Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal dengan Konservasi Bawah Laut, Desa Wisata Pemuteran Bali Raih Penghargaan ASEAN Tourism Standard 2023

Kompas.com - 07/02/2023, 11:23 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Desa Wisata Pemuteran di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meraih penghargaan ASEAN Tourism Standard kategori Community-Based Tourism (CBT).

Desa Pemuteran terkenal dengan konservasi bawah lautnya. Desa yang terletak di ujung barat Kabupaten Buleleng ini, menjadi salah satu lokasi diving terbaik di Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng I Gede Doddy Sukma Oktiva Askara menyampaikan, Desa Wisata Pemuteran sebagai salah satu perwakilan Bali di ajang pariwisatanya tingkat Asia tersebut.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Kecewa Salah Satu Acara G20 Dipindah ke Jakarta

Penghargaan yang diberikan oleh ASEAN Tourism Standard itu, diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu (5/2/2023) di Yogyakarta.

Ia menerangkan, Pariwisata Berbasis Masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) merupakan masyarakat yang melakukan pariwisata yang tidak hanya keuntungan semata. Namun, berfokus pada keberlangsungan dari lingkungan, sosial, maupun budaya.

CBT ini juga dianggap sebagai sebuah skema kegiatan masyarakat lokal melalui komunitas yang memiliki peran di bidang kepariwisataan.

Mulai dari perencanaan dan pengganggaran Daerah Tujuan Wisata (DTW), sampai membuat perencaanaan yang akan dilakukan lima tahun ke depan.

"Hal ini membuat masyarakat tidak hanya menjadi penonton tapi juga sebagai pelaku pariwisata sekaligus pemilik usaha," ujarnya, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Sejarah Pariwisata Bali dari Masa Kolonial hingga Badai Pandemi

Pada ajang bergengsi tersebut, selain Desa Wisata Pemuteran, 4 desa lainnya di Indonesia juga mendapat penghargaan yang sama yakni, Desa Wisata Wae Rebo (NTT), Desa Wisata Pentingsari (Yogyakarta), Desa Wisata Silokek (Sumbar), dan Desa Wisata Tamansari (Jawa Timur).

Dody menilai, Desa Pemuteran memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena memiliki destinasi wisata dengan konsep ekowisata laut dan bukit. Selain itu mempunyai atraksi budaya yang menjadi daya tarik.

Kata dia, hal ini juga menjadikan Desa Pemuteran sebagai model percontohan pengembangan ekosiwata yang berbasis CBT.

Selanjutnya ditargetkan menjadi objek studi tiru bagi desa lain di Buleleng agar mengusung konsep wisata yang mengedepankan pelestarian alam dan lingkungan.

"Program yang diusung ini menjadi manfaat untuk kemajuan bersama, tentu Desa Pemuteran tidak hanya menjadi rujukan kita saja di Buleleng tapi bisa juga kabupaten lain di Bali," jelasnya.

Baca juga: Wagub Optimistis Pariwisata Bali Bangkit pada 2022: Masih Jadi Destinasi Favorit

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Segara Giri Desa Pemuteran Ketut Sutrawan menyampaikan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dukungan kelompok masyarakat yang berkelanjutan.

Menurutnta, berbagai upaya dilakukan untuk memajukan pariwisata di desa, seperti konservasi terumbu karang secara berkelanjutan, pembersihan lingkungan, dan penanganan sampah.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
3 Pekerja di Bangli Tewas, Gagal Napas Dalam Lubang Bak Penampungan Air
3 Pekerja di Bangli Tewas, Gagal Napas Dalam Lubang Bak Penampungan Air
Denpasar
WN Ukraina Tewas Terseret Arus di Diamond Beach, Nusa Penida
WN Ukraina Tewas Terseret Arus di Diamond Beach, Nusa Penida
Denpasar
TPA Suwung Tak Lagi Terima Sampah Organik, Direktur MPH: Harus Ada Mitigasi Risiko Sampah Liar
TPA Suwung Tak Lagi Terima Sampah Organik, Direktur MPH: Harus Ada Mitigasi Risiko Sampah Liar
Denpasar
SDN 1 Paket Agung di Buleleng Rayakan HUT 150 Tahun, Ayah Bung Karno Pernah Mengajar di Sini
SDN 1 Paket Agung di Buleleng Rayakan HUT 150 Tahun, Ayah Bung Karno Pernah Mengajar di Sini
Denpasar
Anggotanya Bekingi Gangster Rusia, Kepala Imigrasi Bali: Sanksinya Sangat Berat
Anggotanya Bekingi Gangster Rusia, Kepala Imigrasi Bali: Sanksinya Sangat Berat
Denpasar
2 Petugas Imigrasi Bekingi Gangster Rusia Peras Turis Asing di Bali, Beraksi di 27 TKP
2 Petugas Imigrasi Bekingi Gangster Rusia Peras Turis Asing di Bali, Beraksi di 27 TKP
Denpasar
Hari Ini, PDIP Gelar Konsolidasi di Bali, Pengurus DPC dan DPD se-Indonesia Hadir
Hari Ini, PDIP Gelar Konsolidasi di Bali, Pengurus DPC dan DPD se-Indonesia Hadir
Denpasar
Gubernur Koster Pastikan Tak Ada Kongres PDI-P di Bali: Hanya Konsolidasi dan Tertutup untuk Media
Gubernur Koster Pastikan Tak Ada Kongres PDI-P di Bali: Hanya Konsolidasi dan Tertutup untuk Media
Denpasar
Koster Sebut PDI-P Gelar Konsolidasi usai Bimtek di Bali
Koster Sebut PDI-P Gelar Konsolidasi usai Bimtek di Bali
Denpasar
Ditutup Permanen, Warga Bali Dilarang Buang Sampah Organik ke TPA Suwung Mulai Besok
Ditutup Permanen, Warga Bali Dilarang Buang Sampah Organik ke TPA Suwung Mulai Besok
Denpasar
Acara Bimtek di Bali, Puan Maharani Minta Legislator PDI-P Siap Hadapi Dinamika Revisi UU Pemilu
Acara Bimtek di Bali, Puan Maharani Minta Legislator PDI-P Siap Hadapi Dinamika Revisi UU Pemilu
Denpasar
2 WNA Rampok Pegawai 'Money Changer' Ditangkap, Modusnya Pura-pura Ingin Menukar Uang
2 WNA Rampok Pegawai "Money Changer" Ditangkap, Modusnya Pura-pura Ingin Menukar Uang
Denpasar
Usai Beri Arahan, Megawati Tinggalkan Bimtek Diantar Puan Maharani, Rano Karno dan Koster
Usai Beri Arahan, Megawati Tinggalkan Bimtek Diantar Puan Maharani, Rano Karno dan Koster
Denpasar
Ditanya soal Arahan Megawati saat Bimtek PDI-P, Gubernur Koster: Belum, Saya Baru Datang
Ditanya soal Arahan Megawati saat Bimtek PDI-P, Gubernur Koster: Belum, Saya Baru Datang
Denpasar
Tersangka Penembak Mati WN Australia di Bali Tak Merasa Bersalah
Tersangka Penembak Mati WN Australia di Bali Tak Merasa Bersalah
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau