Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Bertengger di Pohon Sakral Demi Konten, Ini Kata Wabup Tabanan:

Kompas.com - 12/06/2022, 21:17 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan bersuara terkait pria warga negara asing (WNA) asal Australia, berinsiial SM, yang tepergok bertengger di pohon sakral di Pura Dalem Prajapati Banjar Dadakan, Desa Adat Kelaci Kelod, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri.

Turis tersebut diketahui nekat memanjat pohon beringin tersebut hanya untuk membuat konten TikTok.

Edi Wirawan mengatakan, insiden tak terpuji itu merupakan kali kedua yang terjadi di Kabupaten Tabanan.

Baca juga: Demi Konten, WN Australia Panjat Pohon Beringin Sakral di Pura di Tabanan

Sebelumnya, terdapat kasus perempuan WNA asal Rusia yang berpose telanjang di pohon kayu putih di kawasan suci Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali pada Mei 2022 lalu.

Berkaca dari dua kejadian ini, kata dia, pemerintah Kabupaten Tabanan akan membuat aturan untuk melindungi kawasan suci dari ulah wisatawan nakal.

"Karena yang namanya tamu asing itu kan nggak paham dengan kebudayaan kita. Tentunya kita yang mulai membuat sebuah aturan dan peringatan di tempat-tempat suci," kata dia kepada wartawan seusai mengikuti acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke- 44 tahun 2022 di Denpasar, Bali pada Minggu (12/6/2022).

Sejatinya, ujar Edi, pihaknya telah memberikan arahan kepada aparat desa adat di Kabupaten Tabanan agar membuat tulisan berupa peringatan hal-hal yang dilarang dilakukan di kawasan suci atau area Pura.

"Kemarin yang kejadian awal, yang tamu telanjang di pohon (WNA Rusia) itu kita sudah berikan sosialisasi ke adat agar desa dan banjar diisi tulisan yang tidak boleh dilakukan," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk mengusulkan WNA dari Negeri Kanguru tersebut untuk dideportasi.

Baca juga: Video Viral Wisatawan Cemari Pohon Sakral di Bali, Tanda Kurangnya Edukasi

Ia menilai apa yang dilakukan WNA ini masih bisa ditoleransi karena keterbatasan pengetahuannya tentang nilai-nilai adat yang berlaku di Pulau Dewata.

"Kita lihat dari segi kesalahan, tapi itu kesalahannya tidak terlalu sekali karena yang namanya pohon itu kalau beringin dan pole kan memang sakral di Bali. Nanti kita pikirkan (usulkan) untuk dideportasi atau enggak," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini bermula saat warga memergoki SM sedang bertengger di pohon tersebut pada Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 15.30 Wita.

Warga kemudian membujuk WNA itu untuk turun karena perbuatannya itu dapat menodai kesakralan pohon beringin tersebut.

Baca juga: 2 Pilihan Karantina Wisatawan Asing Saat Berkunjung ke Bali, Bubble dan Non-bubble

Namun, permintaan itu diabaikan pelaku. Ia malah sibuk memotret pemandangan alam dari atas pohon dan tanpa memedulikan warga yang sudah mulai kesal atas ulahnya.

Akhirnya warga melaporkan kejadian ini ke Babinkamtibmas. Setelah diimbau aparat, SM akhirnya turun. Babinkamtibmas lantas membawanya kantor Polsek Kediri untuk diperiksa.

Kini, polisi tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk menindaklanjuti perbuatan WNA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wanti-wanti Negera Tetangga soal Penularan Malaria, Menkes: Nyamuk Tak Peduli Paspor
Wanti-wanti Negera Tetangga soal Penularan Malaria, Menkes: Nyamuk Tak Peduli Paspor
Denpasar
Kapolri: 2 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap, 1 Diringkus di Luar Negeri
Kapolri: 2 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap, 1 Diringkus di Luar Negeri
Denpasar
Bobol Toko di Bali, 2 Pencuri Ditembak Mati Saat Kabur ke Jawa Timur
Bobol Toko di Bali, 2 Pencuri Ditembak Mati Saat Kabur ke Jawa Timur
Denpasar
Terlibat Perkelahian saat Pengukuran Tanah, Kepala Desa dan Warga di Buleleng Saling Lapor ke Polisi
Terlibat Perkelahian saat Pengukuran Tanah, Kepala Desa dan Warga di Buleleng Saling Lapor ke Polisi
Denpasar
Ketika Sepak Bola dan TNI AD Bersatu, 48 Prajurit Ditempa Jadi Pelatih Masa Depan
Ketika Sepak Bola dan TNI AD Bersatu, 48 Prajurit Ditempa Jadi Pelatih Masa Depan
Denpasar
Bertahun-tahun Kantor Camat di Buleleng Rusak Tak Diperbaiki, Pegawai Was-was Saat Kerja
Bertahun-tahun Kantor Camat di Buleleng Rusak Tak Diperbaiki, Pegawai Was-was Saat Kerja
Denpasar
Wakil Ketua DPRD Bali Usul Sabung Ayam Tajen Dilegalkan, Ini Penjelasannya
Wakil Ketua DPRD Bali Usul Sabung Ayam Tajen Dilegalkan, Ini Penjelasannya
Denpasar
Guru PPPK di Buleleng Mengeluh Tunjangan Belum Cair, Sekda Ungkap Penyebabnya
Guru PPPK di Buleleng Mengeluh Tunjangan Belum Cair, Sekda Ungkap Penyebabnya
Denpasar
Bali Siap Bangun MRT, Jakarta Jadi Konsultan dan Pendamping
Bali Siap Bangun MRT, Jakarta Jadi Konsultan dan Pendamping
Denpasar
Jumlah Tenaga Kerja Asing di Buleleng Meningkat, Terbanyak dari China untuk Sektor Energi
Jumlah Tenaga Kerja Asing di Buleleng Meningkat, Terbanyak dari China untuk Sektor Energi
Denpasar
Berencana Bangun MRT untuk Atasi Kemacetan, Gubernur Bali Berguru ke Jakarta
Berencana Bangun MRT untuk Atasi Kemacetan, Gubernur Bali Berguru ke Jakarta
Denpasar
Suka Duka Warga Bali Bangun Pura Pertama di Belanda
Suka Duka Warga Bali Bangun Pura Pertama di Belanda
Denpasar
'I Can't Start My Bike!' Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
"I Can't Start My Bike!" Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
Denpasar
Penembakan Warga Australia di Bali: 2 Penembak Berjaket Hijau dan Oranye, 17 Selongsong Peluru Berserakan
Penembakan Warga Australia di Bali: 2 Penembak Berjaket Hijau dan Oranye, 17 Selongsong Peluru Berserakan
Denpasar
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Pidato Prabowo di Singapura: Kisah Anggrek dan Ibunya, Rencana Menyontek Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau