Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

179 Kg Kokain Dihanyutkan ke Selat Sunda, KSAL: Ini Modus Baru

Kompas.com - 12/05/2022, 15:19 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan, 179 kilogram narkoba jenis kokain yang ditemukan terapung di Selat Sunda, Banten, merupakan modus baru dalam penyelundupan narkoba.

"Ini modus baru, tidak dibawa, tapi dilepas di laut dan nanti ada yang ambil," kata Yudo kepada wartawan di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Kamis (12/5/2022).

Ia menjelaskan, temuan ini merupakan modus operandi para bandar untuk memasukkan narkoba ke wilayah Indonesia.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan di Bali, Turut Sita Kokain hingga Sabu

Modus tersebut yakni paket narkoba dibungkus menggunakan plastik kemudian sengaja dilarung atau dihanyutkan ke laut sesuai titik koordinat yang telah ditentukan.

Nantinya, paket narkoba yang terapung-apung itu kemudian diambil oleh orang yang masih dalam jaringan yang sama.

"Mungkin barang itu dilepas nanti akan diambil oleh penerimanya dengan titik koordinat berapa," katanya.

Pihaknya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mencari pelaku atau pemilik barang terlarang tersebut.

"Jadi itu bukan penangkapan, tapi kita patroli dan menemukan barang itu terapung di Selat Sunda. Nah, sekarang kita dalami dengan BNN pemiliknya siapa ini," katanya.

Baca juga: WNA Asal Polandia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sebuah Pohon di Bali

TNI Angkatan Laut diketahui berhasil menggagalkan penyelundupan 179 kilogram narkoba jenis kokain melalui Selat Sunda, Banten.

Barang terlarang tersebut ditemukan petugas saat sedang berpatroli di sekitar Pelabuhan Merak, Banten, pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.

Kokain tersebut mengapung dengan dibungkus empat buah plastik warna hitam.

Disebutkan, ratusan kilogram barang terlarang tersebut memiliki nilai sebesar Rp 1,125 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hahaha tinggal tunggu cerita selanjutnya para bandar saling bunuh, barang sebanyak itu hilang di temukan polisi.


Terkini Lainnya
Satpol PP Bakal Bongkar 23 Restoran di Sempadan Pantai Balangan Bali
Satpol PP Bakal Bongkar 23 Restoran di Sempadan Pantai Balangan Bali
Denpasar
Sebelum Penuh Vila, Dulu Hanya Ada Warung Bambu Sederhana di Pantai Bingin
Sebelum Penuh Vila, Dulu Hanya Ada Warung Bambu Sederhana di Pantai Bingin
Denpasar
Gubernur Koster Sindir Politisi yang Memoles Citra Lewat Media Sosial: Hanya 'Omon-omon'
Gubernur Koster Sindir Politisi yang Memoles Citra Lewat Media Sosial: Hanya "Omon-omon"
Denpasar
Kondisi Terkini Usai Pembongkaran Vila di Pantai Bingin: Berantakan, Furniture Mulai Diangkut
Kondisi Terkini Usai Pembongkaran Vila di Pantai Bingin: Berantakan, Furniture Mulai Diangkut
Denpasar
Pria di Bali Tewas Usai Tertusuk Pisau Ayam Aduan
Pria di Bali Tewas Usai Tertusuk Pisau Ayam Aduan
Denpasar
Usai Bongkar 48 Bangunan Ilegal di Pantai Bingin Bali, Koster Sebut Ada 9 Titik Lagi
Usai Bongkar 48 Bangunan Ilegal di Pantai Bingin Bali, Koster Sebut Ada 9 Titik Lagi
Denpasar
Gubernur Koster: Ada Upaya Melemahkan Peran Desa Adat di Bali
Gubernur Koster: Ada Upaya Melemahkan Peran Desa Adat di Bali
Denpasar
Polisi Ungkap Kronologi Perampokan Lansia di Buleleng, Pelaku Bekap Korban dengan Bantal hingga Tewas
Polisi Ungkap Kronologi Perampokan Lansia di Buleleng, Pelaku Bekap Korban dengan Bantal hingga Tewas
Denpasar
Kasus Dugaan 2 ASN Selingkuh di Buleleng, Polisi Selidiki Laporan Perzinahan dan Pencemaran Nama Baik
Kasus Dugaan 2 ASN Selingkuh di Buleleng, Polisi Selidiki Laporan Perzinahan dan Pencemaran Nama Baik
Denpasar
Timbun BBM Bersubsidi, Pria di Jembrana Bali Ditangkap
Timbun BBM Bersubsidi, Pria di Jembrana Bali Ditangkap
Denpasar
Mengaku Interpol, WNA Asal Azerbajian Rampok Pegawai 'Money Changer' di Bali
Mengaku Interpol, WNA Asal Azerbajian Rampok Pegawai "Money Changer" di Bali
Denpasar
40 Tahun Cinta I Wayan Nika, Mengayomi Anak-anak Bali di Panti Asuhan
40 Tahun Cinta I Wayan Nika, Mengayomi Anak-anak Bali di Panti Asuhan
Denpasar
Dari Panti Asuhan ke Bangku Kuliah, Jalan Hidup Dewik Mengejar Mimpi
Dari Panti Asuhan ke Bangku Kuliah, Jalan Hidup Dewik Mengejar Mimpi
Denpasar
Pengendara Sepeda Motor di Bali Tewas Usai Nekat Lawan Arah, Diduga Bawa Airsoft Gun
Pengendara Sepeda Motor di Bali Tewas Usai Nekat Lawan Arah, Diduga Bawa Airsoft Gun
Denpasar
Kasus 2 ASN di Pemkab Buleleng Diduga Selingkuh Berujung Pemecatan, Polisi Turun Tangan Dalami
Kasus 2 ASN di Pemkab Buleleng Diduga Selingkuh Berujung Pemecatan, Polisi Turun Tangan Dalami
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau