Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thudong di Indonesia, Para Biksu Terkesan dengan Kerukunan Umat Beragama

Kompas.com - 31/05/2023, 18:55 WIB
Kristian Erdianto

Editor

KOMPAS.com – Para biksu yang menjalani thudong begitu terkesan dengan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Kesan itu mereka dapatkan ketika berjalan kaki melewati beberapa kota menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Antusiasme masyarakat dalam menyambut para biksu terasa begitu hangat.

Bahkan, para biksu yang sebagian besar berasal dari Thailand dan Malaysia itu mengaku merasa senang dengan sambutan masyarakat.

“Sempat saya menanyakan (ke para biksu) happy? Dia bilang, happy. Saya tanya lagi, kenapa happy?” ujar Bhante Kantadhammo, biksu asal Indonesia, saat berbincang dengan Kompas.com, di Kelenteng Tjeng Gie Bio, Kabupaten Pemalang, Rabu (24/5/2023).

“Dia bilang, termasuk bhante dari Malaysia, di Indonesia sangat luar biasa untuk toleransi antarumat beragamanya,” ucap biksu yang akrab disapa Bhante Wawan itu.

Bhante Wawan sepakat dengan pandangan itu. Sebab, ia juga ikut merasakan saat disambut oleh tokoh atau pemuka lintas agama di beberapa kota.

Sambutan yang diberikan masyarakat begitu guyub dan tidak ada sekat. Menurutnya, para biksu takjub melihat hal itu.

“Mereka semua sangat senang. Saya ingat seperti dulu, mereka mau rukun antara umat beragama,” tutur dia.

Baca juga: Foto Cerita: Langkah Para Biksu Menyusuri Pantai Utara Jawa

Bhante Wawan merupakan inisiator thudong yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Sebanyak 32 biksu berjalan kaki melintasi empat negara, untuk merayakan Waisak 2567 BE, di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).

Para biksu memulai perjalanan dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023. Kemudian, mereka berjalan melewati Malaysia dan Singapura.

Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para bhikkhu melanjutkan thudong dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/2023).

Dari Batam, mereka menuju Jakarta menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Tiba di Pekalongan, 32 Biksu Bermalam di Kanzus Sholawat Habib Luthfi bin Yahya

Selama melakukan thudong, para biksu hanya makan satu kali sehari, menerima makanan serta minuman dari sedekah umat, dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.

Bhante Wawan mengatakan, thudong merupakan perjalanan spiritual yang pernah dilakukan Sang Buddha dan para murid.

Di negara-negara Buddhis, thudong kerap dipraktikkan oleh biksu khamatama atau biksu dhutanga yang tinggal di hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
di luar kelihatannya toleransi tinggi yah bik (biksu). tapi kl online ada jg yg saling menghina dan menjelekan. kl di kompas contohnya itu palman bik.btw palman kl didunia nyata mingkem terus bik. pak bik coba deh baca kompas, niscaya pak bik akan tahu.


Terkini Lainnya
[HOAKS] Netanyahu Tewas dalam Serangan Iran pada 3 Juli 2025
[HOAKS] Netanyahu Tewas dalam Serangan Iran pada 3 Juli 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Berlutut di Makam Diogo Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Foto Ronaldo Berlutut di Makam Diogo Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ronaldo Menangis Tidak Terkait Meninggalnya Diogo Jota
[KLARIFIKASI] Video Ronaldo Menangis Tidak Terkait Meninggalnya Diogo Jota
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Gorila Membantu Bayi Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Video Gorila Membantu Bayi Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Munculnya Hoaks Fenomena Kabut di Jakarta untuk Tingkatkan Kasus TBC
[VIDEO] Munculnya Hoaks Fenomena Kabut di Jakarta untuk Tingkatkan Kasus TBC
Hoaks atau Fakta
Hari Populasi Sedunia 2025, Simak Sejarah dan Faktanya...
Hari Populasi Sedunia 2025, Simak Sejarah dan Faktanya...
Data dan Fakta
[HOAKS] Video Buaya Masuk Rumah Warga Saat Banjir di Taman Pondok Gede
[HOAKS] Video Buaya Masuk Rumah Warga Saat Banjir di Taman Pondok Gede
Hoaks atau Fakta
Hindari Situs Mencurigakan, Kerucutkan Pencarian dengan Google Dorks
Hindari Situs Mencurigakan, Kerucutkan Pencarian dengan Google Dorks
Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Pernyataan Prabowo soal Bendera Aceh
[KLARIFIKASI] Belum Ada Pernyataan Prabowo soal Bendera Aceh
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan Cek BSU 2025 Tanpa Nomor KTP
[HOAKS] Tautan Cek BSU 2025 Tanpa Nomor KTP
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Helikopter Mendarat di Tol Batang, Bukan Tol Medan
[KLARIFIKASI] Helikopter Mendarat di Tol Batang, Bukan Tol Medan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Bantuan PIP Juli 2025
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Bantuan PIP Juli 2025
Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Penonton Musik Metal yang Berkemah Dinarasikan Jadi Warga Israel Mengungsi
[VIDEO] Penonton Musik Metal yang Berkemah Dinarasikan Jadi Warga Israel Mengungsi
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Serangan Jerman ke Israel, Video Merupakan Hasil AI Generatif
INFOGRAFIK: Hoaks Serangan Jerman ke Israel, Video Merupakan Hasil AI Generatif
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Kapal Terbakar di Selat Hormuz Bukan karena Perang
[KLARIFIKASI] Kapal Terbakar di Selat Hormuz Bukan karena Perang
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Daftar 30 Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau