Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 2 Bocah Saat Sedang Bermain, Pria di Denpasar Jadi Tersangka

Kompas.com - 21/04/2022, 08:13 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MT alias Opa (34) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

"Sudah (ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat, Kamis (21/4/2022).

Mikael mengatakan, penetapan tersangka ini setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menyimpulkan perbuatan Opa memenuhi unsur kekerasan yang mengakibatkan bocah perempuan berinisial SR (14) dan MS (9) mengalami trauma dan benjol di bagian kepala.

Baca juga: Capaian Vaksinasi 3 Kabupaten di Bali Rendah, Kadinkes: Masih Ada Penolakan Warga

“Atas kejadian tersebut kedua korban mengalami luka, mengalami benjol di bagian kepala dan merasa ketakutan (trauma),” katanya.

Mikael mengatakan, kasus penganiayaan terhadap anak ini terjadi di sebuah kos-kosan di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Pemecutan, Denpasar, Bali, pada Senin (18/4/2020) sekitar pukul 23.30 Wita.

Awalnya, kedua korban sedang bermain bersama teman-temanya. Saat bermain, korban MS bertengkar dengan salah satu temannya.

Baca juga: Curi Ponsel Milik Bocah 11 Tahun, PNS di Bali Terancam 5 Tahun Penjara

Pada saat bersamaan, tersangka yang pulang dari membeli minuman keras (arak) melintas di depan anak-anak yang tengah bertengkar tersebut. Namun, bukannya melerai, tersangka malah memukul kepala korban MS sebanyak tiga kali.

"Pelaku melihat korban MS bertengkar dengan teman bermainnya dan tiba-tiba pelaku langsung memukul korban sebanyak tiga kali dengan tangan mengepal," kata Mikael.

Melihat adiknya dipukul, korban SR kemudian menegur tersangka dan menanyakan kenapa memukul adiknya. Bukannya mendapat jawaban, korban SR malah ikut dipukul oleh tersangka.

"Korban S malah mendapatkan pukulan di bagian kepala sebanyak satu kali dan pelaku memukul korban dengan tangan mengepal," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dampak Cuaca Ekstrem di Bali: Banjir, Longsor, hingga Listrik Padam
Dampak Cuaca Ekstrem di Bali: Banjir, Longsor, hingga Listrik Padam
Denpasar
Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi Lewotobi, Ratusan Wisatawan Kebingungan
Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi Lewotobi, Ratusan Wisatawan Kebingungan
Denpasar
BKSDA Bali Telusuri Danau Buyan Usai Kemunculan Puluhan Ular Piton
BKSDA Bali Telusuri Danau Buyan Usai Kemunculan Puluhan Ular Piton
Denpasar
Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Jalan di Tabanan Ambles Akibatkan Lubang Menganga, Jalur Denpasar-Gilimanuk Ditutup
Denpasar
Ratusan Guru Honorer di Buleleng Terancam Diberhentikan, Pemkab belum Bisa Pastikan Kejelasan Status
Ratusan Guru Honorer di Buleleng Terancam Diberhentikan, Pemkab belum Bisa Pastikan Kejelasan Status
Denpasar
BKSDA Bali Bantah Pelepasliaran Jadi Pemicu Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari
BKSDA Bali Bantah Pelepasliaran Jadi Pemicu Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari
Denpasar
Klarifikasi Jendela Bali Resto soal Wisawatan Domestik yang Merasa Didiskriminasi
Klarifikasi Jendela Bali Resto soal Wisawatan Domestik yang Merasa Didiskriminasi
Denpasar
Puluhan Ular Piton di Pancasari, BKSDA Bali Sebut Berkurangnya Populasi Predator Alami Jadi Penyebab
Puluhan Ular Piton di Pancasari, BKSDA Bali Sebut Berkurangnya Populasi Predator Alami Jadi Penyebab
Denpasar
Banjir Landa Tabanan Bali, Puluhan Warga Mengungsi
Banjir Landa Tabanan Bali, Puluhan Warga Mengungsi
Denpasar
Wisatawan Merasa Didiskriminasi, Jendela Bali Resto: Kami Sudah Mediasi, Ada Masalah Teknis
Wisatawan Merasa Didiskriminasi, Jendela Bali Resto: Kami Sudah Mediasi, Ada Masalah Teknis
Denpasar
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
Denpasar
Cerita Wahyudi, Korban Selamat dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Sempat Terjebak di Bawah Kapal
Cerita Wahyudi, Korban Selamat dari Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya, Sempat Terjebak di Bawah Kapal
Denpasar
Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari Bikin Warga Khawatir, Ini Penjelasan BKSDA Bali
Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari Bikin Warga Khawatir, Ini Penjelasan BKSDA Bali
Denpasar
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Jasad Ayah 'Selamatkan' Toni yang Terombang-ambing 5 Jam di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Jasad Ayah "Selamatkan" Toni yang Terombang-ambing 5 Jam di Selat Bali
Denpasar
Kunjungi Pasar Tradisional di Bali, Wapres Gibran Beli 4 Kg Bawang
Kunjungi Pasar Tradisional di Bali, Wapres Gibran Beli 4 Kg Bawang
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau