Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Jembrana, 7 Jembatan Putus, 156 Rumah Terendam, 117 KK Mengungsi, dan 1 Orang Hilang

Kompas.com - 17/10/2022, 19:07 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 18 di desa di kabupaten Jembrana, Bali, terendam banjir akibat cuaca ekstrem berupa hujan pada Senin (17/10/2022).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, titik banjir tersebar di 35 titik di 18 desa terdampak.

Akibat kejadian itu, sebanyak 156 rumah warga terendam, 7 jembatan dan jalan putus, 1 jembatan tertutup material banjir, 5 rumah warga yang berada di pesisir pantai roboh, satu tiang listrik dan dua kandang ternak hancur berantakan.

"Sebanyak 117 KK terpaksa mengungsi, dan satu orang terseret arus tercatat di Kecamatan Mendoyo," kata dia dalam keterangan tertulis pada Senin.

Baca juga: Pulang Melaut, Nelayan di Jembrana Temukan Mayat Tanpa Identitas

Satake menuturkan, titik banjir ini tercatat di Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Jembrana, Kecamatan Negara, dan Kecamatan Melaya.

Titik banjir terparah berada di Kecamatan Jembrana dengan sembilan titik banjir di delapan desa yang merendam 109 rumah warga.

Akibat kejadian ini, dari 28 Kepala Keluarga (KK) mengungsi, satu jembatan terputus, dan satu 1 pohon tumbang.

Berikutnya, di Kecamatan Mendoyo tercatat empat titik banjir di empat desa dengan merendam 38 rumah warga.

Akibatnya, satu orang terseret arus, tiga jembatan putus, dan satu tiang listrik tumbang.

"Total desa yang terdampak banjir berjumlah 18 Desa, jumlah titik banjir 35, dan rumah warga yang terendam sebanyak 156 rumah," kata dia.

Sementara itu, jembatan putus tercatat di Jembatan Banjar Penyaringan-Tibu Beleng Kelod Mendoyo, Banjar Sekar Kejula Mendoyo, Banjar Bungbungan Mendoyo, Sungai Gelar Mendoyo, Banjar Mundukranti-Pebuah Melaya, Kebun Warga Melaya dan Ambyarsari Melaya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, seluruh warga yang dievakuasi mengungsi ke Balai Banjar Desa. Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyalurkan kebutuhan logistik.

Ia menduga banjir bandang disebabkan pembalakan hutan di Kabupaten Jembrana. Tamba berencana memanggil Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana memastikan hal ini.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk Denpasar Lumpuh Total

"Ini kan pengalaman dua tahun terulang lagi dan saya lihat faktanya ini pohon-pohon ini ya pohon perusakan. Ini enggak bisa kita diamkan," kata Bupati.

Tamba mengatakan, petugas juga masih membersihkan Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang tertutup material banjir agar akses logistik di Bali tidak terganggu.

Masyarakat dan angkutan umum dan logistik bisa mencari jalan alternatif dari Singaraja, Kabupaten Buleleng.

"Untuk jalur logistik Denpasar-Gilimanuk, Saya tidak bisa memastikan apakah jalur itu bisa dilalui apa tidak, saya minta kapolres tetap dipasang policeline karena di bawah daripada konstruksi itu bolong, ini harus diuji kelayakannya. Dinyatakan layak dilalui baru kita izin,"katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Dugong 2,5 Meter Ditemukan Mati di Pantai Jembrana
Dugong 2,5 Meter Ditemukan Mati di Pantai Jembrana
Denpasar
Momen Truk Antre di Tabanan, Menunggu Jalur Denpasar-Gilimanuk Dibuka Kembali
Momen Truk Antre di Tabanan, Menunggu Jalur Denpasar-Gilimanuk Dibuka Kembali
Denpasar
Gubernur Koster Tegaskan Tol Gilimanuk-Mengwi Tetap Dilanjutkan
Gubernur Koster Tegaskan Tol Gilimanuk-Mengwi Tetap Dilanjutkan
Denpasar
Setelah 12 Hari Lumpuh, Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Kembali Bisa Dilewati
Setelah 12 Hari Lumpuh, Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk Kembali Bisa Dilewati
Denpasar
Dibully Netizen soal Jalan Ambles, Gubernur Koster Malah Semangat dan Berterima Kasih
Dibully Netizen soal Jalan Ambles, Gubernur Koster Malah Semangat dan Berterima Kasih
Denpasar
Daftar Prestasi Dea 'Sang Mutiara' dari Bali, Piagam Lebih dari 1 Lantai
Daftar Prestasi Dea "Sang Mutiara" dari Bali, Piagam Lebih dari 1 Lantai
Denpasar
Pesan Ayah ke Dea, Gadis Berprestasi dari Buleleng Lolos ke ITB: Jangan Pernah Jual Kemiskinan
Pesan Ayah ke Dea, Gadis Berprestasi dari Buleleng Lolos ke ITB: Jangan Pernah Jual Kemiskinan
Denpasar
Polisi: 2 Pelaku Pencurian Ban dan Velg di Gedung Parkir Bandara Ngurah Rau Bali Ditangkap
Polisi: 2 Pelaku Pencurian Ban dan Velg di Gedung Parkir Bandara Ngurah Rau Bali Ditangkap
Denpasar
Promosikan Yoga dan Galang Dana untuk Sewa Tempat Workshop, WN Prancis Dideportasi dari Bali
Promosikan Yoga dan Galang Dana untuk Sewa Tempat Workshop, WN Prancis Dideportasi dari Bali
Denpasar
Imigrasi Singaraja Amankan 4 WNA Pelanggar Izin Tinggal, 1 Asal Perancis dan 3 dari China
Imigrasi Singaraja Amankan 4 WNA Pelanggar Izin Tinggal, 1 Asal Perancis dan 3 dari China
Denpasar
Viral Kisah Dea, Anak Nelayan Buleleng Lolos ke ITB, Wabup Bantah Rumah Digusur Satpol PP
Viral Kisah Dea, Anak Nelayan Buleleng Lolos ke ITB, Wabup Bantah Rumah Digusur Satpol PP
Denpasar
Bupati Buleleng Gelar Lomba Golf Berhadiah Fortuner dan Innova Zenix, dari Mana Dananya?
Bupati Buleleng Gelar Lomba Golf Berhadiah Fortuner dan Innova Zenix, dari Mana Dananya?
Denpasar
Dirlantas Polda Bali Tegaskan Tak Pilih Kasih dalam Razia Turis Asing yang Bawa Kendaraan
Dirlantas Polda Bali Tegaskan Tak Pilih Kasih dalam Razia Turis Asing yang Bawa Kendaraan
Denpasar
Armada Damkar di Buleleng Sudah Tua dan Memprihatinkan, Bupati Janji Tambah Unit Baru
Armada Damkar di Buleleng Sudah Tua dan Memprihatinkan, Bupati Janji Tambah Unit Baru
Denpasar
Truk Mogok di Jalur Gelap, Sopir Tewas Ditabrak Bus Pariwisata di Buleleng Bali
Truk Mogok di Jalur Gelap, Sopir Tewas Ditabrak Bus Pariwisata di Buleleng Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau