Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Suara Jokowi Nyanyikan "Di Saat Kau Harus Memilih"

Kompas.com - 22/08/2023, 13:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Konten video dengan suara Presiden Joko Widodo menyanyikan sebuah lagu beredar di TikTok dan Facebook.

Lagu yang dinyanyikan Jokowi berjudul "Di Saat Kau Harus Memilih" karya Pance Pondaag. Nyanyian Jokowi tersebut diklaim viral di Sydney, Australia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, suara tersebut bukanlah suara asli Jokowi.

Narasi yang beredar

Suara Jokowi menyanyikan lagu "Di Saat Kau Harus Memilih" ditemukan di akun TikTok ini, ini, dan akun Facebook ini.

Berikut teks yang tertera pada video:

VIRAL
Suara Presiden Jokowi viral di Sydney
Ternyata sangat menyentuh lagunya

"Dengarkan suara pak presiden kita," tulis salah satu akun TikTok pada 2 Agustus 2023.

Sementara, video yang beredar di Facebook mendapat banyak respons dari warganet karena mendapat lebih dari 33.000 like, 2.700 komentar, dan dilihat lebih dari 612.000 kali.

Apabila dilihat dari sebagian besar komentar, para pengguna Facebook tampak memercayainya.

"Keren suara bpk presiden, sehat terus ya pak. Suara dan lirik lagu menyentuh kerelung hati," komentar salah satu akun.

"Keren suara Bpk Prrsidenku, Tuhan terus lindungi dan berkati," komentar akun lain.

Penelusuran Kompas.com

Kompas.com mencari sumber asli audio melalui TikTok. Suara asli Jokowi bernyanyi lagu "Di Saat Kau Harus Memilih" ditemukan di akun TikTok @agus101070 yang diunggah pada 23 Juli 2023.

Kendati demikian, akun tersebut tidak menyertakan informasi atau keterangan lebih detail soal nyanyian yang dibawakan Jokowi.

Kompas.com mencoba menelusurinya dengan bantuan AI Voice Detector, aplikasi yang dapat membantu mendeteksi apakah suara yang bersangkutan dibuat dengan artificial intelligence (AI) atau suara asli.

Langkah pertama yakni mengunduh versi MPEG-1 Audio Layer 3 atau MP3 dari audio yang beredar, lalu menghapus latar musiknya melalui aplikasi daring yang dikembangkan Adobe.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
14 Konten dengan Konteks Keliru Dikaitkan dengan Gempa Rusia
14 Konten dengan Konteks Keliru Dikaitkan dengan Gempa Rusia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Jembatan Putus di Bali Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Video Jembatan Putus di Bali Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Polisi Bantah Ada Temuan Potongan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo
[KLARIFIKASI] Polisi Bantah Ada Temuan Potongan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo
Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Jalanan Retak adalah Dampak Gempa Jepang Awal 2024, Bukan di Rusia
INFOGRAFIK: Foto Jalanan Retak adalah Dampak Gempa Jepang Awal 2024, Bukan di Rusia
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Ada Larva Lalat atau Belatung di Kepala Jokowi
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Ada Larva Lalat atau Belatung di Kepala Jokowi
Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Video Perlihatkan Gempa Guncang Toko di Myanmar, Bukan Rusia pada Juli 2025
[VIDEO] Video Perlihatkan Gempa Guncang Toko di Myanmar, Bukan Rusia pada Juli 2025
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Masjid di Hokkaido Selamat dari Tsunami
[KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Masjid di Hokkaido Selamat dari Tsunami
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pertamina Sebut Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM
[KLARIFIKASI] Pertamina Sebut Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Pelaku Pemalsuan Tanggal Kedaluwarsa Susu, Bukan Pemalsuan Produk Susu
[KLARIFIKASI] Foto Ini Pelaku Pemalsuan Tanggal Kedaluwarsa Susu, Bukan Pemalsuan Produk Susu
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan Pencairan Bantuan Subsidi Upah dari BPJS Kesehatan
[HOAKS] Tautan Pencairan Bantuan Subsidi Upah dari BPJS Kesehatan
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Randy Pangalila Kritis di Rumah Sakit pada Awal Agustus 2025
[HOAKS] Randy Pangalila Kritis di Rumah Sakit pada Awal Agustus 2025
Hoaks atau Fakta
Sejarah Berdirinya Aliansi Jurnalis Independen, Lahir untuk Melawan Represi terhadap Media
Sejarah Berdirinya Aliansi Jurnalis Independen, Lahir untuk Melawan Represi terhadap Media
Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PBB Memutuskan Referendum 3 Negara Baru di Indonesia
[HOAKS] PBB Memutuskan Referendum 3 Negara Baru di Indonesia
Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Mengadakan Kuis Berhadiah Rp 35 Juta
[HOAKS] Sri Mulyani Mengadakan Kuis Berhadiah Rp 35 Juta
Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Lukisan Roh Wandjina di Australia Ini Dibuat dengan AI
[KLARIFIKASI] Foto Lukisan Roh Wandjina di Australia Ini Dibuat dengan AI
Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau