Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesar Naik Flores, Sesar Aktif yang Lebih Galak dari Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia

Kompas.com - 12/12/2022, 21:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gempa Lombok 2018 pernah menjadi salah satu kejadian bencana yang menyita perhatian masyarakat dan peneliti.

Pasalnya saat itu terjadi beberapa rangkaian gempa bumi berupa foreshock, mainshock, dan aftershock yang memiliki magnitudo lebih dari 5,5.

Baca juga: Sesar Opak, Sesar Aktif yang Menghantui Wilayah Yogyakarta

Rangkaian kejadian gempa bumi bermula pada 29 Juli 2018 dengan magnitudo 6,4. Selanjutnya, BMKG mencatat sebanyak 585 gempa susulan sebelum gempa kedua mengguncang dengan magnitudo 6,9 pada 5 Agustus 2018.

Empat hari berselang, yaitu pada 9 Agustus 2018, kembali terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,9. Sepuluh hari kemudian, pada 19 Agustus 2018 terjadi dua gempa besar dengan magnitudo 6,3 dan 7,0.

Baca juga: Sesar Kendeng, Sesar Aktif yang Melintang dari Jateng hingga Jatim Sepanjang 300 Kilometer

Kejadian gempa tersebut kembali diikuti gempa susulan dengan magnitudo 5,5 pada 25 Agustus 2018.

Disamping gempa-gempa yang berkekuatan lebih kecil, BMKG mencatat lebih dari 2000 kejadian gempa susulan yang terjadi di Lombok, baik yang dirasakan maupun tidak.

Baca juga: Sesar Baribis, Sesar Aktif yang Disebut Berpotensi Memicu Gempa Megathrust

Dikutip dari laman esdm.go.id, Pusat Survei Geologi mengungkap bahwa rangkaian kejadian gempa yang terjadi disebabkan oleh aktivitas sesar naik yang berada di bagian utara Pulau Lombok, yang merupakan bagian dari zona Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust.

Apa itu Sesar Naik Flores?

Sesar Naik Flores adalah zona sesar yang memanjang dari timur laut Pulau Bali hingga utara Laut Flores.

Naik Flores juga dikenal dengan istilah lain yaitu Patahan Naik Busur Belakang Flores atau Flores Back Arc Thrust.

Baca juga: Momen Mulan Jameela Datang Menghampiri dan Bersalaman dengan Maia Estianty di Acara Siraman Al Ghazali

Sebutan Sesar Naik Flores karena zona sesar ini dicirikan dengan mekanismenya yang naik (thrust fault). 

Sementara sebutan Flores Back Arc Thrust merujuk pada lokasinya yang berada di utara atau di bagian belakang zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang ada di bagian selatan.

Dilansir dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Flores terdiri dari beberapa segmen.

Baca juga: Cerita Para Pasien Kanker Vagina, Ini Gejala Awal yang Mereka Rasakan

Di antaranya segmen Lombok-Sumbawa sepanjang 310 km, segmen Bali sepanjang 84 kilometer, segmen Nusa Tenggara Timur sepanjang 236 kilometer, segmen Wetar sepanjang 216 kilometer, segmen Nusa Tenggara Barat sepanjang 217 kilometer, dan segmen Nusa Tenggara Tengah sepanjang 173 kilometer.

Sesar Naik Flores lebih aktif daripada zona subduksi

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono melalui akun Twitternya pada 15 September 2018 membandingkan aktivitas Sesar Naik Flores di utara dengan zona subduksi yang ada di bagian selatan.

“Mengapa Sesar Naik Flores (Flores Thrust) lebih galak dari aktivitas tumbukan lempeng di selatan?” tulisnya.

Baca juga: Kubu Jokowi Sebut Bisa "Chaos" jika Ijazah Asli Ditunjukkan ke Publik

Halaman:
Komentar
timor flores nusa tenggara timur


Terkini Lainnya
'I Can't Start My Bike!' Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
"I Can't Start My Bike!" Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
Denpasar
Penembakan Warga Australia di Bali: 2 Penembak Berjaket Hijau dan Oranye, 17 Selongsong Peluru Berserakan
Penembakan Warga Australia di Bali: 2 Penembak Berjaket Hijau dan Oranye, 17 Selongsong Peluru Berserakan
Denpasar
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA
Denpasar
Dua Pria Menyusup Vila di Bali lalu Tembak Dua WNA Australia, Satu Tewas
Dua Pria Menyusup Vila di Bali lalu Tembak Dua WNA Australia, Satu Tewas
Denpasar
Jetstar Asia Tutup, Jumlah Penerbangan Bali-Singapura di Bandara Ngurah Rai Berkurang
Jetstar Asia Tutup, Jumlah Penerbangan Bali-Singapura di Bandara Ngurah Rai Berkurang
Denpasar
Terjaring Razia Kendaraaan, WN Australia Ditangkap Karena Bawa 2 Paket Kokain
Terjaring Razia Kendaraaan, WN Australia Ditangkap Karena Bawa 2 Paket Kokain
Denpasar
WN Slovakia Jatuh saat Mendaki Gunung Agung Tengah Malam
WN Slovakia Jatuh saat Mendaki Gunung Agung Tengah Malam
Denpasar
Jangkau Akses Kesehatan Desa Terpencil, Koster Juga Sediakan Pengobatan Tradisional Bali
Jangkau Akses Kesehatan Desa Terpencil, Koster Juga Sediakan Pengobatan Tradisional Bali
Denpasar
Soal Kebijakan Koster Larang Air Minum Kemasan Plastik, Ini Tanggapan Rano Karno
Soal Kebijakan Koster Larang Air Minum Kemasan Plastik, Ini Tanggapan Rano Karno
Denpasar
Penjual Bakso di Bali Curi Uang Rp 27 Juta Milk Rekan Kerja demi Judi Online
Penjual Bakso di Bali Curi Uang Rp 27 Juta Milk Rekan Kerja demi Judi Online
Denpasar
Bertemu dengan Rano Karno, Koster: Bali Butuh Pengalaman Jakarta Bangun Kereta Cepat
Bertemu dengan Rano Karno, Koster: Bali Butuh Pengalaman Jakarta Bangun Kereta Cepat
Denpasar
Disnaker Bali Sebut PHK Massal Pegawai Coca Cola Efektif Per 1 Juli
Disnaker Bali Sebut PHK Massal Pegawai Coca Cola Efektif Per 1 Juli
Denpasar
Gubernur Koster: Bali Sumbang Hampir Setengah Devisa Pariwisata Nasional
Gubernur Koster: Bali Sumbang Hampir Setengah Devisa Pariwisata Nasional
Denpasar
BBTF 2025 di Bali Berpotensi Hasilkan Transaksi Rp 7,84 Triliun
BBTF 2025 di Bali Berpotensi Hasilkan Transaksi Rp 7,84 Triliun
Denpasar
Pabrik Coca Cola di Bali Tutup Per 1 Juli, 70 Karyawan Kena PHK
Pabrik Coca Cola di Bali Tutup Per 1 Juli, 70 Karyawan Kena PHK
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau