi
Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Suara SBY Marah | Link Rekrutmen PPPK 2025
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Suara SBY Marah | Link Rekrutmen PPPK 2025
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sejarah Garda Nasional AS, "Senjata" Trump Redam Demo Los Angeles
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau