Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Bali Belly? Penyakit yang Dialami Turis Ketika Berlibur di Bali

Kompas.com - 05/02/2023, 18:39 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kasus terkait Bali Belly kembali menjadi perbincangan para turis yang pernah berlibur di Pulau Dewata dan gemar mencicipi berbagi kuliner khas Bali.

Hal ini menjadi perhatian setelah artis Verrel Bramasta diketahui membubuhkan caption Bali Belly pada story di akun instagramnya @bramastavrl, Rabu 1 Februari 2023.

Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Bali, dari Melawan Kanker hingga Baik untuk Jantung

Di hari yang sama, Adik Verrel Bramasta, Athalla Naufal juga mengungkap kondisi sang kakak yang harus dirawat di rumah sakit melalui postingan di Instagramnya @athallanaufal7.

Tak hanya Verrel Bramasta, salah satu nya turis asing asal Irlandia bernama Tammy Whelan juga sempat menceritakan pengalamannya terkena Bali Belly melalui media sosial TikTok yang diposting pada 11 Januari 2023.

Baca juga: Pemprov Bali Akan Batasi Aktivitas Wisata di Sejumlah Gunung, Ini Alasannya

Diketahui beberapa wisatawan di Bali yang gemar berpetualang sempat terkena Bali Belly karena kurang berhati-hati dalam memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Baca juga: Gunung Agung, Gunung Api Tertinggi di Pulau Bali yang Disakralkan

Apa Itu Bali Belly?

Dilansir dari laman Tribun-Bali.com, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menjelaskan tentang apa itu Bali Belly.

Bali Belly adalah diare atau salah satu masalah pencernaan yang bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan yang sudah tercemar virus atau bakteri.

“Bali Belly ini sebenarnya kan kasus diare biasa dan memang sudah ada dari dulu,” kata I Nyoman Gede Anom.

Baca juga: Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat

Di samping itu, alasan disebut Bali Belly ternyata sederhana yaitu karena terjangkitnya di Bali maka para wisatawan khususnya turis mancanegara ini kemudian menyebutnya dengan istilah Bali Belly.

Padahal menurutnya tidak ada perbedaan antara diare dan Bali Belly, serta tidak berpengaruh (perbedaannya) antara apa yang dialami oleh orang Bali dan para wisatawan.

Lebih lanjut, pada 5 Februari 2023 I Nyoman Gede Anom kembali memberikan tanggapan terkait laporan kasus Bali Belly.

Baca juga: Warungnya Dibongkar, Warga Gabus: Saya Enggak Mau Pilih Dedi Mulyadi Lagi...

"Tidak ada laporan kasus karena wisatawan yang kena biasanya langsung berobat dan tidak fatal," jelasnya pada Tribun-Bali.com.

Penyebab Bali Belly

Gede Anom juga menjelaskan bahwa Bali Belly bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan yang sudah tercemar virus atau bakteri.

Dilansir dari laman Puri Medical Clinic, Bali Bell dapat disebabkan virus Rotavirus and Norovirus dan bakteri berjenis E. coli, Salmonella, atau Campylobacter.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS

Sementara mengutip laman Better Health Channel yang dikelola Departemen Kesehatan Victoria, Australia, beberapa penyebab Bali Belly antara lain kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli), parasit, virus, atau hal lain yang tidak diketahui yang memicu reaksi pada sistem pencernaan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kalah Main Domino dengan Taruhan Arak, Pria di Buleleng Tewas Ditikam Teman Sendiri
Kalah Main Domino dengan Taruhan Arak, Pria di Buleleng Tewas Ditikam Teman Sendiri
Denpasar
Kapolda Bali Beberkan Pelarian 3 Pelaku Penembakan WNA Asal Australia
Kapolda Bali Beberkan Pelarian 3 Pelaku Penembakan WNA Asal Australia
Denpasar
WNA Australia Pelaku Pembunuhan di Bali Ditangkap saat akan Kabur ke Kamboja
WNA Australia Pelaku Pembunuhan di Bali Ditangkap saat akan Kabur ke Kamboja
Denpasar
Rumah Ambruk saat Hujan Deras, Kakek di Buleleng Luka-luka Tertimpa Bangunan
Rumah Ambruk saat Hujan Deras, Kakek di Buleleng Luka-luka Tertimpa Bangunan
Denpasar
Kepala Desa di Buleleng Berkelahi dengan Warganya Saat Pengukuran Tanah, Bupati Turun Tangan
Kepala Desa di Buleleng Berkelahi dengan Warganya Saat Pengukuran Tanah, Bupati Turun Tangan
Denpasar
PNS di Nusa Penida Tembak Tetangga dengan Senapan Angin di Minimarket
PNS di Nusa Penida Tembak Tetangga dengan Senapan Angin di Minimarket
Denpasar
32 Penerbangan dari dan Menuju Bali Batal akibat Erupsi Gunung Lewotobi
32 Penerbangan dari dan Menuju Bali Batal akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Denpasar
Setelah Menangkap 3 Eksekutor, Polisi Buru Otak Penembakan Turis Australia di Bali
Setelah Menangkap 3 Eksekutor, Polisi Buru Otak Penembakan Turis Australia di Bali
Denpasar
3 WNA Jadi Tersangka Kasus Penembakan Turis Australia di Bali
3 WNA Jadi Tersangka Kasus Penembakan Turis Australia di Bali
Denpasar
Taman Budaya Bali Indah Dibangun di Polandia, Koster: Kebanggaan bagi Masyarakat Bali
Taman Budaya Bali Indah Dibangun di Polandia, Koster: Kebanggaan bagi Masyarakat Bali
Denpasar
200 TPS di Bali Tak Berfungsi Optimal, Putri Koster: Ubah Dulu Pola Pikir Kita
200 TPS di Bali Tak Berfungsi Optimal, Putri Koster: Ubah Dulu Pola Pikir Kita
Denpasar
Operasional Bandara Bali Tak Terganggu Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi
Operasional Bandara Bali Tak Terganggu Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi
Denpasar
Bali Masih Kesulitan Tangani Sampah Plastik di Pasar Tradisional, Kenapa?
Bali Masih Kesulitan Tangani Sampah Plastik di Pasar Tradisional, Kenapa?
Denpasar
Wanti-wanti Negera Tetangga soal Penularan Malaria, Menkes: Nyamuk Tak Peduli Paspor
Wanti-wanti Negera Tetangga soal Penularan Malaria, Menkes: Nyamuk Tak Peduli Paspor
Denpasar
Kapolri: 2 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap, 1 Diringkus di Luar Negeri
Kapolri: 2 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap, 1 Diringkus di Luar Negeri
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau