Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Maaf Bagi WNA Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali, Koster: Memalukan

Kompas.com - 06/05/2022, 19:23 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Reni Susanti

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menolak permintaan maaf warga negara asing (WNA) asal Rusia yang merekam video telanjang di sebuah pohon keramat di kawasan Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Koster menilai, perbuatan turis perempuan berinsial AF (28) itu telah menodai kesucian kawasan Pura Babakan dan kesakralan pohon berusia ratusan tahun tersebut.

"Jadi tidak perlu memaafkan, walaupun minta maaf kita tidak memaafkan, tidak cukup hanya dengan minta maaf, tidak cukup dengan upacara guru pidaka," katanya dalam keterangan pers, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: WNA Rusia yang Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali Dideportasi dan Namanya Masuk Daftar Cekal

Koster mengaku sudah sekian kali mendapati kejadian WNA yang datang berwisata ke Bali namun melakukan tindakan tak sopan.

Di antaranya, duduk di bangunan padmasana (tempat bersembahyang dan menaruh sesajen bagi umat Hindu Bali), duduk di sembarangan tempat suci, dan berfoto telanjang di kawasan suci.

"Ini lagi ada yang telanjang di pohon di tempat suci. Ini betul-betul memalukan dan tidak bisa saya biarkan," tegasnya.

Koster meminta pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali untuk segera melakukan deportasi terhadap WNA terebut.

Baca juga: Pantai Pandawa di Bali, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Baca juga: Kapal Cepat Wisatawan Terbakar di Tanjung Benoa Bali, Diduga Korsleting Mesin

Hal tersebut dilakukan agar menjadi peringatan bagi para wisatawan mancanegara (wisman) lainnya untuk menghormati budaya dan norma-norma yang berlaku di Pulau Dewata.

"Harus diberikan sanksi berupa deportasi. Karena ini menyangkut keluhuran budaya Bali yang harus ditegakkan," katanya.

"Agar ini menjadi pelajaran bagi seluruh wisatawan. Silahkan berkunjung ke Bali tapi tetap menghormati budaya Bali, menjaga citra pariwisata Bali, menjaga martabat bangsa Indonesia dengan budayanya," tambah Koster.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Jamaruli Manihuruk mengatakan, telah memeriksa WNA tersebut.

Baca juga: Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali, WNA Asal Rusia Mengaku Aksinya Bagian dari Seni

Dari pemeriksaan itu diketahui, AF dan suaminya AFL (36), merekam video syur tersebut pada Minggu (1/5/2022). Mereka membuat video tersebut untuk diunggah ke akun instagram milik AF.

"Motif yang bersangkutan adalah foto dengan tema menyatu bersama alam yang menurut yang bersangkutan masuk ke dalam seni dan dijadikan dokumentasi pribadi bukan komersil," beber Jamaruli.

Jamaruli menjelaskan, pasangan suami istri WNA ini telah menjalani upacara adat berupa ritual mecaru atau pembersihan dan Ngaturang Guru Pidaka sebagai wujud permintaan maaf terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Jumat (6/5/2022).

Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan pendeportasian terhadap WNA tersebut karena melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap WNA tersebut terbukti melakukan kegiatan membahayakan ketertiban umum dan tidak menghormati peraturan yang berlaku," tutup Jamaruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Dari Barcode pada Palu, Jejak 3 Pelaku Pembunuhan WN Australia di Bali Terlacak
Dari Barcode pada Palu, Jejak 3 Pelaku Pembunuhan WN Australia di Bali Terlacak
Denpasar
Momen Ribuan ASN di Buleleng Iring-iringan Naik Bemo dan Mobil Damkar
Momen Ribuan ASN di Buleleng Iring-iringan Naik Bemo dan Mobil Damkar
Denpasar
Koster Ungkap Awal Mula Arak Bali Bisa Tembus ke Pasar Ekspor China
Koster Ungkap Awal Mula Arak Bali Bisa Tembus ke Pasar Ekspor China
Denpasar
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Pastikan Ikut Retret Gelombang II
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Pastikan Ikut Retret Gelombang II
Denpasar
Pelaku Penembakan di Minimarket Nusa Penida Bali Ternyata Dosen Bergelar Doktor
Pelaku Penembakan di Minimarket Nusa Penida Bali Ternyata Dosen Bergelar Doktor
Denpasar
Demo Kebijakan ODOL, Sopir Truk di Buleleng Blokade Terminal Kargo: Harusnya Pabrik Juga Ditindak, Jangan Sopir Saja
Demo Kebijakan ODOL, Sopir Truk di Buleleng Blokade Terminal Kargo: Harusnya Pabrik Juga Ditindak, Jangan Sopir Saja
Denpasar
Kalah Main Domino dengan Taruhan Arak, Pria di Buleleng Tewas Ditikam Teman Sendiri
Kalah Main Domino dengan Taruhan Arak, Pria di Buleleng Tewas Ditikam Teman Sendiri
Denpasar
Kapolda Bali Beberkan Pelarian 3 Pelaku Penembakan WNA Asal Australia
Kapolda Bali Beberkan Pelarian 3 Pelaku Penembakan WNA Asal Australia
Denpasar
WNA Australia Pelaku Pembunuhan di Bali Ditangkap saat akan Kabur ke Kamboja
WNA Australia Pelaku Pembunuhan di Bali Ditangkap saat akan Kabur ke Kamboja
Denpasar
Rumah Ambruk saat Hujan Deras, Kakek di Buleleng Luka-luka Tertimpa Bangunan
Rumah Ambruk saat Hujan Deras, Kakek di Buleleng Luka-luka Tertimpa Bangunan
Denpasar
Kepala Desa di Buleleng Berkelahi dengan Warganya Saat Pengukuran Tanah, Bupati Turun Tangan
Kepala Desa di Buleleng Berkelahi dengan Warganya Saat Pengukuran Tanah, Bupati Turun Tangan
Denpasar
PNS di Nusa Penida Tembak Tetangga dengan Senapan Angin di Minimarket
PNS di Nusa Penida Tembak Tetangga dengan Senapan Angin di Minimarket
Denpasar
32 Penerbangan dari dan Menuju Bali Batal akibat Erupsi Gunung Lewotobi
32 Penerbangan dari dan Menuju Bali Batal akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Denpasar
Setelah Menangkap 3 Eksekutor, Polisi Buru Otak Penembakan Turis Australia di Bali
Setelah Menangkap 3 Eksekutor, Polisi Buru Otak Penembakan Turis Australia di Bali
Denpasar
3 WNA Jadi Tersangka Kasus Penembakan Turis Australia di Bali
3 WNA Jadi Tersangka Kasus Penembakan Turis Australia di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau