Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Limbah ke Sungai hingga Air Jadi Merah, Pengusaha Sablon di Denpasar Didenda Rp 2,5 Juta

Kompas.com - 13/04/2022, 17:37 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pengusaha sablon bernama Sumadi divonis bersalah atas kasus pembuangan limbah yang menyebabkan air di Sungai Tukad Mati Denpasar, Bali, menjadi merah. Atas perbuatannya itu, Sumadi dijatuhi pidana denda sebesar Rp 2.500.000.

Putusan itu dijatuhkan hakim dalam sidang tindak pidana ringan (Tipiring) yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (13/4/2022).

Dalam putusannya, hakim tunggal, I Putu Suyoga, menyatakan terdakwa Sumadi secara sah dan meyakinkan bersalah membuang limbah ke sungai dan menimbulkan pencemaran.

Baca juga: Wali Kota Denpasar Harap Kajian Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi Diperdalam

Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 12 ayat (3) jo Pasal 58 ayat (2) Peraturan Daerah (Perda) Kota Denpasar nomor 1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sumadi oleh karena itu dengan pidana denda sebesar Rp 2,5 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti kurungan selama 7 hari," tegas Suyoga.

Baca juga: Kepsek di Bali Injak Bahu Siswa Saat Push Up, Dicopot dari Jabatan

Menanggapi putusan ini, Sumadi pasrah. Ia pun mengakui perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

"Saya menerima yang mulia, saya memang salah," kata Sumadi.

Seusai sidang, Sumadi langsung membayar denda pidana ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra mengatakan, kasus ini berawal dari temuan warga yang melihat aliran sungai di kawasan Jalan Mahendradata dan Jalan Gunung Gede, Denpasar, Bali, berubah warna menjadi merah pada Kamis (7/4/2022).

Temuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan menelusuri penyebab masalah tersebut dengan menganalisa dan menguji kandungan air sungai.

"Dari hasil tersebut ditemukanlah sumber pencemaran dari usaha sablon atau pencelupan," kata Bawa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dampak Cuaca Ekstrem di Bali: Banjir, Longsor, hingga Listrik Padam
Dampak Cuaca Ekstrem di Bali: Banjir, Longsor, hingga Listrik Padam
Denpasar
Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi Lewotobi, Ratusan Wisatawan Kebingungan
Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi Lewotobi, Ratusan Wisatawan Kebingungan
Denpasar
BKSDA Bali Telusuri Danau Buyan Usai Kemunculan Puluhan Ular Piton
BKSDA Bali Telusuri Danau Buyan Usai Kemunculan Puluhan Ular Piton
Denpasar
Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Denpasar
Ratusan Guru Honorer di Buleleng Terancam Diberhentikan, Pemkab belum Bisa Pastikan Kejelasan Status
Ratusan Guru Honorer di Buleleng Terancam Diberhentikan, Pemkab belum Bisa Pastikan Kejelasan Status
Denpasar
BKSDA Bali Bantah Pelepasliaran Jadi Pemicu Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari
BKSDA Bali Bantah Pelepasliaran Jadi Pemicu Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari
Denpasar
Klarifikasi Jendela Bali Resto soal Wisawatan Domestik yang Merasa Didiskriminasi
Klarifikasi Jendela Bali Resto soal Wisawatan Domestik yang Merasa Didiskriminasi
Denpasar
Puluhan Ular Piton di Pancasari, BKSDA Bali Sebut Berkurangnya Populasi Predator Alami Jadi Penyebab
Puluhan Ular Piton di Pancasari, BKSDA Bali Sebut Berkurangnya Populasi Predator Alami Jadi Penyebab
Denpasar
Banjir Landa Tabanan Bali, Puluhan Warga Mengungsi
Banjir Landa Tabanan Bali, Puluhan Warga Mengungsi
Denpasar
Wisatawan Merasa Didiskriminasi, Jendela Bali Resto: Kami Sudah Mediasi, Ada Masalah Teknis
Wisatawan Merasa Didiskriminasi, Jendela Bali Resto: Kami Sudah Mediasi, Ada Masalah Teknis
Denpasar
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
Denpasar
Cerita Wahyudi, Korban Selamat dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Sempat Terjebak di Bawah Kapal
Cerita Wahyudi, Korban Selamat dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Sempat Terjebak di Bawah Kapal
Denpasar
Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari Bikin Warga Khawatir, Ini Penjelasan BKSDA Bali
Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari Bikin Warga Khawatir, Ini Penjelasan BKSDA Bali
Denpasar
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Jasad Ayah 'Selamatkan' Toni yang Terombang-ambing 5 Jam di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Jasad Ayah "Selamatkan" Toni yang Terombang-ambing 5 Jam di Selat Bali
Denpasar
Kunjungi Pasar Tradisional di Bali, Wapres Gibran Beli 4 Kg Bawang
Kunjungi Pasar Tradisional di Bali, Wapres Gibran Beli 4 Kg Bawang
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cara Iran "Cuci Otak" Warga Israel untuk Jadi Mata-mata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau